Syaikh al-Islam Ahmad bin Zaini Dahlan dalam bukunya 'ad-Durar as-Saniyyah fi ar-Radd 'ala al-Wahhabiyyah menulis sebagai berikut;
.
"Para ulama dari keempat mazhab Ahlussunnah Wal Jama’ah telah bersungguh-sungguh MENOLAK fahaman Wahabi dan menyusun buku-buku yang luas perbahasannya. Hal itu mereka lakukan untuk mengamalkan sabda Rasulullah s.a.w;
.
"Apabila perkara-perkara bid'ah telah lahir dan para alim ulamanya diam sahaja, maka laknat dari Allah, para malaikat dan seluruh manusia pasti akan di timpakan kepadanya".
.
"Tidak lahir ahli bid’ah kecuali Allah melahirkan pula hujah-Nya pada mereka melalui lisan orang-orang yang dikehendaki dari makhluk-Nya ".
.
"Oleh kerana itu, para ulama dari SELURUH MAZHAB, baik di Timur maupun di Barat, berusaha MENOLAK fahaman Wahabi. Bahkan, ada sebahagian ulama yang merasa berkewajipan untuk MENOLAKNYA dengan menggunakan pendapat-pendapat Imam Ahmad bin Hanbal dan orang-orang yang ahli di dalam mazhabnya, sebab Muhammad bin Abdul Wahab MENGAKU mengikuti Imam Ahmad".
.
"Mereka bertanyakan kepadanya tentang masalah-masalah yang hanya diketahui oleh sebahagian kecil para pencinta ilmu, dan ternyata dia (Ibnu Abdul Wahab) tidak dapat menjawabnya, kerana tidak memiliki ilmu kecuali FITNAH yang dibisikkan syaitan kepadanya".
.
"Diantara ulama yang MENOLAK fahamannya adalah Syaikh Muhammad bin Abdur Rahman bin Afaaliq. Dia menulis sebuah buku sebagai bantahannya ke atas fahaman Wahabi dengan judul 'Tahakkum al-Muwallidin bi Man Idda'a Tajdid ad-Din'. Dalam kitab itu, dia MENOLAK ajaran-ajaran sesat Ibnu Abdul Wahab dengan jawapan yang sangat keras. Kemudian, dia mengajukan pula persoalan-persoalan yang berhubungan dengan ilmu-ilmu syarak dengan pertanyaan-pertanyaan yang di kirimkannya kepada Muhammad bin Abdul Wahab. Namun, pendukung Salafi Wahabi itu tidak mampu menjawabnya".
.
"Di antara pertanyaan yang diajukan ialah tentang surah ke 100 al-Aadiyaat, sebagai surah mufashshal yang paling pendek. Dia menanyakan berapa banyak di dalam surah tersebut hakikat syar'i, hakikat lughawi, hakikat 'urfi, majaz mursal, majaz murakkab, isti'arah haqiqiyah, isti'arah Wafaqiyah, isti'arah tabi'iyah, isti'arah muthlaqah, isti'arah takhliliyah, tasybih malfuq, mafruq, murakkab, mujmal, mufashshal, ijaz, ithnab, musawwat, dan isnad hakiki. "
.
"Beliau juga menanyakan isnad majazi dan apa yang dinamakan majaz hukmi dan aqli, serta di mana letak wadh'u al-mudhmar maudhi'u al-muzhhar dan sebaliknya, apa yang di namakan maudhi'u dhamir sya'n, maudhi' al-iltifat, maudhi' al-fashli wa al-washli, kamal al-ittishal, kamal al-inqitha' dan jami' baina kulli jumlatain muta'athifatain, mahall tanasub al-jumal, wajh at-tanasub, wajh al-kamal fi al-hasan wa al-balaghah, ijaz qashrin, ijaz hadzfin, ihtiras dan tatmim?
.
Dari pertanyaan-pertanyaan ini, Muhammad bin Abdul Wahab TIDAK MAMPU menjawab SEDIKIT PUN! (Rujukan :Ahmad Zaini Dahlan :ad-Durar as-Saniyyah fi ar-Rad 'ala al-Wahhabiyyah Op.Cit., halaman 51-52. ) Demikian pernyataan Syaikh Ahmad Zaini Dahlan.
.
