Jumaat, 29 November 2019

SAYYIDINA SYEKH AHMAD BIN MUHAMMAD AT TIJANI RA MENDAPAT GELAR DARI ROSULULLAH SAW MENJADI AL QUTHBUL MAKTUM WAL KHOTMUL MUHAMMADI.

Setelah di desa Abi Samgun,  Sayyidina Wa Maulana Syekh Ahmad bin Muhammad At Tijani Ra di desa itu berjumpa dengan Rosulullah SAW secara langsung bertatap muka.  Rosulullah SAW memberi wirid Thoriqoh Tijaniyah yang di susun sendiri oleh Rosulullah SAW dari Allah SWT Yang Maha Haq.

*Rosulullah SAW mengangkat beliu menjadi muridnya yang khusus,  menyatakan sebagai Guru Murobbinya.*

*Dan mengangkat menjadi Kholifah Akbar untuk mengajarkan Thoriqoh Tersebut dan menyuruh menalkinkannya kepada umat.*

*Wirid yang di ajarkan pada saat itu ialah istighfar dan Sholawat.*

*Kemudian pada tahun 1200 H beliau genap berumur 50 Tahun Rosulullah SAW menyempurnakan wiridnya kepada beliau dengan kalimah :*

لا اله الا الله 

*La ilaha illallah*

*Dan menyuruh supaya meninggalkan semua Thoriqoh dan wirid yang pernah di ambil dari semua Guru Thoriqoh dan Para Wali sebelumnya.*

*Kemudian pada bulan Muharram 1214 H genap berusia 64 Tahun Sayyidina Wa Maulana Syekh Ahmad bin Muhammad At Tijani Ra di angkat mencapai Martabat Al Qutbaniyyatul Uzma (Wali Quthub yang agung).*

*Dan pada tanggal 18 Shafar tahun itu pula di angkat menjadi  Al Khotmul Wilayah Wal Quthbul Maktum atau di sebut Al Quthub Al Maktum Wal Khotm Muhammadi yaitu martabat puncak kewalian tertinggi yang khusus sebagai pamungkas kewalian yang istimewa.*

*(Zawiyah Nuruz Zholam)*

Ajarkan anak-anak kamu dengN Kitab Syamail Muhammadiyah

"Ajarkan anak-anak kamu dengan Kitab Syamail setiap hari sepertimana kamu ajarkan mereka membaca Al Quran"

Syariff Siddiq An Nasiri At Tijani, Zawiyyah Iraah, Gombak, Jumaat 29 November 2019

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ ۞ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ ۞ نَاصِرِ الحَقِّ بِالحَقِّ ۞ وَالهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ المُسْتَقِيمِ ۞ وَعَلَى آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيمِ ۩

Tajrid (Penyucian Diri)

Tajrid anggota yg zohir adalah tajrid drpd perkara yg menyibukkan drpd dapat taat kepada Allah

dan tajrid hati adalah tajrid drpd perkara yg menyibukkan drpd dapat hudhur beserta dengan Allah
dan tajrid kedua2nya ialah menunggalkan hati dan anggota hanya kepada tuhan

barangsiapa yang tajrid zohirnya sahaja tanpa batinnya
seakan2 ia menghiaskan tembaga dengan perak

dan barangsiapa yg tajrid batinnya sahaja tanpa zohirnya
seakan2 ia ia memakaikan perak dengan tembaga 

~QUTUBUL AQTAB SIDI AHSAN ALBAQILI RA

Berkaitan Maulid Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam

Ahli maghribi kalu smbt maulid..beli baju baru seperti nak sambut raya

Maulid di maghribi sambutan selama sebulan

Ahli tijani melihat maulid nabi saw satu perkara yg besar

Syarif Sodiq Annasiri Attijani
29.11.19

Singgah dikebun anggur milik utbah bin Rabiah di Thoif

Sayidi Ahmad Alhadi حفظه الله mengisahkan pertemuan Baginda dengan seorang hamba bernama Addas yang beragama nasrani .

Dikawasan ini lah Baginda صلى الله عليه وسلم   berlindung selepas dilontar batu oleh pemuda thoif sampai mengalir darah dikaki Baginda yang mulia.

Untuk membersihkan darah luka yang mengalir, Nabi berteduh di kebun anggur. Tetapi tanpa diketahui ternyata beliau sedang diperhatikan oleh dua orang anak Rabi’ah yang sedang berada di dalam kebun. Setelah merasa tenang di bawah naungan pohon anggur itu, Rasulullah saw mengangkat kepalanya lalu mengucapkan doa berikut :

“Ya, Allah kepada-Mu aku mengadukan kelemahanku kurangnya kesanggupanku, dan kerendahan diriku berhadapan dengan manusia. Wahai Dzat Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Engkaulah Pelindung bagi si lemah dan Engkau jualah pelindungku! Kepada siaa diriku hendak Engkau serahkan ? Kepada orang jauh ynag berwajah suram terhadapku, atau kah kepada musuh yang akan menguasai diriku ? Jika Engkau tidak murka kepadaku, maka semua itu tak kuhiraukan , karena sungguh besar nikmat yang telah Engkau limpahkan kepadaku. Aku berlindung pada sinar cahaya wajah-Mu , yang menerangi kegelapan dan mendatangkan kebajikan di dunia dan di akherat dari murka-Mu yang hendak Engkau turunkan dan mempersalahkan diriku. Engkau berkenan. Sungguh tiada daya dan kekuatan apa pun selain atas perkenan-Mu.“

Berkat do’a Rasulullah saw itu tergeraklah rasa iba di dalam hati kedua anak lelaki Rabi’ah yang memiliki kebun itu. Mereka memanggil pelayannya seorang Nasrani, bernama Addas,   kemudian diperintahkan,“ Ambilkan buah anggur, dan berikan kepada orang itu!“ Ketika Addas meletakkan anggur itu di hadapan Rasulullah saw, dan berkata kepadanya,“ Makanlah!“ Rasulullah saw mengulurkan tangannya seraya mengucapkan ,“Bismillah.“ Kemudian dimakannya.

Mendengar ucapan beliau itu, Addas berkata,“Demi Allah, kata-kata itu tidap pernah diucapkan oleh penduduk daerah ini.“ Rasulullah saw bertanya,“ Kamu dari daerah mana dan apa agamamu?“ Addas menjawab,“ Saya seorang Nasrani dari daerah Ninawa ( sebuah desa di Maosul di iraq ).“ Rasulullah saw bertanya lagi ,“ Apakah kamu dari negeri seorang saleh yang bernama Yunus anak Matius ?“

 Rasulullah saw menerangkan „Yunus bin Matius adalah saudaraku. Ia seorang Nabi dan aku pun seorang Nabi.“ Seketika itu juga Addas berlutut di hadapan Rasulullah saw , lalu mencium kepala, kedua tangan dan kedua kaki beliau.

Kemudian datanglah Malaikat Jibril dan menjumpainya memohon agar beliau mengizinkan untuk menghimpit penduduk negeri Thaif dengan dua buah gunung. Akan tetapi Nabi menolak dan berdo'a :

" Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kaumku, sesungguhnya mereka tidak mengetahui ".

#rombongan Afiq Travel 28.11.2017

Khamis, 28 November 2019

Hakikat Doa

"Berdoa dengan lidah itu serta penyerahan (taslim) dalam hati.."

...berdoa orang-orang arifbillah bukanlah maksud dari doa mereka itu menolak apa yang ditetapkan oleh Allah..bahkan doa mereka itu hanyalah sekadar menzahirkan perhambaan kepada Allah s.w.t. jua.  Sesungguhnya lisan hanya berdoa...hati taslim..serah kepada Allah. 

Apabila seseorang itu berdoa dengan lisannya berserta dihatinya mereka itulah melampau had kerana ia hendak berlawan dengan iradat Allah s.w.t. 

Itulah rahsia kehambaan yang mana Allah s.w.t. menghendaki seorang hamba itu menzahirkan dirinya lemah..

#kalam murobbina Sayyidi Syarif Ahmad Al-Hadi Al Hasani Al Maghribi At Tijani 
#adab dalam berdoa
#hakikat doa

KETIKA 50 ‘ULAMA MENGUJI KEILMUAN SYEIKH AHMAD TIJANI R.A

Belum puas dan penasaran dengan keilmuan Sidi Syeikh Ahmad at-Tijani ra. karena waktu yang disediakan untuk diskusi sudah berakhir dan tak semua masalah yang ingin ditanyakan hadirin bisa terjawab karena sempitnya waktu. Kedua, ada yang terkagum-kagum dengan kokohnya keilmuan Sidna Syeikh Ahmad AT-Tijani ra. sehingga membuat pengakuan atas ke ilmuan Beliau dengan membuat syi'ir dan tulisan yang memuji keilmuan Beliau bahkan ada yang akhirnya menjadi murid dan mengikuti Thariqah  yang Beliau bawa. Raja Maulay Sulaiman yang mana Beliau seorang Raja dan sekaligus Ulama juga terkagum-kagum dengan argument-argument yang disampaikan Sidi Syeikh Ahmad AT-Tijani ra. saat diskusi dan pada akhirnya Raja Sulaiman juga mengikrarkan janji setia untuk menjadi pengamal Thariqah AT-Tijaniyah.

mereka yang bertambah inkar dan hasadnya kepada Sidi Syeikh Ahmad AT-TIJANI ra. karena pada saat diskusi tak satupun pertanyaan yang diajukan bisa membuat Sidi Syeikh Ahmad AT-Tijani ra. terpojok. Sehingga ada lima puluh ulama yang bersekongkol ingin menjebak Sidi Syeikh Ahmad AT-TIJANI dengan membuat undangan makan sambil berdiskusi di hari, jam yang sama, di tempat berbeda. Jika Sidi Syeikh Ahmad AT-Tijani ra. menerima satu undangan mereka dan menolak undangan yang lain maka empat puluh sembilan yang lain akan berkata kepada khalayak ramai bahwa Sidi Syeikh Ahmad AT-Tijani ra. menolak undangan makan mereka karena tak berani melanjutkan diskusi. Dan jika Sidi Syeikh Ahmad AT-Tijani  menerima semua undangan mereka tentu waktunya tak akan sempat karena mendatangi undangan makan lima puluh orang di tempat berbeda di waktu yang sama. Dalam pikir mereka Sidi Syeikh hanya akan bisa memenuhi satu undangan makan dari lima puluh undangan yang diajukan, sehingga empat puluh sembilan yang lain akan berkata kepada khalayak ramai bahwa Sidi Syeikh Ahmad AT-Tijani ra. tidak memenuhi undangan makan mereka. Mereka telah bersepakat untuk mengundang maulana Syeikh setelah Shalat Ashar di hari yang sama. 

Ala Kulli Hal, dengan mukasyafah dan ilmu Asrar yang Sidi Syeikh miliki,  Allah SWT memberi tahu kepada Beliau rencana tipu daya mereka. Dengan Karamah yang Allah karuniakan kepada Beliau, akhirnya Beliau penuhi  semua undangan makan yang diajukan kepada Beliau di waktu yang sama dan di hari yang sama. Sehingga lima puluh ulama yang bersekongkol untuk menjebak Beliau tersebut saling bertengkar dan saling tidak mempercayai antara mereka satu sama lain karena masing-masing di antara mereka mengaku telah didatangi Sidna Syeikh di waktu yang sama,  di hari yang sama,  di tempat yang berbeda. 

Mendengar pertengkaran mereka maka Sidna Syeikh Ahmad AT-TIJANI ra. berusaha untuk mendamaikan, lima puluh orang ulama tersebut berkumpul dalam sebuah mesjid. Sidna Syeikh datang ke mesjid dan menanyakan kepada mereka satu persatu. "Benarkah saya datang ke rumah Anda dan Anda menanyakan hal ini kepada saya?". Terus saja pertanyaan tersebut Beliau tanyakan kepada mereka satu persatu. Hingga akhirnya mereka yakin bahwa tak ada dusta di antara mereka dan memang Sidna Syeikh Ahmad AT-TIJANI ra. mendatangi mereka satu persatu di waktu yang sama, di hari yang sama, di tempat yang berbeda. 

Setelah kejadian tersebut tersebarlah Thoriqoh AT-Tijaniyah di kota Fez dan bisu lah mulut mereka yang berkomentar miring. 

Seperti itulah matahari, jika sudah terbit tak ada satupun yang mampu menghalangi cahayanya kecuali bagi mereka yang matanya buta sehingga tak mampu melihat sinarnya. 

اللهم احشرنا في زمرة ابي الفيض التجاني
وامدنا بمدد ختم الاولياء الكتماني

اللهم صل على سيدنا محمد الفاتح لما أغلق والخاتم لما سبق ناصر الحق بالحق والهادي إلى صراطك المستقيم وعلى آله حق قدره ومقداره العظيم

SEORANG TIJANI DULU DAN AKHIR ZAMAN

*"Seorang Tijani adalah dia yang tercatat sebagai pengamal thriqah Tijaniyah; dengan mengamalkan awrad lazimah sebagaimana syarat yang telah diketahui bersama. Tijani juga adalah setiap orang yang memiliki amalan dzikir-dzikir lainnya yang didapat melalui sanad yang benar lagi jelas.*

*Syaikh Ahmad At Tijani Ra berkata:*

*(في آخر الزمان، علموا الناس صلاة الفاتح حتى يموتوا على الإيمان)*

*"Kelak di akhir zaman, ajarkan sholawat Fatih kepada semua orang, agar mereka mati dengan membawa iman"*

*Nasehat Syaikh Ahmad At Tijani Ra di atas merupakan izin sekaligus perintah dari beliau kepada seluruh pengamal Thariqoh Tijaniyah di akhir zaman ini.*

*Jadi, pada mulanya untuk bisa masuk dalam thariqah tijani itu harus melalui dengan syarat dan ketentuan yang ada. Kemudian ia semakin meluas pada akhir zaman, dan terus berkembang hingga semua yang telah ditalqin/diijazah mengamalkan sholawat Fatih masuk dalam kategori TIJANI.*

*Alhamdulillah...*

*KEUTAMA'AN THORIQOH TIJANIYYAH ADA DUA GOLONGAN*

*Golongan thoriqoh Tijaniyah ada dua golongan. Keduanya mempunyai keutama'an masing masing yaitu:*

*1*. *Golongan orang orang yang sudah Bai'at/Talqin,  di sebut Murid atau Ashab (sahabat) , terkadang di sebut pula ikhwan dan untuk perempuan akhawat atau fuqoro tijani.*

*2*. *Golongan orang orang yang cinta kepada Syekh Ahmad bin Muhammad At Tijani Al Hasani Ra dan cinta kepada Thoriqoh Tijaniyah tetapi belum baiat/talqin Thoriqoh Tijani. Di sebut Muhibbin.*

*Muhibbin ada dua:*

*-Muhibin Amm (pecinta umum) , mereka ini hanya membaca sholawat al fatih saja tanpa ada ijazah pemberian sanad dari Muqodam/Mursyid Thoriqoh Tijani.*

*-Muhibin khos (pecinta khusus) ,mereka ini ada hubungan yang lebih dekat di banding Muhibbin yang Amm (umum) dengan Syekh Ahmad At Tijani Ra, di karenakan berijazah Sholawat Al fatih dengan para Muqodam/Mursyid Thoriqoh Tijaniyah yang sanadnya bersambung ke Rosulullah SAW.*

*BERIKUT KEUTAMA'AN MUHIBIN (ORANG CINTA) KEPADA SYEKH AHMAD AT TIJANI DAN KEPADA THORIQOHNYA*

*1*. *Nabi Muhammad SAW menjamin meninggal dunia atas iman dan islam.*

*2*. *Allah meringankan sakaratul maut.*

*3*. *Mereka di kuburnya tidak melihat sesuatu kecuali yang menyenangkan.*

*4*. *Allah SWT memberi aman dari segala macam siksa kubur dan sesuatu yang menakutkan dan aman dari semua keburukan sejak meninggalnya hingga masuk surga.*

*5*. *Allah SWT mengampuni semua dosa yang telah lewat dan yang akan datang.*

*6*. *Allah SWT melunasi semua hak hak dan tuntutan adami dari gudang gudang karunia-Nya, tidak dari amal kebajikan.*

*7*.  *Allah SWT tidak menghitung amalnya (Menghisab) sedikitpun*

*8*. *Allah SWT memberi peneduh di bawah Arasy pada hari yang tiada peneduh kecuali peneduh-Nya.*

*9* *Allah SWT melewatkan shirotol Mustaqim lebih cepat dari kedipan mata.*

*10*. *Di Hari kiamat Allah SWT memberi minum dari telaga Nabi Muhammad SAW.*

*11*. *Allah SWT memasukan surga tanpa hisab dan tanpa siksa pada golongan pertama bersama sama sahabat.*

*12*. *Allah SWT menepatkan di Surga iliyyin, yaitu surga firdaus dan surga Aden.*

*13*.  *Nabi Muhammad SAW mencintai semua orang yang mencintai Thoriqoh Tijaniyah.*

*14*.  *Orang yang mencintai Syekh Ahmad At Tijani Ra tidak akan meninggal dunia sebelum di angkat menjadi wali Allah.*

*(Zawiyah Nuruz Zholam)*

Rabu, 27 November 2019

Maksud Jalan Ahlillah

Apabila basirah/mata hati seorang hamba sudah terbuka ...
Maka ia akan menyibukkan dirinya dengan ketaatan secara zahirnya
Dan hatinya dengan mahabbah akan Allah SWT dan Rasulullah SAW

Maksud toriqah dan jalan ahlillah ialah berdiri di hadapan Allah SWT, Nabi SAW dan syeikhnya ..
Yaitu berdiri dgn billah  (بالله )،bukan dengan diri kamu sendiri 
-Dengan maksud bahawa amalan kamu bukan kerana kasyaf, martabat, kewalian dan lain2..
Tujuan dan matlamat kamu bermula dengan syeikh/toriqah kamu, kemudian baginda SAW dan seterusnya Allah SWT...
Jangan kamu merasa kamu mampu sampai kpd Allah SWT tanpa perantaraan Nabi SAW dan syeikh kamu ...
Wallaua'lam
#tidaklah seseorang itu dapat masuk kpd Allah swt melainkan melalui perantaraan/wasitah (Nabi SAW /Wali2)

#guru murabbi
لابد من الشيخ الكامل ليخرج النفوس من تعبها الى راحتها بشهود ربها فالشيخ الكامل هو الذى يريحك من التعب لا الذى يدلك على التعب . فمن دلك على العمل فقد أتعبك , ومن دلك على الدنيا فقد غشك وخانك ومن دلك على الله فقد نصحك 
-tidak dapat tidak  bagi guru murabbi itu, hendaklah ia mampu utk mengeluarkan nafsu manusia daripada keperitan mujahadah kepada ketenangan...,ketenangan  yg membawa syuhud kpd Allah dengan sebenarr
sesungguhnya  murabbi yg sebenar ialah guru yang memberi ketenangan,bukanlah yang memenatkan kamu dengan mujahadah yang memenatkan
sesungguhnya orang yang mengajak/memimpin kamu kepada mujahadah dengan amalan   
sesungguhnya ia memenatkan kamu
dan barangsiapa yang mengajak kamu kpd kesedapan dunia
sesungguhnya ia cuba memperdaya dan mengkhianati kamu 
dan barangsiapa yg mengajak kamu kpd Allah 
sesungguhnya ia betul2 menasihati akan kamu
~kalam ahlillah
wassalam


وقال إمام الشعرانى رضي الله عنه في كتاب الميزان : 
أما سلوكك بغير شيخ فﻻ يسلم غالبا من الرياء والجدال والمزاحمة على الدنيا...ولو من بالقلب من غير لفظ..
فﻻ يوصلك إلى ذلك...
ولو شهد لك جميع اقرانك بالقطبية ..فﻻ عبرة بها..

Telah Berkata lmam Sya'rani dalam kitab Mizaan beliau :

"Adapun Perjalanan suluk kamu tanpa seorang syeikh murabbi...
Tidak menyelamatkan kamu daripada riak,suka debat dan persaingan mencari keduniaan ...(walaupun kamu tidak menzahirkan dengan kata2..
-perjalanan suluk (yg dibina sendiri tanpa guru), tidak membawa kepada Allah SWT....
Walaupun kamu (guru yg perasan diri) dipandang sebagai wali qutub dikalangan kawan2 kamu...
Sesungguhnya suluk kamu tidak ada apa2 faedah pun pd kamu...
Sedarlah !!!!!
Kembalilah ke pangkal jalan..
Kemegahan dan dunia hanya sementara....

Bila mana kamu merasakan amalan kamu yang menyampaikan kamu kpd Allah, maka Allah akan menghisab amalan kamu dengan keadilanNya. 

Jika kamu merasakan rahmat dan kurnia Allah yang menyampaikan kamu kpd Allah, maka kamu akan sampai kpd Allah dgn rahmatNya, yakni sebagai satu kurniaanNya kpd kamu.