Para ulama yang MEMBANTAH ajaran MENYIMPANG Salafi Wahabi sangat banyak. Kerana banyaknya, hampir tidak terhitung jumlahnya. Untuk sekadar mengetahui ulama-ulama mana yang telah membantah faham Wahabi, kita boleh membaca buku yang berjudul 'As-Salafiyyah baina Ahli as-Sunnah wa al-Immamiyyah' karya Muhammad al-Kutsairi. Dalam buku tersebut di sebutkan sekian banyak bantahan dari para ulama TERKEMUKA, lengkap dengan nama-nama kitabnya dan para penulisnya. Terutama pada halaman 264 sampai 289.
.
Selain itu, kita boleh juga membaca buku lain seperti ' al-Wahhabiyah fi Khidmati Man?, tulisan at-Taqwa, halaman 64 sampai 100. Di dalam buku ini disebutkan deretan nama ulama berserta petikan dari kitab-kitab mereka berkenaan bantahan mereka terhadap Salafi Wahabi.
.
Pembaca budiman, pendapat para ulama berkaitan dengan Muhammad ibnu Abdul Wahab penegak Wahabi yang sangat kontroversi itu sangat banyak dan akan menggunakan banyak buku hanya untuk menuliskan penyimpangan. Kita cuba paparkan sedikit sahaja, antaranya adalah :
.
Saudara kandungannya, Sulaiman ibni Abdul Wahab, pernah bertanya kepadanya, "Muhammad, berapa rukun islam? " "Lima,"jawabnya. Sulaiman membantahnya, "Engkau telah menambahnya menjadi enam! Kerana orang yang tidak mengikutimu kau anggap bukan orang Islam! "(Rujukan : Ahmad Zaini Dahlan :ad-Durar as-Saniyyah fi ar-Rad 'ala al-Wahhabiyyah, halaman 137)
.
Penulis kitab ' Subulussalam, al-Allamah Muhammad ibnu Ismail ibnu Shalah yang di kenal Imam ash-Shan’ani (w.1182 H) menyatakan sekaligus sebagai bantahan darinya atas orang yang menganggap dirinya memuji dakwah Salafi Wahabi sebagai berikut :
.
Tulisan hanyalah risalah-risalah kecil, yang mengkafirkan seluruh penduduk bumi dengan penuh kesengajaan. Dia mengubah dalil untuk mengkafirkan orang-orang Islam. Kamu menyaksikan mereka tidak dari labah-labah sewaktu dikritik. (Rujukan : Diwan ash-Shan’ani: Qasidah (syair) ini benarkan oleh Imam Syaukani dalam kitabnya ' ad-Durar an-Nadhid', juga diriwayatkan oleh Imam Qanuji dalam kitabnya 'Abjad al-Ulum'. Lihat : www. msobieh. com/akhtaa/viewtopic. php?t=4785
.
Mufti Mekah yang sama-sama berasal dari NAJD dan bermazhab Hanbali, Muhammad ibnu Abdullah an-Najdi al-Hanbali (w.1295 H) dalam kitabnya ' as-Suhub al-Wabilah 'ala Dhara 'ih al-Hanbali' ketika berbicara tentang riwayat hidup orang tua Muhammad ibnu Abdul Wahab menjelaskan,
.
" Orang tua Muhammad ibnu Abdul Wahab adalah seorang ulama yang cukup dikenali ramai. Akan tetapi, antara dia dan anaknya yakni Muhammad ibnu Abdul Wahab, terdapat PERBEZAAN yang sangat KETARA. Pernyataan Muhammad ibnu Abdul Wahab dalam dunia dakwah tidak terdengar sama sekali kecuali setelah ayahnya wafat (dan itu pun meresahkan)."
.
Syaikh Muhammad Amin ibnu Abidin al-Hanafi, di dalam kitabnya ' Radd ul-Mukhtar 'ala ad-Durr al-Mukhtar, ketika menyentuh tentang Wahabi mengatakan, " Mereka timbul dari Nejd dan menguasai Haramain (Mekah dan Madinah ). Mereka mengaku bermazhab Imam Ahmad bin Hanbal, tetapi mereka BERKEYAKINAN hanya MEREKALAH yang MUSLIM dan orang yang BERTENTANGAN dengan KEYAKINAN mereka sebagai MUSYRIK KAFIR. " (Rujukan : Muhammad Amin ibnu Abidin al-Hanafi : Raddu al-Mukhtar 'ala d-Durri al-Mukhtar, jilid 4, halaman 262. )
.