# Mutiara kalam rabbani dari alfadhil adduktur Sidi عدنان زهار almaghribi

sesungguhnya seorang yg di anggap faqih,adalah org yng bersifat faqih pada dirinya sendiri,dan bukanlah seseorang yg merasa faqih dengan kalamnya...
dan begitu juga org yg yang dianggap ketua ,sesungguhnya ia dapat menguasai dirinya sendiri bukanlah pada org lain...
begitu juga seorg yg kaya ,sesungguhnya ia terkaya dengan keadaan dirinya sendiri...bukanlah kaya dengan kedudukkan dan hartanya;;;

Selasa, 26 November 2019

JASA2 SUFI DAN TORIQAH KEPADA UMMAH

SULTAN FATIH
SALAHUDDIN AYYUBI
SULTAN ARTAGHUL
SULTAN MANSUR ZAHABI
SYARIF HIDAYATULLAH ALJAWI
SULTAN MUHAMMAD AS-SUNUSI
lMAM SYAMIL DAN IMAM MANSUR
SYEIKH ABDUL QADIR ALJAZAIRI
SULTAN ULAMA SYEIKH UMAR ALFUTI
DAN LAIN2..

1-Toriqah Akbariyah
2-Toriqah Qadiriah
3-Toriqah Naqsyabandiyah
4-Toriqah Jazuliyah
5-Toriqah Khalwatiyah
6-Toriqah Syatariyah
7-toriqah Nasiriyah
8- toriqah Sanusiyah
9-Toriqah Qadiriyah
10-toriqah khotmiyah
11-Toriqah Solihiyah
12- Toriqah Kuntiyah
13-Toriqah Tijaniyah

cetusan ilmiah datang secara tiba2 ketika aku beriadah di petang hari menuruni bukit 
maka dikesempatan itu aku simpan dan tulis akannya kerana bimbang kehilangannya dan aku sebarkannya  untuk tatapan bersama

1-Toriqah Akbariyah

Toriqah Akbariyah melahirkan kpd kita daulah bani othman/khilafah othmaniyah yg mulia
Syekhul akbar lbnu Arabi Ra telah mentarbiah artaghul bin sulaiman shah al-othmani al-umawi alquraisyi (moyang kpd pimpinan khilafah othmaniyah )
beliaulah yg bersungguh menubuhkan daulah othmaniyah dengan sendirinya,dan boleh jadi juga itulah sebab utama beliau memasuki akan bumi masyriq/timur

2-Toriqah Qadiriah

Toriqah Qadiriah melahirkan kpd kita daulah ayubiyah
yaitu toriqah qadiriyah mentarbiah akan Salahuddin Al-Ayyubi al-Ansari Al-khazraji Al-kurdi,pengambil alih baitul maqdis dr kafir dan penghilang akan nuhas,seorang sultan dan raja yg agung

3-Toriqah Naqsyabandiyah

Toriqah Naqsyabandiyah melahirkan pd ummah sultan agung muhammad Alfatih.
sultan muhammad bin sultan Murad (bapa sultan alfatih)
beliau seorang sufi yg zuhud yg meninggalkan jawatan khilafah pd penghujung hayatnya dan beruzlah dizawiyah sufi ,
beliaulah yg melahirkan pembuka qustuntiniyah(sultan fatih) yg diberitakan akan kemunculan oleh hadrah kenabian

4-Toriqah Jazuliyah

Toriqah Jazuliyah melahirkan pd ummah daulah sa’diyah as-syarifah dan ketua para sultan dan pedang Allah,yaitu sultan Mansur az-Zahabi
*Toriqah Jazuliyah(toriqah yg menenggelamkan setiap nafas2 didalam selawat atas baginda saw)

5-Toriqah Khalwatiyah

Toriqah Khalwatiyah Aliyah telah melahirkan pd ummah daulah othman bin Fudi al-Qurasyi Al-Fihri al-Fullani Alhausi,
penghidup resam jihad di pertengahan bumi sudan
dan mujaddid agama alHausa dan Fullan

6-Toriqah Syatariyah

Toriqah Syatariyah melahirkan pd ummah syarif hidayatullah aljawi yg telah memgalahkan pengaruh hindusiyah di iklim melayu(kerajaan majapahit,yg bersekongkol dengan belanda,england)
kemudian syarif hidayatullah mengasaskan kerajaan islam bantan yg menamatkan/menghapus pengaruh hindu dan mengalahkan kerajaan belanda dan juga dapat menghalang kemasukan tentera belanda ke bumi jawa sejak sekian lama
juga telah mengganti kerajaan setelahnya dengan kerajaan yg mana mereka itu membaca dan mensyarahkan kitab insan kamil karangan syeikh karim aljiili hal keadaan mereka itu berada di atas singgahsana kerajaan

7-toriqah Nasiriyah

toriqah Nasiriyah Aliyah melahirkan kpd ummah daulah alawiyah sebagai pembina daulah ahlibait di maghribi dan sekitarnya

8- toriqah Sanusiyah

toriqah Sanusiyah Aliyah telah melahirkan kpd kita Muhammad bin Ali as-Sunusi al-ldrisi ,beliau adalah pengasas daulah sunusiyah,yg sampai jihadnya ke sempadan khatulistiwa..
daulah yg melahirkan pd penghujung hayatnya ketua mujahidin di zamannya dan pengalah tentera rom itali di negaranya..
beliau adalah Sidi Umar Mukhtar alawi alhashimi alqurasyi

9-Toriqah Qadiriyah

Toriqah Qadiriyah melahirkan pd ummah daulah lmam Abdul Qadir alhasani aljazairi ..,yg menghancurkan anjing perancis dan memberi ancaman besar kpd perancis

10-toriqah khotmiyah

toriqah khotmiyah Aliyah melahirkan kpd kita daulah mahdiyah,daulah yg menghapuskan tentera english dan tentera syaitan di bumi sudan

11-Toriqah Solihiyah

Toriqah Solihiyah Aliyah telah melahirkan kpd ummah daulah lmamah di somalia,yaitu daulah darwish yg telah memaksa tentera menggunakan tentera udara untuk pertama kalinya di afrika

12- Toriqah Kuntiyah

Toriqah Kuntiyah Aliyah melahirkan kpd ummah lmam Syamil dan lmam Mansur dan pahlawan2 chechen  setelah mereka menggagalkan syaitan2 dan kucing2 rusia

13-Toriqah Tijaniyah

Toriqah Tijaniyah pula melahirkan kpd ummah daulah kesultanan Sultan Umar Alfuti,beliau adalah tombak Allah di negaranya..

*jikalau tidak kerana musuh menghalangnya dan menggagalkan jihadnya
nescaya seluruh rakyat afrika adalah drpd kalangan orang islam keseluruhannya

tambahanku :
kamu wahai anak mutaah dan anak2 najd(tanduk syaitan) !!!
apakah yg kamu telah lahirkan untuk ummah ??

atau kamu suka aku bagi jawapan dan mengira utk kamu apa yg kamu lakukan terhadap ummat islam
berapa banyak kamu bunuh ahli2 tauhid dan berapa banyak kamu memberi ruang kpd musuh utk menghancurkan kami ???

~intaha min Syarif Ahmad Alhadi Alhasani Attijani

Syaikh Muhammad Alawi al-Maliki adalah Pengamal Thariqoh At - Tijani

Syaikh Muhammad Alawi al-Maliki, mengambil tarekat Tijaniyyah dengan semua syarat sebagaimana biasa, namun beliau kemudian tidak mengikuti syarat agar tidak mengikuti tariqah lainnya. Itu adalah pilihan beliau sendiri. Beliau menganggap bahwa seorang Alim seperti beliau tidak dapat dibatasi oleh syarat tersebut. Ini adalah keputusan pribadi beliau dan kita serahkan pada beliau. Kita tidak menyalahkan beliau karena beliau adalah Alim besar lagi seorang Wali. 

 Namun, saya mendengar bahwa 2 minggu sebelum beliau wafat, beliau kembali mengambil tariqah Tijaniyyah dari Syaikh al-Jakani RA dan tidak melanggar syarat-syaratnya. Saya lampirkan sebuah foto beliau bersama Syaikh Muhammad Bal Hassan al-Jakkani al-Tijani RA, yang kemudian wafat di Madinah tak lama setelah berjumpa dengan Syaikh al-Maliki RA 

 Saya juga memiliki Ijazah tulisan tangan dari Sayyid al-Maliki RA dimana beliau menyebutkan tariqah Tijaniyyah diatas semua ijazah tariqah yang beliau miliki. 

 Saya bertanya, mengapa Syaikh Sayyid Muhammad Alawai al-Maliki (yang juga Ustadz saya), yang memiliki semua tariqah, memutuskan untuk mengambil tariqah 
 Tijaniyyah??? 

 Mengapa beliau melakukan hal tersebut? 
 Beliau akan selalu seorang dari BA-ALAWI dan SYADZILI. Lalu mengapa beliau merasa perlu untuk mengambil tariqah Tijaniyyah? 

 Itu karena beliau mengetahui kebesaran dari guru kita SYAIKH AL-TIJANI RA dan ZIKIR-ZIKIR-nya dan juga ingin memilikinya. Barangsiapa yang mengaku mencintai Sayyid al-Maliki r.a harus menghormati tariqah Tijaniyyah seperti beliau menghormatinya.

 Di Indonesia, banyak sekali pembesar-pembesar Tijani yang juga murid-murid dari Sayyid al-Maliki RA. Jadi jangan terlalu risau. Barangsiapa yang menentang tariqah ini hanya akan membuatnya semakin terkenal dan semakin kuat. Saya juga tahu banyak ikwan Tijani yang orangtua mereka menentangnya selama bertahun-tahun, namun 
 sekarang mereka tunduk kepada Tijani. Cukup dengan Percaya kepada Allah, Rasul SAW dan Syaikh al-Tijani RA. Dan mereka tidak akan mengecewakan pecintanya. 

 Akhirnya, inilah tulisan saya untukmu yang yang diilhamkan Allah kepada saya 
 Tetaplah tegar dan ingat kami selalu dalam doa-doamu 

 Semoga Allah meningkatkan martabahmu zhahir dan bathin 

 Was-Salam, 

 Saudaramu dalam perjalanan ini 

 Syeh Fakhruddin Owaisi al-Tijani (Murid dari Syaikh Muhammad Alawi al-Malik).

Isnin, 25 November 2019

Maksud Syeikh

Syeikh itu dr segi kalimahnya 
bermaksud,
1. Huruf syiin - maksudnya musyahadah
2. Huruf Ya'  - maksudnya muayanah
3. Huruf kho - maksudnya khalifah

Barangsiapa yg menemui seorang syeikh mempunyai sifat2 tersebut, perjanjian baiah dgnnya adalah menepati perjanjian baiah dgn Rasulullah saw secara langsung..