Asy-Syarif Abdullah ibnu asy-Syarif Husein Basya dalam kitabnya Sidq al-Khabar fi Khawarij al-Qarni ats-Tsani 'Asyar (Kebenaran Hadits Nabi tentang Khawarij Abad ke 12 H) menyatakan, " Sesungguhnya awal kemunculan Ibnu Abdul Wahab dengan bid'ahnya di Najd adalah pada 1143 H. Kemudian, orang-orang Wahabi menguasai Mekah pada tahun 1218 H. Maka, penamaan Wahabi dengan "Khawarij Abad ke 12" adalah berdasarkan awal kemunculan bid'ah mereka, bukan berdasarkan penguasaan mereka atas kota Mekah. " (Rujukan : As-Syarif Abdullah ibnu as-Syarif Husein Basya: Shidqu al-Khabar fi Khawarij al-Qarni ats-Tsani 'Asyar, Mathba'ah, al-Ladziqiyah, the. t.t, h. 1)
.
Di antara para ulama yang menyatakan FAHAMAN WAHABI TELAH KELUAR DARI ISLAM adalah ulama terkenal al-Muhaqqiq Ibnu Abidin al-Hanafi di dalam hasyiyah (komentar pinggir ) kitab 'Radd al-Mukhtar 'ala ad-Durr al-Mukhtar pada bab al-Bughat. Juga Syaikh ash-Shawi al-Mishri dalam hasyiahnya atas kitab Tafsir al-Jalalain ketika membahas penkafiran Muhammad ibnu Abdul Wahab terhadap umat Islam.
.
Selain para ulama di atas, ribuan ulama juga membantah kesesatan ajaran Ibnu Abdul Wahab, dari sejak dia masih hidup hingga ke saat ini. Di antara para ulama sezaman yang membantah Muhammad ibnu Abdul Wahab adalah :
.
1_SYAIKH SULAIMAN BIN ABDUL WAHAB at-Tamimi an-Najdi (w.1208 H)_Ia adalah saudara kandung dari Muhammad bin Abdul Wahab, pendiri kelompok Salafi Wahabi. Syaikh Sulaiman jauh lebih pandai dan lebih alim dari Muhammad bin Abdul Wahab. Dia seorang tokoh ulama fiqh Mazhab Hanbali yang juga menjawat sebagai Qadhi Najd. Dia termasuk PENENTANG yang KERAS terhadap kesesatan ADIKNYA itu.
.
2_ SYAIKH SULAIMAN BIN SUHAIM BIN AHMAD BIN SUHAIM al-Hanbali an-Najdi
(1181 - 1230 H)_seorang tokoh ulama fiqh Hanbali di Riyadh. Orang tuanya juga tokoh ulama terkemuka yang MENENTANG ajaran Muhammad ibnu Abdul Wahab. Mereka berasal dari kabilah Anzah. Satelah Salafi Wahabi menguasai daerah Riyadh, Ibnu Suhaim ini hijrah ke Zubair dan wafat di sana. Kerana perseteruannya dengan Muhammad bin Abdul Wahab, dia dianggap KAFIR oleh Salafi Wahabi dan digelari sebagai 'al-Bahim' (binatang). Begitulah akhlak pendiri Salafi Wahabi terhadap orang-orang yang tidak setuju dengan DAKWAHNYA.
.
3_Syaikh Muhammad ibnu Abdurrahman ibnu Afaliq al-Hanbali _Dia seorang ulama besar Ahsa dan tokoh ulama fiqh terkemuka. Memiliki banyak karya dalam bidang fiqh dan ilmu falak. Dialah yang MENASIHATI Utsman bin Muammar, Gabenor Uyainah, agar menjaga jarak dari Ibnu Abdul Wahab dan meninggalkan
nya. Ini menandakan kedalaman ilmu Ibnu Afaliq dalam berdialog dengan gabenor tersebut sehingga menerima alasan logik dan dalil-dalil yang dia ungkapkan. Kerana itu, Ibnu Abdul Wahab MENGKAFIRKANNYA dengan tuduhan KAFIR AKBAR, gara-gara menolak dakwahnya.
.
4_SYAIKH ABDULLAH IBNU ISA AL-MUWAYIS at -Tamimi ( w.1175 H)_Ulama Najd ini seorang faqih dari Huraimila, hijrah ke Syam untuk menuntut ilmu dari as-Safaraini. Dialah yang berhasil meyakinkan Ibnu Suhaim untuk berhenti memberi dukungan kepada Ibnu Abdul Wahab kerana belum mengenali hakikat dakwahnya yang sebenar nya, sehingga ia pun menarik dukungannya. Inilah yang membuat pengasas Wahabisma tersebut murka dan mengkafirkannya sekafir-kafirnya.