Hendaklah ia menjadikan syeikh itu sbg hakim atas dirinya,melucutkan mahkota dirinya lalu diserahkan kpd syeikh dan menyerahkan dirinya kpd syeikh tersebut..

Dan menjadikan semua yg ada pada dirinya dan segalanya kpd syeikh tersebut...

Firman Allah swt. 
Diri Nabi (Rasulullah saw) terlebih utama didahulukan bg setiap org yg beriman drp diri mereka sendiri...

Difahamkan drp mafhum dan erti ayat tersebut, seorang wali(murabbi) itu terlebih utama didahulukan atas seorang murid drp diri murid itu sendiri.

Carilah wali yg sezaman dgn diri kamu..moga dgn berkat mereka, kamu dipilih oleh Allah swt menjadi orang pilihannya dan juga Allah swt menunjukkan kpd kamu perubahan2 tindakkannya dan tajalinya..

Berdampinglah/Bersuhbahlah" dgn golongan Muhaqiq

"Berdampinglah/Bersuhbahlah" dgn golongan Muhaqiq dari kalangan wali wali dan orang orang Arifin kerana Nafahat itu mengalir keatas diri mereka dan mengalir juga kedalam tadahan mereka. Dinuqilkan hadis drpd Sayyidina Nabi SAW;

إن لربكم في أيام دهركم نفحات ألا فتعرضوالها
Ertinya : Sesungguhnya ada bagi Allah suatu masa dlm hari hari kamu, iaitu beberapa nafahatnya akan mengalir kpd diri kamu, tidakkah kamu bersedia utk mendapatkannya.

Nafahat tersebut ialah suatu limpahan ilahi yang Allah kurniakan kedalam hati  hati hambaNya yg terpilih.

Carilah, Mohonlah kpd Allah SWT agar dipertemukan dgn mereka mereka yg terpilih, penyambung warisan kenabian, sesungguhnya Allah SWT sentiasa mengadakan bagi ummat itu para kekasihNya yg menyambung amanah amanah kenabian.

Barangsiapa yg bertemu dan mengambil faedah drpd mereka dgn bersuhbah dan berdamping dgn mereka, dan mengharapkan madad ilahi terus melimpah kpd dirinya pd masa hayatnya, sesungguhnya dia adalah org yg beruntung kerana memperolehi limpahan madad yg mengalir keatas dirinya drpd Allah SWT melalui org org pilihanNya.

سل العلماء وخالط الحكماء وآصحب الكبراء
Ertinya : Tanyalah ulama', berurusanlah dgn Ahli ahli hikmah, dan bersahabatlah dgn Alkubara' (Org org Mulia, Mursyid dan Murobbi).

Selawat Fatih Selawat yg Paling Masyhur dikalangan Wali Qutub( الياقوتة الفريدة) dan selawat yg diamalkan oleh pengikut toriqah Tijani dan Raja Maghribi

Shalawat Fatih (Sanad Syekh Ahmad Tijani Dan Sayyid Muhammad al-Bakri)

Shalawat al-Fatih adalah salah satu lafaz shalawat yang masyhur diamalkan dalam dunia Islam.

Shalawat ini dinisbahkan kepada dua orang wali yang besar, pertamanya kepada Sulthan al- Awliya` ًWa Ghautsul al-Rabbaniy Syaikh Imam ‘Abdul Qadir al-Jilaniy dan yang kedua kepada Quthub al-Awliya Syaikh Imam Abul Hasan Muhammad al-Bakriy.

Sayyid Ahmad Zaini Dahlan al-Makkiy dan beberapa ulama lain seperti Syaikh ‘Ali Ibn Abdurrahman al-Kelantaniy menisbahkan shalawat ini kepada Syaikh al-Imam Abdul Qadir al-Jilaniy, sedangkan sebagian ulama lain seperti Syaikh Ahmad al-Shawiy al-Malikiy[1] dan Syaikh Muhammad Fathan Ibn Abdul wahid al-Susiy al-Nazhifiy[2] menisbahkannya kepada Syaikh Abul Hasan Muhammad al-Bakriy.

Syaikh Yusuf Ibn Ismail al-Nabhaniy dalam karyanya “Afdhalush Shalawat ‘Ala Sayyidis Sadat” menyatakan bahwa menurut Syaikh Ahmad Ibn Muhammad al-Shawiy al-Malikiy, Syaikh ‘Abdul Rahman al-Kuzbariy, ahli hadits kebanggaan negeri Syam, telah menisbahkan Shalawat al-Fatih ini kepada Syaikh Abul Hasan Muhammad al-Bakriy.

Menurut beliau penisbahan inilah yang nampaknya yang lebih kuat.

Syaikh Yusuf Ibn Ismail al-Nabhaniy mengatakan”:

من واظب عليها كل يوم مائة مرة انكشف له كثير من الحجب وحصل له من الأنوار وقضاء الأوطار ما لا يعلم قدره إلا الله .

*Artinya:” Siapa saja yang lazim membacanya setiap hari 100 kali niscaya akan terbuka baginya segala hijab dan ia mendapatkan cahaya dan tertunaikan segala hajat yang tiada mengetahui kadarnya melainkan Allah .[3]*

Sayyid Ahmad Zainiy Dahlan mengatakan bahwa shalawat ini bermanfaat bagi semua peringkat.

Karenanya layak dilazimi agar memperoleh keberkatannya.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ . نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ . وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ .وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ .

Artinya: “Ya Allah berikanlah shalawat kepada penghulu kami Nabi Muhammad sebagai pembuka apa yang tertutup dan yang menjadi penutup apa yang terdahulu, penolong kebenaran dengan kebenaran yang memberi petunjuk ke arah jalan yang lurus. Dan kepada keluarganya, sebenar-benar pengagungan padanya dan kedudukan yang agung.”

Syaikh Ahmad al-Dardir al-Khalwatiy menyebutkan redaksi shalawat al-Fatih dengan ada sedikit tambahan sebagai berikut:

*اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ . اَلنَّاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ . صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وعَلىَ آلِهِ وَاَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .*

Pada kalimat *(اَلنَّاصِرِ الْحَقِّ)* kata *(الْحَقِّ)* boleh dibaca dengan 2 bacaan, Majrur (dikasrahkan) dan Manshub (difathahkan). Dibaca Majrur lantaran kata *(الْحَقِّ)* menjadi Idhafah, adapun dibaca Manshub menjadi Maf’ul, sebab Idhafahnya disebut Idhafah Lafzhiyyah.[1]

Imam Ibn Malik berkata dalam alFiyyah:

وَوَصْلُ أَلْ بِذَا الْمُضَافِ مُغْتَفَرْ* إِنْ وُصِلَتْ بِالثَّانِ كَالْجَعْدِ الشَّعَرْ

Artinya:” Menyambung al (alif lam) kepada Mudhaf Ghair Mahdhah diperbolehkan apabila alif lam tersebut disambungkan kepada Mudhaf ilaihnya seperti contoh: al-Ja’d al-Sya’ar (rambut yang keriting).”

أَوْ بِالَّذِى لَهُ أُضِيْفَ الثَّانِي*** كَزَيْدٌ الضَّارِبُ رَأْسِ الْجَانِي

Artinya:” Atau alif lam dimasukkan pada lafaz yang diIdhafahkan kepada lafaz yang kedua (Mudhaf Ilaih), seperti Zaidunid Dharibu Ra’sil Janiy. (Zaid yang memukul kepala penjahat itu.”

Menurut kaidah qiyas, alif lam tidak boleh memasuki Mudhaf yang Idhafahnya Mahdhah.

Alif lam yang masuk pada Mudhaf Idhafah Mahdhah, merupakan hal yang menyalahi kaidah yang benar. Karenanya tidak boleh dikatakan:

هَذَا الْغُلاَمُ رَجُلٍ . هَذَا الضَّارِبُ زَيْدٍ . هَذَا الضَّارِبُ رَأْسِ جانٍ .

Akan tetapi jika Idhafahnya disebut Idhafah Ghair Mahdhah dimaksudkan infishal (memisahkan antara Mudhaf dan Mudhaf ilah), maka hal itu tidak dilarang. Hanya saja dengan syarat, yaitu hendaknya alif lam itu memasuki Mudhaf ilaih seperti contoh:

الْجَعْدُ الشَّعْرِ . الضَّارِبُ الرَّجُلِ . هَذَا الْغُلاَمُ الرَّجُلِ . هَذَا الضَّارِبُ الزَّيْدِ . هَذَا الضَّارِبُ رَأْسِ الْجَانِي

[1] Syaikh Ahmad Ibn Muhammad al-Shawiy al-Malikiy al-Khalwatiy, al-Asrar al-Rabbaniyyah Wa al-Fuyudhat al-Rabbaniyyah Syarh al-Shalawat al-Dardiriyyah (Surabaya: Syirkat Bungkul Indah) h. 40.

[2] Muhammad Fathan Ibn Abdul wahid al-Susiy al-Nazhifiy, al-Durrah al-Kharidah Syarh al-Yaqutah al-Faridah vol. 4 (Beirut: Dar al-Fikr 1984) h. 220.

[3] Syaikh Yusuf Ibn Ismail al-Nabhaniy, Afdhal al-Shalawat Ala Sayyid al-Sadat (Beirut : Dar al-Fikr 2004) h. 140; Syaikh Ali Ibn Abdurrahman al-Kelantaniy, al-Jawharul al-Mawhub (Surabaya: Bungkul Indah) h. 29.

[1] Syaikh Ahmad Ibn Muhammad al-Shawiy, al-Asrar al-Rabbaniyyah Wa al-Fuyudh al-Rahmaniyyah Ala Shalawat al-Dardiriyyah (Surabaya: Bungkul Indah) h. 44.

*إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا*

Artinya : “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

(QS. Al Ahzab : 56)

*اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ, نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمَسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .*

Artinya: “Ya Allah berikanlah Rahmat yang disertakan ta'zhim kepada penghulu kami Nabi Muhammad sebagai pembuka apa yang tertutup dan yang menutup sesuatu yang terdahulu, penolong kebenaran dengan kebenaran yang memberi petunjuk ke arah jalan yang lurus. Dan kepada keluarganya, sebenar-benar pengagungan padanya dan kedudukan yang agung.”

Syaikh Ahmad Bin Muhammad Dardir al-Khalwatiy al-Malikiy dan sebagian dari kalangan Ahlul Fadhl (orang-orang mulia) menyebutkan tambahan redaksi shalawat al-Fatih yang sedikit berbeda dengan redaksi aslinya sebagai berikut:

*اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ . اَلنَّاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ . صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وعَلىَ آلِهِ وَاَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .*

Dari berbagai sumber memang ditemukan ada beberapa redaksi tambahan dalam shalawat fatih.