.
5_SYAIKH ABDULLAH IBNU AHMAD IBNU SUHAIM (w.1175 H)_seorang faqih dari daerah Majma'ah, Qasim. Tokoh ulama fiqh bermazhab Hanbali ini adalah qadhi (hakim agama) di Semenanjung Sudair. Ia MENENTANG dakwah Salafi Wahabi kerana sikap BERLEBIH-LEBIHAN mereka dalam MENGKAFIRKAN umat Islam.
.
6_SYAIKH MUHAMMAD BIN ABD AL-LATHIF_Ia adalah salah satu guru Ibnu Abdul Wahab yang berasal dari Ahsa. Ia termasuk PENENTANG KERAS ajaran muridnya yang di anggap SESAT.
.
7_SYAIKH MUHAMMAD BIN ABDULLAH BIN FAIRUZ al-Ahsai (w.1216 H)_Dia hijrah ke Bashrah setelah Salafi Wahabi menguasai daerah Ahsa pada masa Abdul Aziz bin Muhammad. Ayah dan datuknya adalah ulama Hanbali terkemuka. Dia adalah ulama yang sangat disegani dan dipandang oleh Sultan Turki Utsmani. Ibnu Fairuz adalah PENENTANG KERAS DAKWAH dan AJARAN Ibnu Abdul Wahab. Oleh kerana itu, dia dikafirkan sekafir-kafirnya dan dikatakan telah keluar dari agama Islam.
.
8_SYAIKH MUHAMMAD ALI SALUM (w.1246 H)_Dia melarikan diri ke Bashrah bersama gurunya Ibnu Fairuz, akibat keganasan yang dilakukan oleh Salafi Wahabi.
.
9_AL-ALLAMAH AL-QADHI UTSMAN BIN MANSHUR AN-NASHIRI (w.1282 H)_Ia adalah seorang Qadhi daerah Sudair dan Hail pada masa Turki Ibnu Abdullah Ibnu Faishal bin Turki. Dia berpendapat cukup KERAS tentang Salafi Wahabi dan mengatakan sebagai Khawarij Akhir Zaman.
.
10_SYAIKH MUHAMMAD SULAIMAN al-Kurdi _seorang mufti Syafi'iyyah di Madinah. Beliau adalah guru Ibnu Abdul Wahab yang juga mengecam keras dakwah muridnya itu dengan menulis buku berjudul "Masa'il wa Ajwibah wa Rudud 'ala al-Khawarij ' dan kitab 'ar-Radd 'ala Muhammad ibni Abd al-Wahhab '.
.
11_SYAIKH MARBAD BIN AHMAD at-Tamimi (w.1171 H)_Dia adalah seorang Qadhi dan tokoh ulama besar negeri Nejd. Tewas di bunuh kelompok Salafi Wahabi di kota Raghbah.
.
12_AL-ALLAMAH MUHAMMAD BIN ABDULLAH_Ia adalah seorang mufti Mekah bermazhab Hanbali yang hidup tidak jauh dari masa Ibnu Abdul Wahab dan turut menyaksikan kesesatan dan tindakan-tindakan anarkis yang di lakukan oleh keturunan Ibnu Abdul Wahab. Dia mengungkapkan rasa keberatan dan penolakan
nya terhadap fahaman yang satu ini melalui bukunya yang berjudul as-Sahb al-Wabilah 'ala Dhara'ih al-Hanbali.
.
Para tokoh ulama di atas hanyalah sebahagian kecil dari ulama terkemuka yang hidup sezaman dengan Ibnu Abdul Wahab yang membantah ajaran sesatnya. Masih banyak ulama dari berbagai mazhab dan negara yang mengkritik penyimpangan Muhammad ibnu Abdul Wahab ini yang tidak dapat dicantumkan di sini kerana terbatasan halaman. Oleh kerana terlalu banyak ulama yang membantah dan ulama semua mazhab juga menentangnya, fahaman Ibnu Abdul Wahab ini telah dianggap sesat oleh mereka dan keluar dari ajaran Islam.
.
Sekian, jauhilah dari fahaman sesat ini agar hidup beragama kita tidak tersasar. Wassalam.RATUSAN TOKOH ULAMA SEZAMAN DAN SETELAHNYA MENYATAKAN KESESATAN MUHAMMAD IBNI ABDUL WAHAB (Pengasas Wahabisme )
.
Syaikh al-Islam Ahmad bin Zaini Dahlan dalam bukunya 'ad-Durar as-Saniyyah fi ar-Radd 'ala al-Wahhabiyyah menulis sebagai berikut;
.
"Para ulama dari keempat mazhab Ahlussunnah Wal Jama’ah telah bersungguh-sungguh MENOLAK fahaman Wahabi dan menyusun buku-buku yang luas perbahasannya. Hal itu mereka lakukan untuk mengamalkan sabda Rasulullah s.a.w;
.
"Apabila perkara-perkara bid'ah telah lahir dan para alim ulamanya diam sahaja, maka laknat dari Allah, para malaikat dan seluruh manusia pasti akan di timpakan kepadanya".
.
"Tidak lahir ahli bid’ah kecuali Allah melahirkan pula hujah-Nya pada mereka melalui lisan orang-orang yang dikehendaki dari makhluk-Nya ".
.
"Oleh kerana itu, para ulama dari SELURUH MAZHAB, baik di Timur maupun di Barat, berusaha MENOLAK fahaman Wahabi. Bahkan, ada sebahagian ulama yang merasa berkewajipan untuk MENOLAKNYA dengan menggunakan pendapat-pendapat Imam Ahmad bin Hanbal dan orang-orang yang ahli di dalam mazhabnya, sebab Muhammad bin Abdul Wahab MENGAKU mengikuti Imam Ahmad".
.
"Mereka bertanyakan kepadanya tentang masalah-masalah yang hanya diketahui oleh sebahagian kecil para pencinta ilmu, dan ternyata dia (Ibnu Abdul Wahab) tidak dapat menjawabnya, kerana tidak memiliki ilmu kecuali FITNAH yang dibisikkan syaitan kepadanya".
.
"Diantara ulama yang MENOLAK fahamannya adalah Syaikh Muhammad bin Abdur Rahman bin Afaaliq. Dia menulis sebuah buku sebagai bantahannya ke atas fahaman Wahabi dengan judul 'Tahakkum al-Muwallidin bi Man Idda'a Tajdid ad-Din'. Dalam kitab itu, dia MENOLAK ajaran-ajaran sesat Ibnu Abdul Wahab dengan jawapan yang sangat keras. Kemudian, dia mengajukan pula persoalan-persoalan yang berhubungan dengan ilmu-ilmu syarak dengan pertanyaan-pertanyaan yang di kirimkannya kepada Muhammad bin Abdul Wahab. Namun, pendukung Salafi Wahabi itu tidak mampu menjawabnya".
.
"Di antara pertanyaan yang diajukan ialah tentang surah ke 100 al-Aadiyaat, sebagai surah mufashshal yang paling pendek. Dia menanyakan berapa banyak di dalam surah tersebut hakikat syar'i, hakikat lughawi, hakikat 'urfi, majaz mursal, majaz murakkab, isti'arah haqiqiyah, isti'arah Wafaqiyah, isti'arah tabi'iyah, isti'arah muthlaqah, isti'arah takhliliyah, tasybih malfuq, mafruq, murakkab, mujmal, mufashshal, ijaz, ithnab, musawwat, dan isnad hakiki. "
.
"Beliau juga menanyakan isnad majazi dan apa yang dinamakan majaz hukmi dan aqli, serta di mana letak wadh'u al-mudhmar maudhi'u al-muzhhar dan sebaliknya, apa yang di namakan maudhi'u dhamir sya'n, maudhi' al-iltifat, maudhi' al-fashli wa al-washli, kamal al-ittishal, kamal al-inqitha' dan jami' baina kulli jumlatain muta'athifatain, mahall tanasub al-jumal, wajh at-tanasub, wajh al-kamal fi al-hasan wa al-balaghah, ijaz qashrin, ijaz hadzfin, ihtiras dan tatmim?
.
Dari pertanyaan-pertanyaan ini, Muhammad bin Abdul Wahab TIDAK MAMPU menjawab SEDIKIT PUN! (Rujukan :Ahmad Zaini Dahlan :ad-Durar as-Saniyyah fi ar-Rad 'ala al-Wahhabiyyah Op.Cit., halaman 51-52. ) Demikian pernyataan Syaikh Ahmad Zaini Dahlan.
.