Redaksi tambahan yang disebutkan di atas itu datang dari para ulama di antaranya syekh Ahmad bin Muhammmad Dardir al-Khalwatiy Radhiyallahu Anhu dalam kitab beliau al-Asrarur Robbaniyyah, Syaekh Yusuf Bin Ismail Nabhaniy dalam kitab Afdhalus shalawat, Muhaddist al-Haramain Sayyid Muhammad Bin Alawiy al-Malikiy dan juga Sayyid Zen bin Ibrahim bin Sumaith Hafizhahullah dalam kitab beliau an-Nujumuz Zahiroh Lisalikil akhirah.

Penambahan wa sallim dan wabarik adalah bagian dari "muhtahsanat" yakni perbuatan yang dipandang baik, mengingat ada pendapat yang mengatakan perintah bershalawat untuk Nabi sebagaimana dalam alqur'an itu disebutkan berbarengan dengan perintah mengucapkan salam.

Adapun penambahan redaksi wa ashhabihi atau Wa shahbihi sebagian ulama menjawab di antara mereka adalah syaikh Ahmad bin Muhammad Shawi al-Maliki sebagai bentuk tolakan tasayyu' (ajaran syiah) yakni sebagaimana shalawat orang syiah yg hanya bershalawat kepada para keluarga Nabi saja, tidak kepada para sahabat yang menurut I'tiqad mereka para sahabat Nabi ada yang kufur, sehingga tidak perlu bershalawat kepada mereka.

Sedangkan riwayat yang disebutkan Syekh Abu salim al-'Iyasiy semoga rahmat Allah selalu tercurah kepada beliau, beliau ini merupakan ulama yang pertama kali membawa shalawat fatih dari mesir ke Maroko, pada redaksi beliau tidak ditemukan tambahan seperti yang disebutkan di atas.

Ketika Sayyidi Syekh Maulana al-Quthb Ahmad bin muhammad At tijani Radhiyallahu Anhu diberikan kesempatan agung peristiwa akbar bertemu secara langsung dengan Rasulullah shallallahu alaihi wa alihi wa sallam beliau mentalqinkan Sayyidi Syekh Ahmad At Tijani Ra tanpa tambahan wasallim, wa barik dan wa ashhabihi.

Melihat kronologi datangnya shalawat fatih kepada sidi syekh Muhammad al-Bakri assiddiqiy Radhiyallahu anhu, setelah beliau melakukan munajat selama 30 tahun, bahkan riwayat dari syaikh Muhammad Fathan Bin Abdul Wahid an-Nazhifiy menyebutkan munajat beliau selama 60 tahun.

Dalam munajatnya, beliau memohon kepada Allah Taala agar diberikan redaksi shalawat yang mengungguli shalawat yang ada di alam.

Sehingga pada waktunya Allah Taala mengabulkan permohonan beliau datang dari alam ghaib.

Oleh karenanya shalawat fatih yang pertama kali diturunkan tidak menggunakan tambahan wa sallim dan wa barik, mengingat redaksi shalawat Allah dan para malaikat hanya menggunakan kata shalawat sebagaimana dalam pernyataan ayat ( Innallaha wa malaikatahu yusholluna Alan Nabiy) Lantaran redaksi tambahan wa sallim adalah redaksi shalawat yang Allah Taala perinntahkan kepada manusia-manusia yang beriman dalam pernyataan ayat (Ya ayyuhal ladzina amanuu shollu wa sallimu taslima).

Inilah sebagian jawaban yang mengukuhkan bahwa shalawat fatih bagian dari redaksi yang datang dari alam ghaib dengan tidak menggunakan redaksi wa sallim wa barik dan wa ashhabihi Kata alihi (keluarga Nabi) dalam shalawat fatih memiliki pengertian seluruh ummat Nabi yang taqwa mencakup para sahabat, tabiin, tabiut tabiiin dan tabi' tabi' tabi'in sampai hari qiyamat.

Adapun ulama yang menambahkan redaksi wa ashhabihi sebagai takhsish (penyebutan secara khusus) dari keumuman kata alihi (keluarga Nabi).

Ketika syaikh Ahmad at-Tijaniy Radiyallahu Anhu ditanya, mengapa shalawat Fatih tidak memakai kalimat wa sallim ?. Beliau menjawab : “Karena shalawat Fatih bersumber dari Allah, bukan susunan yang dibuat oleh manusia.

Rasulullah shallallahu alaihi wa alihi wasallam berkata kepada Sayyidi Syekh Ahmad Bin Muhammad Tijani Radhiyallahu anhu:

ما صلى علي احد بأفضل من صلاة الفاتح

Artinya:"Tidaklah seseorang membaca shalawat kepadaku dengan shalawat yang paling utama, melainkan ia membaca dengan shalawat fatih."

Lafazh-lafazh dalam shalawat al-Fatih merupakan iqtibas (cuplikan) dari firman Allah dalam ayat-ayat al-Qur’an:

*اللَّهُمَّ :*
Diambil dari ayat

*(دَعْوَاهُمْ فِيهَا سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ) (يونس: 10)*

*صَلِّ عَلىَ :*

Diambil dari ayat

(اِنَّ اَللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِي يَا أَيّهَا اَلذِينَ آمَنُوا صَلُّواْ عَلَيْهِ وَسَلِّمُواْ تَسْلِيماً) (الأحزاب: 56)

*سَيِّدِنَا :*
Diambil dari ayat

*(وَسَيِّداً وَحَصُوراً وَنَبِيئاً مِنَ اَلصَّالِحِينَ) (آل عمران: 39)*

Dalam ayat tersebut, Allah menyebut Nabi Yahya dengan sebutan Sayyid. Menyebut Rasulullah dengan sebutan Sayyid adalah lebih utama karena beliau adalah Sayyid al-Khalq (pemimpin makhluk). Dalam sebuah hadis beliau mengatakan:

*انا سيد ولد ادم ولا فخر*

Artinya:”Saya adalah pemimpin manusia dan tidak sombong.”

Adapun hadis yang menyatakan larangan memanggil Rasulullah dengan sebutan Sayyid meupakan hadis yang sangat lemah, tidak bisa dijadikan argumen.

Imam al-Nasaiy meriwayatkan dari sahabat Nabi yang bernama Sahal Ibn Hunaif, beliau memanggil Rasulullah dengan sebutan Ya Sayyidi. Ibnu Mas’ud juga meriwayatkan sebuah redaksi shalawat yang berbunyai: “Allahumma Shalli Ala Sayyidil Mursalin. Hadis ini dinilai oleh para ulama dengan derajat Hasan.[2]

*مُحَمَّدِ :* 
Diambil dari ayat

*(مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللهِ)* *(الفتح: 29)*

*الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ  :*

Diambil dari ayat

*(إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحاً مُبِيناً)* *(الفتح: 1)*

*- (قَدْ جَاءَكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ عَلَى فَتْرَةٍ مِّنَ اَلرُّسُلِ)* *(المائدة: 19)*

*وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ :*

Diambil dari ayat

*(وَلَكِن رَّسُولَ اَللهِ وَخَاتِمَ النَّبِيئِينَ)*

*(الأحزاب: 40)*

*نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ :*

Diambil dari ayat

*- (إِن تَنصُرُواْ اللهَ يَنْصُركُمْ) (محمد: 7)*

*- (وَمَا تَوْفِيقِيَ إِلاَّ بِاللهِ)* *(هود: 88)*

*- (وَبِالحَقِّ أَنْزَلْنَاهُ وَبِالحَقِّ نَزَلَ)*

(الإسراء: 105)

*الْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمَسْتَقِيْمِ :*

Diambil dari ayat

*(وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ)*

*(الشورى: 52)*

*وعلى آله :*

*(إِنَّمَا يُرِيدُ اللهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ البَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيراً)* *(الأحزاب: 33)*

*حَقَّ قَدْرِه :*

Diambil dari ayat

*- (وَمَا قَدَرُواْ اللهَ حَقَّ قَدْرِهِ)* *(الأنعام: 91)*

*- (لَعَمْرُكَ إِنَّهُمْ لَفِي سَكْرَتِهِمْ يَعْمَهُونَ)*

(الحجر: 72)

*وَمِقْدَارِهِ  :*

Diambil dari ayat

*(وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِمِقْدَارٍ)* *(الرعد: 8)*

*العَظِيْمِ :*

Diambil dari ayat

*(وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ)* *(القلم: 4)*

*اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ, نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمَسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .*

Like Fanpage ULAMA & KIAI Nusantara

Biografi Syarif Ahmad AlHadi alhasani Almaghribi Attijany

Beliau dilahirkan di bumi Tunisia, pada tarikh 4 Muharram 1395 hijrah bersamaan 16 januari 1975 masihi..

Nasab keturunan beliau daripada kabilah Sibaiah Az-Zahabiah, daripada keturunan besar Maulai Idris yang masyhur di bumi maghrib(morocco) dan beliau adalah  berketurunan daripada Sayidina  Alhasan.
Beliau telah mendapat  pujian daripada kebanyakan daripada beberapa wali Qutub dan wali-wali …

-pujian-pujian tersebut terarah kepada kesahihan nasab beliau dan pertambatan hubungannya(sanad toriqah dan pengajiannya) dengan hadrah kenabian, sama ada pada zahir atau pada batin

-dan pertemuan itu berlaku ketika mana beliau dalam pengembaraan.. (mencari ilmu daripada rijaal/wali Allah)…

-beliau menghabiskan permulaan kehidupannya seperti kehidupan kebanyakan masyarakat setempat..,sehinggalah datang secara tiba-tiba ahwal llahi dan jazbah rabbani yang  membawanya kepada perjalanan AhliLLah,dan bukanlah dengan usahanya.., (ketika itu umur beliau dalam lingkungan dua puluhan)  

-beliau dijemput  (secara barzakhi ) oleh Qutubul-Maktum, Khotmul-Auliya Al-Muhammadi  dalam menjalani perjalanan AhliLLah ,dan diserapkan dengan hadrah-hadrahnya yang suci dan ilmu-ilmu hakikat….

-Pada permulaannya, beliau menerima toriqah Tijaniah al-Aliyah daripada Asy-Syarif  Al-Wasil Sayidi Habib bin Hamid At-Tunisi.. 
-dan beliau juga menerima pelbagai sanad toriqah Tijani …

kemudian beliau terus mengembara jauh berpandukan kepada gerak hatinya  berserta tawakkal kepada Allah SWT ….

-Pada pertemuan beliau dengan wali-wali qutub dan lainnya, beliau telah di beritahu dengan  perkara-perkara  yang amat menyenangkan serta menyatakan secara kasyaf keadaan diri beliau ,dan perkara tersebut, sukar untuk ditutur dengan kata-kata..