Para ulama yang MEMBANTAH ajaran MENYIMPANG Salafi Wahabi sangat banyak. Kerana banyaknya, hampir tidak terhitung jumlahnya. Untuk sekadar mengetahui ulama-ulama mana yang telah membantah faham Wahabi, kita boleh membaca buku yang berjudul 'As-Salafiyyah baina Ahli as-Sunnah wa al-Immamiyyah' karya Muhammad al-Kutsairi. Dalam buku tersebut di sebutkan sekian banyak bantahan dari para ulama TERKEMUKA, lengkap dengan nama-nama kitabnya dan para penulisnya. Terutama pada halaman 264 sampai 289.
.
Selain itu, kita boleh juga membaca buku lain seperti ' al-Wahhabiyah fi Khidmati Man?, tulisan at-Taqwa, halaman 64 sampai 100. Di dalam buku ini disebutkan deretan nama ulama berserta petikan dari kitab-kitab mereka berkenaan bantahan mereka terhadap Salafi Wahabi.
.
Pembaca budiman, pendapat para ulama berkaitan dengan Muhammad ibnu Abdul Wahab penegak Wahabi yang sangat kontroversi itu sangat banyak dan akan menggunakan banyak buku hanya untuk menuliskan penyimpangan. Kita cuba paparkan sedikit sahaja, antaranya adalah :
.
Saudara kandungannya, Sulaiman ibni Abdul Wahab, pernah bertanya kepadanya, "Muhammad, berapa rukun islam? " "Lima,"jawabnya. Sulaiman membantahnya, "Engkau telah menambahnya menjadi enam! Kerana orang yang tidak mengikutimu kau anggap bukan orang Islam! "(Rujukan : Ahmad Zaini Dahlan :ad-Durar as-Saniyyah fi ar-Rad 'ala al-Wahhabiyyah, halaman 137)
.
Penulis kitab ' Subulussalam, al-Allamah Muhammad ibnu Ismail ibnu Shalah yang di kenal Imam ash-Shan’ani (w.1182 H) menyatakan sekaligus sebagai bantahan darinya atas orang yang menganggap dirinya memuji dakwah Salafi Wahabi sebagai berikut :
.
Tulisan hanyalah risalah-risalah kecil, yang mengkafirkan seluruh penduduk bumi dengan penuh kesengajaan. Dia mengubah dalil untuk mengkafirkan orang-orang Islam. Kamu menyaksikan mereka tidak dari labah-labah sewaktu dikritik. (Rujukan : Diwan ash-Shan’ani: Qasidah (syair) ini benarkan oleh Imam Syaukani dalam kitabnya ' ad-Durar an-Nadhid', juga diriwayatkan oleh Imam Qanuji dalam kitabnya 'Abjad al-Ulum'. Lihat : www. msobieh. com/akhtaa/viewtopic. php?t=4785
.
Mufti Mekah yang sama-sama berasal dari NAJD dan bermazhab Hanbali, Muhammad ibnu Abdullah an-Najdi al-Hanbali (w.1295 H) dalam kitabnya ' as-Suhub al-Wabilah 'ala Dhara 'ih al-Hanbali' ketika berbicara tentang riwayat hidup orang tua Muhammad ibnu Abdul Wahab menjelaskan,
.
" Orang tua Muhammad ibnu Abdul Wahab adalah seorang ulama yang cukup dikenali ramai. Akan tetapi, antara dia dan anaknya yakni Muhammad ibnu Abdul Wahab, terdapat PERBEZAAN yang sangat KETARA. Pernyataan Muhammad ibnu Abdul Wahab dalam dunia dakwah tidak terdengar sama sekali kecuali setelah ayahnya wafat (dan itu pun meresahkan)."
.
Syaikh Muhammad Amin ibnu Abidin al-Hanafi, di dalam kitabnya ' Radd ul-Mukhtar 'ala ad-Durr al-Mukhtar, ketika menyentuh tentang Wahabi mengatakan, " Mereka timbul dari Nejd dan menguasai Haramain (Mekah dan Madinah ). Mereka mengaku bermazhab Imam Ahmad bin Hanbal, tetapi mereka BERKEYAKINAN hanya MEREKALAH yang MUSLIM dan orang yang BERTENTANGAN dengan KEYAKINAN mereka sebagai MUSYRIK KAFIR. " (Rujukan : Muhammad Amin ibnu Abidin al-Hanafi : Raddu al-Mukhtar 'ala d-Durri al-Mukhtar, jilid 4, halaman 262. )
.
Asy-Syarif Abdullah ibnu asy-Syarif Husein Basya dalam kitabnya Sidq al-Khabar fi Khawarij al-Qarni ats-Tsani 'Asyar (Kebenaran Hadits Nabi tentang Khawarij Abad ke 12 H) menyatakan, " Sesungguhnya awal kemunculan Ibnu Abdul Wahab dengan bid'ahnya di Najd adalah pada 1143 H. Kemudian, orang-orang Wahabi menguasai Mekah pada tahun 1218 H. Maka, penamaan Wahabi dengan "Khawarij Abad ke 12" adalah berdasarkan awal kemunculan bid'ah mereka, bukan berdasarkan penguasaan mereka atas kota Mekah. " (Rujukan : As-Syarif Abdullah ibnu as-Syarif Husein Basya: Shidqu al-Khabar fi Khawarij al-Qarni ats-Tsani 'Asyar, Mathba'ah, al-Ladziqiyah, the. t.t, h. 1)
.
Di antara para ulama yang menyatakan FAHAMAN WAHABI TELAH KELUAR DARI ISLAM adalah ulama terkenal al-Muhaqqiq Ibnu Abidin al-Hanafi di dalam hasyiyah (komentar pinggir ) kitab 'Radd al-Mukhtar 'ala ad-Durr al-Mukhtar pada bab al-Bughat. Juga Syaikh ash-Shawi al-Mishri dalam hasyiahnya atas kitab Tafsir al-Jalalain ketika membahas penkafiran Muhammad ibnu Abdul Wahab terhadap umat Islam.
.
Selain para ulama di atas, ribuan ulama juga membantah kesesatan ajaran Ibnu Abdul Wahab, dari sejak dia masih hidup hingga ke saat ini. Di antara para ulama sezaman yang membantah Muhammad ibnu Abdul Wahab adalah :
.
1_SYAIKH SULAIMAN BIN ABDUL WAHAB at-Tamimi an-Najdi (w.1208 H)_Ia adalah saudara kandung dari Muhammad bin Abdul Wahab, pendiri kelompok Salafi Wahabi. Syaikh Sulaiman jauh lebih pandai dan lebih alim dari Muhammad bin Abdul Wahab. Dia seorang tokoh ulama fiqh Mazhab Hanbali yang juga menjawat sebagai Qadhi Najd. Dia termasuk PENENTANG yang KERAS terhadap kesesatan ADIKNYA itu.
.
2_ SYAIKH SULAIMAN BIN SUHAIM BIN AHMAD BIN SUHAIM al-Hanbali an-Najdi
(1181 - 1230 H)_seorang tokoh ulama fiqh Hanbali di Riyadh. Orang tuanya juga tokoh ulama terkemuka yang MENENTANG ajaran Muhammad ibnu Abdul Wahab. Mereka berasal dari kabilah Anzah. Satelah Salafi Wahabi menguasai daerah Riyadh, Ibnu Suhaim ini hijrah ke Zubair dan wafat di sana. Kerana perseteruannya dengan Muhammad bin Abdul Wahab, dia dianggap KAFIR oleh Salafi Wahabi dan digelari sebagai 'al-Bahim' (binatang). Begitulah akhlak pendiri Salafi Wahabi terhadap orang-orang yang tidak setuju dengan DAKWAHNYA.
.
3_Syaikh Muhammad ibnu Abdurrahman ibnu Afaliq al-Hanbali _Dia seorang ulama besar Ahsa dan tokoh ulama fiqh terkemuka. Memiliki banyak karya dalam bidang fiqh dan ilmu falak. Dialah yang MENASIHATI Utsman bin Muammar, Gabenor Uyainah, agar menjaga jarak dari Ibnu Abdul Wahab dan meninggalkan
nya. Ini menandakan kedalaman ilmu Ibnu Afaliq dalam berdialog dengan gabenor tersebut sehingga menerima alasan logik dan dalil-dalil yang dia ungkapkan. Kerana itu, Ibnu Abdul Wahab MENGKAFIRKANNYA dengan tuduhan KAFIR AKBAR, gara-gara menolak dakwahnya.
.
4_SYAIKH ABDULLAH IBNU ISA AL-MUWAYIS at -Tamimi ( w.1175 H)_Ulama Najd ini seorang faqih dari Huraimila, hijrah ke Syam untuk menuntut ilmu dari as-Safaraini. Dialah yang berhasil meyakinkan Ibnu Suhaim untuk berhenti memberi dukungan kepada Ibnu Abdul Wahab kerana belum mengenali hakikat dakwahnya yang sebenar nya, sehingga ia pun menarik dukungannya. Inilah yang membuat pengasas Wahabisma tersebut murka dan mengkafirkannya sekafir-kafirnya.