-Tetapi,sentiasalah diri beliau jadi tumpuan adalah kerana  ter-arah kepada sanad toriqahnya yang muktabar,yaitu sanad toriqah yang menjadi pegangan tetap beliau, sama ada dari segi feqah toriqah atau dari segi Zauqi,

-yaitu sanad Al-Ba’qili,sanad yang melalui susur jalur kepada Mujaddid millah wa-ddin,Qutbaniayatul-Uzma, Sayidii Ahsan Al-Ba’qili Al-Hasani Al-Maghribi, 
-sanad yang dipernamakan disisi ahli sanad,dengan sanad Az-ZAHABIAH (emas) secara umumnya, 
-dan juga dipernamakan dengan sanad-QUTBANIAH (sanad wali-wali qutub) secara khususnya…

beliau juga menerima ijazah secara mutlak daripada Sayidi Abdul Aziz Al-Ba’qili,anak kepada Sayidi Ahsan  AlBa’qili,beliau adalah seorang Qutub Al-kamil Al-Mulamati ,pewaris sir-sir ayah dan abang beliau(Sayidi Muhammad Al-Habib)… 

dalam majlis peng-ijazahan toriqah,beliau (Sayidi Abdul-Aziz Al-Ba’qili), telah menuturkan katanya kepada pengarang,dengan katanya :

“Aku  telah memberi izin kepada kamu sepertimana Rasulullah SAW  ,Syeikh Tijani RA  dan abangku  memberi izin padaku…,
-dan aku juga memberi izin kepada kamu dalam mentashihkan Toriqah Tijani daripada segala kesalahan….”

-Di dalam pengembaraan, beliau telah bertemu dengan Qutub Sayidi Mukhtar Asy-Syinqiti di padang sahara maghrib,Qutub tersebut dikenali akannya dengan nama Sayid Dahah (دَهَاهْ) masyhur dikalangan orang arab dan lainnya dan Qutub tersebut telah berkata kepadanya (dengan lisan izin llahi):

“ Pergilah ke tempat mana yang engkau suka,sesungguhnya engkau akan dibantu,dikasihi dan diterima ”

Dan di dalam pengembaraan beliau,beliau telah bertemu dengan seorang lelaki yang berumur,yaitu  Qutub Maulai Tuhami(مَوْلاَيَ التُّهَامِيُّ)Al-Wazzani Al-Idrisi di maqam Sayidi Arabi As-Saaihi,Qutub tersebut berumur sekitar 130-136 tahun ..

Pengarang tersebut telah menyatakan kepada kami bahawa Qutub tersebut telah menyambut kedatangannya di maqam tersebut adalah dengan melalui arahan daripada Rasulullah SAW  dan Syeikh Tijani RA   (berlaku secara jaga).

Kemudian setelah beliau mengembara dari  sudan (barat) ke bumi Maghribi dan setelah menziarahi Maqam Syeikh Tijani  RA  yang mulia di bumi Fes,datang pula isyarat kepadanya dan juga arahan supaya menjejakkan  kakinya ke bumi jawa(Malaysia) untuk mengembangkan  toriqah Tijani di kalangan masyarakatnya….

Sebahagian daripada kelebihan diri beliau :

-Beliau mempunyai zauqi yang khas dalam toriqah Tijani,dan beliau juga mempunyai keperibadian yang disukai , berperwatakan tenang, akhlak dan sifat semulajadi  yang baik 

Barangsiapa yang melihat keterampilan dirinya,nescaya akan mengingatkan beliau kepada orang-orang terdahulu yang disenangi oleh masyarakat mereka 

-beliau amat menyayangi umat Nabi Muhammad SAW,dengan ketiadaan membezakan mana-mana kumpulan,kerana mewarisi daripada sifat gurunya dan guru besar beliau yaitu Sayidi Ahsan Al-Ba’qili

وصلّى الله وعظَّم ومجَّد وشرَّف وبارك على سَيِّد الوُجُود وعَلَمِ الشُّهُودِ سيِّدنا ومولانا محمّدٍ بَحْرِ الكَرَمِ والجُودِ وعلى آله وصحْبه وسلَّم تسليما
والحمد لله ربِّ العالَمين

Sanad Qutbaniyatul Uzma

Sayyidul Wujud Sayyiduna Wamaulana Muhammad SAW
               ⬇
Alqutubul maktum Walkhatmul Muhammadi Alma'lum Sayyiduna Wa maulana Ahmad At-Tijani Al-Hasani RA 
               ⬇ 
Sidi Ali At-Timaasini AlHasani RA
               ⬇
Sidi Muhammad Arabi bin as-Saaihi Al-Umari RA
               ⬇
Sidi Alhaj Alhusein Alyifrini Al-Hasani RA
               ⬇
Mujaddidul millah Waddin Sidi Alhaj Al- Ahsan Alba'qili Al-Hasani RA 
               ⬇
Sidi Muhammad Alhabib                Alba'qili Al-Hasani RA 
               ⬇
Sidi Al-Ahsan Alyifrini Al-Hasani RA 
               ⬇
Sayyidina Murobbina Sidi Ahmad Alhadi Al-Hasani Al-Maghribi Hafizullahu Taala

PERBAHASAN MARTABAT KHOTMUL AULIYA ALMUHAMMADI

Khotmul-Auliya Al-Muhammadi adalah pewaris tunggal kepada warisan Al-Muhammadi
sepertimana Allah SWT melantik Baginda SAW dengan Khotmun-Nubuwwah Syariah,(membawa syariat )
…seperti itu juga, Allah SWT telah melantik seorang khotmul-Auliya Al-Muhammadi (khas) dalam umat Nabi Muhammad SAW 
Yaitu satu satunya warisan  martabat yang diwarisi daripada Baginda SAW ,bukanlah diwarisi daripada Nabi nabi yang lain...
kerana sesungguhnya terdapat daripada kalangan para wali yang mewarisi martabat kewalian daripada Nabi Ibrahim AS Nabi Musa AS,Nabi Isa AS,dan daripada nabi nabi yang lain    
…Semua para wali tersebut(yang mewarisi daripada nabi nabi yang lain), boleh didapati akan mereka ,sebelum dan  selepas munculnya Khotmul- Auliya AlMuhammadi khas…
…Maka tidak akan didapati sama sekali wali-wali yang akan muncul atas tiket dan kedudukan martabat Khotmul Auliya  Muhammadi (Khas) selepas lahirnya Khotmul-Auliya Al-Muhammadi tersebut...
…itulah yang maksud sebenar dengan martabat Khotmul Auliya AlMuhammadi (khas)…
(berakhirnya terjemahan  ungkapan Syeikhul Akbar Ibnu A’rabi dalam kitab “Futuhat Makkiyah” pada jilid ke3,bab 73,muka surat 75…)
…ungkapan dan nas beliau ini cukup jelas bahawa : beliau sendiri telah menarik balik dakwaan beliau sebagai Khotmul Auliya AlMuhammadi(khas)…,
…juga terdapat beberapa ungkapan beliau dalam kitab tersebut (Futuhat-Makkiyah)
yang menguatkan hujah bahawa beliau telah menarik balik dakwaan bahawa beliau adalah Khotmul Auliya AlMuhammadi…
sekiranya  ada orang bertanya :
jikalau Syeikhul Akbar RA telah menarik balik dakwaan tersebut, mengapa terdapat jawapan bagi soalan HakimTarmizi RA tersebut…???
ulasan pengarang :
    tiada sebarang kemusykilan bagi perkara tersebut,kerana sesungguhnya Syeikhul Akbar Ibnu A’rabi RA adalah salah seorang yang mencapai tahap martabat Khotmul Auliya Al-Muhammadi(beliau mewarisi warisan Muhammadi,),kerana apabila seseorang yang mencapai maqam ini,beliau akan dapat mengetahui walaupun sedikit tentang  maqam tertinggi dalam martabat Khotmul Auliya Al-Muhammadi (maqam tertinggi dalam martabat Khotmul-Auliya ,adalah martabat khotmul auliya akbar...
sila lihat perbicaraan seterusnya dlm kitab futuhat makkiyah bagi Syeikhul Akbar lbnu Arabi

Makna Selawat Jauharatul Kamal

Ya Allah, Limpahilah Rahmat dan Kesejahteraan ke atas Hakikat Rahmat Ketuhanan, 

mutiara yang terang benderang memancar dengan rahsia pengertian dan pernyataan, 

cahaya segala sesuatu yang menjadikan manusia wadah Kebenaran Ketuhanan, 

yang bagaikan kilat memancar dengan melimpahkan curahan rahmat kepada setiap orang yang menghadap-Nya daripada segenap lingkungan dan masa, 

dan cahayaMU yang bergemerlapan memenuhi dengannya wadah ciptaanMU dengan ketinggian pangkat. 

Ya Allah, Limpahilah Rahmat dan Kesejahteraan ke atas Hakikat Kebenaran yang mempernyatakan daripadanya naungan seluruh rahsia-rahsia hakikat yang memiliki kearifan tertinggi, yang sentiasa merintis jalanMU yang sempurna. 

Ya Allah, Limpahilah Rahmat dan Kesejahteraan ke atas Penyeru Kebenaran dengan Kebenaran yang menjadi Gedung Teragung, Sumber bagi segala limpahanMu yang daripadaMU kepadaMU meliputi cahaya yang terpilih. 

Rahmat Allah ke atasnya juga kepada keluarganya dengan rahmat membukakan kami dengannya haqiqat.

P/s : Bacaan Jauharatul Kamal ini memiliki keutamaan yang sangat banyak. Silakan mencari ijazah dari guru yang memiliki ijazah untuk mengamalkanya.

Guru kepada Sayyidi Ahmad Al Hadi Al Hasani

Tokguru kepada sayidi Ahmad AlHadi Alhasani Attijany ..
Syeikh Mukhtar dahah Alhasani Attijany  ...
Beliau tinggal di padang sahara maghribi ..
Beliau mendapat isyarat rabbani supaya tinggal disana adalah atas sebab utk memelihara sebuah maqam wali Allah yg hebat, yg bernama Syeikh Muhammad hafiz Syinqiti Attijany.....
Satu2 kawasan padang sahara yg  diduduki oleh beliau , tidak ada orang lain disana ..
Kawasan yang diduduki beliau, adalah kawasan hijau (ada tumbuhan2, sejak beliau tinggal di sana)..
Perkampungan tersebut hanya diduduki oleh ahli keluarga beliau dan hamba2 abdi...
(Sesiapa yang hendak melihat sifat kehambaan, boleh pergi ke tempat beliau)...