.
5_SYAIKH ABDULLAH IBNU AHMAD IBNU SUHAIM (w.1175 H)_seorang faqih dari daerah Majma'ah, Qasim. Tokoh ulama fiqh bermazhab Hanbali ini adalah qadhi (hakim agama) di Semenanjung Sudair. Ia MENENTANG dakwah Salafi Wahabi kerana sikap BERLEBIH-LEBIHAN mereka dalam MENGKAFIRKAN umat Islam.
.
6_SYAIKH MUHAMMAD BIN ABD AL-LATHIF_Ia adalah salah satu guru Ibnu Abdul Wahab yang berasal dari Ahsa. Ia termasuk PENENTANG KERAS ajaran muridnya yang di anggap SESAT.
.
7_SYAIKH MUHAMMAD BIN ABDULLAH BIN FAIRUZ al-Ahsai (w.1216 H)_Dia hijrah ke Bashrah setelah Salafi Wahabi menguasai daerah Ahsa pada masa Abdul Aziz bin Muhammad. Ayah dan datuknya adalah ulama Hanbali terkemuka. Dia adalah ulama yang sangat disegani dan dipandang oleh Sultan Turki Utsmani. Ibnu Fairuz adalah PENENTANG KERAS DAKWAH dan AJARAN Ibnu Abdul Wahab. Oleh kerana itu, dia dikafirkan sekafir-kafirnya dan dikatakan telah keluar dari agama Islam.
.
8_SYAIKH MUHAMMAD ALI SALUM (w.1246 H)_Dia melarikan diri ke Bashrah bersama gurunya Ibnu Fairuz, akibat keganasan yang dilakukan oleh Salafi Wahabi.
.
9_AL-ALLAMAH AL-QADHI UTSMAN BIN MANSHUR AN-NASHIRI (w.1282 H)_Ia adalah seorang Qadhi daerah Sudair dan Hail pada masa Turki Ibnu Abdullah Ibnu Faishal bin Turki. Dia berpendapat cukup KERAS tentang Salafi Wahabi dan mengatakan sebagai Khawarij Akhir Zaman.
.
10_SYAIKH MUHAMMAD SULAIMAN al-Kurdi _seorang mufti Syafi'iyyah di Madinah. Beliau adalah guru Ibnu Abdul Wahab yang juga mengecam keras dakwah muridnya itu dengan menulis buku berjudul "Masa'il wa Ajwibah wa Rudud 'ala al-Khawarij ' dan kitab 'ar-Radd 'ala Muhammad ibni Abd al-Wahhab '.
.
11_SYAIKH MARBAD BIN AHMAD at-Tamimi (w.1171 H)_Dia adalah seorang Qadhi dan tokoh ulama besar negeri Nejd. Tewas di bunuh kelompok Salafi Wahabi di kota Raghbah.
.
12_AL-ALLAMAH MUHAMMAD BIN ABDULLAH_Ia adalah seorang mufti Mekah bermazhab Hanbali yang hidup tidak jauh dari masa Ibnu Abdul Wahab dan turut menyaksikan kesesatan dan tindakan-tindakan anarkis yang di lakukan oleh keturunan Ibnu Abdul Wahab. Dia mengungkapkan rasa keberatan dan penolakan
nya terhadap fahaman yang satu ini melalui bukunya yang berjudul as-Sahb al-Wabilah 'ala Dhara'ih al-Hanbali.
.
Para tokoh ulama di atas hanyalah sebahagian kecil dari ulama terkemuka yang hidup sezaman dengan Ibnu Abdul Wahab yang membantah ajaran sesatnya. Masih banyak ulama dari berbagai mazhab dan negara yang mengkritik penyimpangan Muhammad ibnu Abdul Wahab ini yang tidak dapat dicantumkan di sini kerana terbatasan halaman. Oleh kerana terlalu banyak ulama yang membantah dan ulama semua mazhab juga menentangnya, fahaman Ibnu Abdul Wahab ini telah dianggap sesat oleh mereka dan keluar dari ajaran Islam.
.
Sekian, jauhilah dari fahaman sesat ini agar hidup beragama kita tidak tersasar. Wassalam.