MURAQABAH YG WAJIB ATAS SEORANG HAMBA

Ingatlah bahawa Allah menciptakan kita semata2 kurniaanNya (fadhl) utk kita mengenalNya dan supaya kita dpt bernikmat2 dgn nikmatNya, tanpa ada munasabah (kelayakan) antara kita dgnNya melainkan munasabah dpt menikmati kurniaanNya

Sesungguhnya kewujudan hamba itu kurniaan Allah, sbb kewujudan juga kurniaanNya, amalan itu kurniaanNya, tujuannya juga kurniaan, manakala kejahatannya itu jenayah, seseorang hamba itu dlm kerugian bila bermaksiat jikalau tanpa kemaafan Allah

Maka tidak harus bg hamba lalai dr muraqabah tuhannya pd setiap amalan, dan ketahuilah bahawasanya Allah yg menggerakkannya dan mendiamkannya, mengatur segala urusannya, mengada dan meniadakan sesuatu di bawah kekuasaanNya, sesungguhnya yg membuat hanyalah Allah dan selainNya adalah kejadian pembuat (Allah), maka tidak harus bg hamba akal rabbani cenderung kpd makhluk yg dijadikan drpd tiada, hendaklah dia cenderung kpd kewujudan sebenar yg berdiri dgn sendiriNya, tidak harus bg mahkluk melainkan syuhud kpd pembuat, maka hendaklah ia syuhud (lihat) kpd pembuat kerajaan sblm dan setelah ada kerajaan itu

Selain Allah itu seumpama air batu, yang awalnya hanyalah Allah, akhirnya Allah, yg kekal hanyalah Allah, bila dtg cahaya matahari (hadrat Allah) maka cair air batu dan kembali kpd asalnya yakni air, kewujudannya (makhluk) majazi, awal akhir zahir batin hanyalah Allah, siapa yg lihat dgn pandangan rabbani maka akan lihat asal air batu yakni air jua, lalu dijadikan air batu, kemudian tiada, yg kekal hanyalah air, jadi makhluk itu adalah penzahiran kpd Allah,

Dan apabila keras air batu itu  hendaklah bertayammum, asal syuhud air tetapi kalu xdpt syuhud air batu iaitu muraqabah, apabila cair pd penglihatannya maka berwuduklah, apabila lalu hairan dgn air batu maka sesatlah ia, bila ia mengalir ia mengetahui sir Allah di atas muka bumi (kalam majazi)

Sesiapa yg berpegang bergantung kpd Allah, tidak menghendaki yang lain, hanya nak Allah maka sempurna makrifatnya, sesiapa yg berpegang kpd makhluk maka celakalah ia, bila berpegang dgn amalan maka dia berpegang dgn sesuatu yg hilang (tidak kekal), dan jikalau berpegang dgn karamat maka hilanglah taufik dan barakah sepertimana  yg dikurniakan kpd para ahlillah

Org yg suluk sebenarnya itu adalah org yg tidak berpegang dgn makhluk, amalan, karamah, selain Allah, maksudnya di sini ialah tiada syuhud kpdnya dan tidak mengatakan amalannya yg membawanya kpd hadrat Allah, sbb itu Rasulullah mengajarkan kita fana dr amalan dgn byk istighfar spt mana seorg pemaksiat yg bertaubat, malu dr amalannya, krn amalan itu kurniaan Allah, bagaimana kamu nk nisbah kpd dirimu

Sbg peringatan bukanlah ini bermaksud kita tinggal amalan tp fana dr amalan, inilah rasa zauq para ahlillah, bila rasa amalan itulah yg bawanya ke hadrat Allah, maka dia telah ada rasa kelayakan masuk ke hadrat Allah sedangkan di sisi Allah ada undang2 tersendiri, barangsiapa yg ada rasa layak, maka akan ditutup pintu bgnya, tidak akan dpt masuk hamba ke hadrat Allah kecuali dgn rasa rendah diri kehambaan sebenar kpd Allah

#pengajianKitabTabsiratularwa'h
#SidiAhsanAlbaaqili AlhasaniAttijani

Martabat Khatmul Auliya

Martabat khotmul awliya, martabat tertinggi kewalian. .
Beruntunglah kepada sesiapa yg diperkenalkan dengan martabat khotmul awliya akbar
Syeikhul akbar ibnu Arabi bermujahadah dlm pencariannya utk mengetahui siapakah khotmul awliya akbar,beliau sendiri telah mendakwa bahawa beliau adalah khotmul awliya yg dimaksudkan...
Sehinggalah beliau kedengaran satu suara dr langit yg mengatakan bahawa beliau  bukanlah pemilik khotmul awliya yg dimaksudkan...
Bahkan pemilik  martabat tersebut adalah milik seorang lelaki arab, sebaik2 bangsa dan keturunan, yg lahir pd akhir zaman Beliau drpd bumi fes maghribi...
Kemunculan beliau akan di ingkari oleh ahli ingkar kerana ketinggian ilmu2 dan rahsia ilahi yg dizahirkan oleh beliau
Sila rujuk Keterangan terperinci dlm kitab futuhat makkiyah, dan anqoul maghrib wa khotmul wilayah...
Karangan ibnu Arabi...
Dan kitab khotmul awliya yg  dikarang oleh hakim tarmizi...

Martabat Syeikh Tijani

Syeikh Tijani memperoleh  3 makam oleh Rasulullah saw
1. Kedudukan al qutbaniyah al udzma ( kutub terbesar) iaitu pada awal muharram 1214h.

2. Kedudukan Khatimah Al Muhammadiyah ( penutup kewalian yg secara sempurna mengambil asror Nabi Muhammad Saw) pada hari yg sama.

3. Kedudukan Al Khatimah Al Khash ( Wali khas yg tersembunyi) iaitu pada tanggal 18 safar 1214h.

Usah rasa layak

Kalam Guruku Sayyidi Ahmad al Hadi al Hasani Hafizullahu ta'ala;

"Apabila diri merasa layak akan sesuatu, maka itu satu dakwaan"

Layakkah diri yang hina dan penuh dgn maksiat mendakwa kpd Allah bahawa diri ini layak dgn bersandarkan ibadah dan ketaatan yang banyak? Sedangkan setiap saat nafas yang disedut dan dihembus tidak menyampaikan diri kpd ubudiyyah !!!

Tamak akan amal dengan berharap akan balasan dan ganjaran kebaikan, maka diri tertipu dengan nafsu. Maka dikata mereka itu nafsu mutmainnah, nafsu yg cinta akan kebaikan. Bahkan mereka terus tertipu dgn ibadah yang bercampur dgn nafsu - ada gharad, ada niat yang terselindung disebalik ketaatan, ada hajat disebalik ketaatan berupa ganjaran dunia dan akhirat. 

Maka kelaziman pada amal dan ketaatan sebegini menghasilkan racun pada hati yang inginkan kemanisan dan kelazatan pada ibadah, menginginkan ganjaran dan balasan kebaikan yg berganda2 drpd ibadah, menghadirkan rasa alim dlm diri, merasakan diri layak menjadi ahli syurga dgn ibadah, merasakan diri layak utk mendapat dunia yg sujud ditapak kaki kerana banyaknya ibadah, merasakan diri telah bebas dari dosa, merasakan diri lebih tinggi dan mulia drpd org lain, merasakan diri layak utk memberi dan berhujjah dlm agama, merasakan diri tdk berbuat maksiat kpd Allah, merasakan amalan diri layak untuk menarik rahmat dan hidayat Allah...dan merasakan diri sentiasa layak utk segala2nya.....

BUKANLAH ZUHUD ITU MENINGGALKAN DUNIA

Kalam Murobbina Sayidi Ahmad Al Hadi Hafizahullahu Ta'ala:-

Orang yang inginkan zuhud itu sebenarnya takut akan dunia. Dirinya masih berhajat kepada iradat diri dan tadbir diri.

Pencerahannya amat jelas sekali. Org yg sempurna tdk takut selain Allah. Bagaimana orang yg sempurna takut kpd dunia dan meninggalkan dunia? Apabila berhajat seseorang kepada zuhud, maka dirinya sebenarnya berpaling drpd iradat Allah dan tadbir Allah yang ingin menyempurnakan nikmatNya kepada hambaNya. Dia berpaling kepada iradat dan tadbir dirinya sendiri. Sedangkan iradat Allah itu lebih aula dan disukai oleh orang yang sempurna, melebihi iradat dirinya. Sedangkan diri yg memilih zuhud, merasakan dirinya layak dan berhak atas maqam zuhud, maka itulah racun pd ketaatannya. Dan merasakan diri itu layak dan berhak adalah sifat ketuhanan, bukan sifat kehambaan.

Beliau menyatakan, orang yang sempurna kehambaan itu sama sahaja pada apa jua sahaja keadaan, kerana dirinya sentiasa diserahkan dlm tadbir dan iradat Allah. Diberi kekayaan dia taslim, diberi kesusahan dia taslim. Dirinya sentiasa taslim. Dirinya mati disisi Allah, tidak ada tadbir diri melainkan tadbir Allah.

Oleh itu beliau menyatakan bahawa zuhud itu taslim pada iradat dan tadbir Allah. Bukanlah zuhud itu menjauhi dunia kerana dunia itu syariat. Sedangkan pada diri orang yang sempurna itu sentiasa menzahirkan syariat. Orang yg tidak menzahirkan syariat itu menurut beliau adalah orang yang merosakan syariat kerana mengurangkan agama. Orang yg sempurna perhambaannya menzahirkan syariat. 

Menurut beliau, para sahabat itu menyimpan sifat ketuhanan didlm hati dan menzahirkan sifat kehambaan dlm menyempurnakan syariat. 

Mudah2an Allah SWT akan sentiasa merahmati dan memberkati Murobbina Sayidi Ahmad Al Hadi Hafizahullahu Ta'ala, dan menempatkan beliau dikalangan kekasihNya yg terpuji, Sheikh Ahmad at Tijani r.a dan Sayidul Wujud Sayidina Rasulillahi SAW. Aamiinnn....

Jalan Selawat

Jalan menuju Allah ada 2, pertama dengan tauhid atau berzikir. Kedua dengan berselawat. Dengan berzikir akan sampai tetapi lambat, manakala dengan berselawat akan sampai cepat dan tepat kerana Rasulullah SAW adalah pintu untuk menuju Allah SWT. 

Semua zikir jika riya' ditolak, sementara selawat diterima.

Rabu, 20 November 2019

FADHILAT MEMAKAI CINCIN DAN TATACARANYA

# hadiah yg sangat berharga kepada ikhwan dan para muhibbin #

بسم الله الرحمان الرحيم
اللهم صل على سيدنا محمد الفاتح لما أغلق والخاتم لما سبق ناصر الحق بالحق والهادي إلى صراطك المستقيم وعلى آله حق قدره ومقداره العظيم

inilah mukhtasar sunah memakai cincin,mustahabat dan pendapat2 ulama dalam perbicaraan ini,dipernamakan dengan :
" قول الجازم في أحكام الخاتم "
huraian lengkap pada menyatakan hukum memakai cincin

1-pada menyatakan tempat dipakai akan cincin tersebut
2-timbangan berat
3-batu cincin
4-bilangan cincin yg dipakai(hukum)

-pertama:
tempat yg dipakai akan cincin
ulama telah berselisih pendapat pada jari manakah dipakai akan cincin...,
adakah pada tangan kanan atau tangan kiri???

-kebanyakan jumhur ulama dan ahli2 mazhab telah menetapkan bahawa pemakaian cincin pada tangan kiri adalah terlebih afdhal dan utama..
itulah pendapat yg diguna pakai oleh pimpinan mazhab maliki,hanafi dan hambali

-disebut didalam hasyiah Al-Adawi Ala kifayat Tolib :
pilihan disisi jumhur ulama,disunatkan memakai cincin disebelah kanan,dan imam malik memakai akan cincin ditangan kirinya

-dan berkata imam Abi Walid AlBaaji seperti mana disebut dalam kitab muntaqa (syarah kitab muwatta'):
ahli sunnah telah ijmak bahawa :
"-sunat memakai cincin disebelah kiri(itulah pendapat imam Malik)
-dan makruh memakai cincin disebelah kanan
hanyasanya tangan kanan digunakan untuk makan,minum dan kerja..,
bagaimana seseorang itu memulakan pekerjaan pakai akan cincin dengan menggunakan tangan kirinya
kemudian memakaikannya di tangan kanannya "
-berkata imam darqutni dan lainnya daripada ahli hadis :

 " المحفوظ أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يتختم في يساره "

"bahawasanya Nabi SAW memakai cincin disebelah tangan kirinya"

-mereka berdalilkan dengan dalil2 hadis dan perbuatan sahabat
antaranya :

* أن أنس رضي الله عنه قَالَ كَانَ خَاتَمُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي هَذِهِ وَأَشَارَ إِلَى الْخِنْصِرِ مِنْ يَدِهِ الْيُسْرَى 
رواه مسلم

ertinya :
bahawasanya sayidina anas RA berkata :
adalah cincin Rasulullah saw  dijari ini..,
yaitu beliau mengisyaratkan dijari anak jari tangan kirinya

* dalil perbuatan kebanyakan para sahabat,dan dinakalkan oleh ibnu abi syaibah dalam kitab musannif mengikut sanad2nya melalui sayidi Abu Bakar,Umar,Usman,Alhasan, Alhusain,lbnu Umar,Alqasim,Salim dan lain2nya daripada kalangan ulama salaf..
bahawasanya mereka semua memakai akan cincin disebelah tangan kiri mereka

-adapun ulama2 dan sebahagian ulama syafie memilih pakai cincin disebelah tangan kanan berdasarkan dalil mereka sendiri ..
tetapi mereka juga me-naskan seperti kebanyakan jumhur ulama(memakai di tangan kiri)
kerana menyanggahi dan menyalahi akan kumpulan syiah rafidah (laknatullah alaihim) yg memakai cincin ditangan kanan mereka
*moga Allah menghancurkan akan mereka..

-dan sudah menjadi makluman pd kita semua..
bahawa menyalahi ahli bidaah dr setiap segi adalah sangat dituntut akannya 
lebih2 lagi pada ketika zaman fitnah yg berleluasa

moga dijauhkan drpd mereka dan daripada kejahatan mereka

-kedua :
timbangan berat cincin
 
disebut dalam kitab sunan Abi Daud,yg diriwayatkan drpd Abdullah bin Baridah drpd ayahnya :
أن رجلا جاء إلى النبي صلى الله عليه وسلم وعليه خاتم من شبه فقال له ما لي أجد منك ريح الأصنام فطرحه ثم جاء وعليه خاتم من حديد فقال ما لي أرى عليك حلية أهل النار فطرحه فقال يا رسول الله من أي شيء أتخذه قال اتخذه من ورق ولا تتمه مثقالا

bahawasanya seorang lelaki telah datang kepada Rasulullah saw,dan lelaki tersebut memakai cincin tembaga..
lalu Rasulullah saw berkata kepadanya :
Aku mendapati daripada diri kamu bauan berhala..
lalu lelaki tersebut membuang cincin tembaga tersebut..
kemudian lelaki tadi datang dan memakai cincin daripada besi..
lalu Rasulullah saw berkata :
aku mendapati kamu dengan pakaian ahli neraka
lalu lelaki tersebut membuang cincin besi tersebut 
maka ia bertanya pd Rasulullah saw :
daripada jenis apakah cincin yg boleh aku pakai akannya ???
Rasulullah saw menjawab :
pakailah cincin drpd perak dan timbangannya tidak sampai satu misqal

para fuqaha berselisih pendapat timbangan yg diharuskan bagi cincin yg dipakai oleh seorang lelaki..
-pendapat mazhab hanafi mengatakan tidaklah cincit itu melebihi 1 misqal
-mazhab maliki mengatakan harus lelaki memakai cincin perak jikalau berat timbangannya 2 dirham atau kurang,dan jika melebihi drpd 2 dirham,hukumnya haram
(1 dirham bersamaan 2.975 gram)
dan mazhab syafie tidak menetapkan secara terperinci timbangan berat cincin yg diharuskan..
dan disisi mazhab hanbali:
tidak mengapa jikalau timbangannya 1 misqal atau lebih
kerana tiada dalil khas yg menetapkan kadar timbangan berat cincin tesebut,selama mana tidak terkeluar drpd adat kebiasaan setempat
dan jikalau tidak,hukumnya haram..
dan yg terlebih warak..
hendaklah seseorang memegang kepada zohir hadis yg menetapkan tidak melebihi 1 misqal perak..
-kerana hukum asal pada emas dan perak  adalah haram kpd lelaki..
melainkan apa yg dibenarkan oleh syarak

# dan sudah menjadi makluman kpd kita bahawa pegangan mazhab adalah tiada keluasan dlm suatu perkara yg rukhsah,kerana ia menyalahi yg asal.. 

yg ketiga :
batu cincin

ahli feqah telah berpendapat bahawa harus batu cincinnya drpd bahan perak yg sama

diriwayatkan drpd anas RA pd menyatakan sifat batu cincin Nabi SAW 

 " كَانَ خَاتَمُهُ مِنْ فِضَّةٍ وَكَانَ فَصُّهُ مِنْهُ "
أخرجهُ البخاري
adalah cincin nabi SAW drpd perak dan batu cincinnya juga drpd perak..
*itulah cincin yg terukir 
محمد - رسول - الله
dan disebut didalam beberapa hadis pada menyatakan kelebihan dan khasiat2 sebahagian batu2 yg bermanfaat,dan yg terlebih utama dan bernilai adalah batu akik delima merah... 

- imam tabrani telah takhrij akan sebuah hadis didalam kitab ausat,
yg diriwayatkan drpd sayidah fatimah RA ,bahawasanya beliau meriwayatkan drpd Rasulullah saw bahawa Rasulullah saw bersabda :

" مَنْ تَخَتَّمَ بِالْعَقِيقِ لَمْ يَزَلْ يَرَى خَيْرًا " 

barangsiapa yg memakai cincin akik,sentiasalah ia melihat kebaikan

dan diriwayatkan juga drpd sayidah fatimah RA 
 " تختموا بالعقيق فإنه ينفي الفقر "
pakailah cincin akik,kerana ia menghalang kefaqiran..

-dan juga telah disebut dlm akhbar..
bahawasanya Allah swt menyukai tapak tangan yg diangkat ketika berdoa,yang ada padanya batu akik..
*boleh jadi,jika mengikut jalan ini,dan apa yg disebut bahawa nabi SAW,apabila hendak berdoa ,baginda akan mengalihkan batu cincin ke perut tapak tangan 

- diriwayatkan drpd sayidina Ali RA bahawasanya batu fairuz memberi pemeliharaan kepada kuku

keempat :
bilangan cincin yg diharuskan 
-hukum disisi mazhab maliki :
tidak diharuskan lelaki memakai lebih daripada satu cincin,jikalau masih kurang timbangan berat cincin yg diharuskan pd syarak..
itulah pendapat yg diamalkan oleh orang bijak pandai

-berkata alkharsyi didalam hasyiahnya:

وَلَا يَجُوزُ تَعَدُّدُ الْخَاتَمِ وَلَوْ كَانَ وَزْنُ جَمِيعِ الْمُتَعَدِّدِ دِرْهَمَيْنِ
tidak harus berbilang cincin,jikalau timbangan semua cincin yg dipakai itu sekadar 2 dirham
- dan yg muktamad disisi mazhab syafie :
harus berbilang cincin yg dipakai,selama mana ia tidak dikira melampau
- dan disisi mazhab hanbali,disebut didalam kitab muktabar mereka,
jikalau seseorang itu memakai beberapa cincin atau manatiq (sejenis alat yg mengikat perut)dan lainnya ...
maka yg terlebih jelas hukumnya adalah harus
 
 وصل الله وسلم على سيدنا محمد النبي الخاتم وعلى آله الأفاضل الأكارم

*dikumpul dan disusun oleh Syarif Ahmad Alhadi Attunisi Attijany RA...
moga beliau diberi keampunan di dunia dan akhirat dengan keberkatan sayidina Hasan dan Husain...
# ditulis dipulau langkawi pd 29 rabiul awal 1437 ...

Ahad, 10 November 2019

KETINGGIAN DAN KEMULIAAN NABI MUHAMMAD SALLALLAHU ALAIHI WASALLAM

#BULAN MAULID RASUL
#MAKHLUK PALING AGUNG
#KETINGGIAN DAN KEMULIAAN NABI MUHAMMAD SAW

محمد بشر لا كالبشر* بل الياقوت بين 
الحجر

Bermaksud:

“Muhammad itu seorang manusia tidak seperti sekelian manusia
Bahkan Baginda adalah permata delima Di antara batu-batu biasa”

Kelebihan Nabi Muhammad s.a.w bermula sejak di alam ruh lagi dimana baginda sudah bergelar seorang nabi seterusnya dalam kandungan, selepas kelahiran, di zaman kanak-kanak dan di alam dewasa sehingga baginda dilantik sebagai Rasul akhir zaman, bahkan kelebihannya mengatasi para malaikat dan para rasulNya yang lain. Maka bagaimanakah mungkin disamakan baginda dengan manusia biasa?

Di Alam Ruh

Nabi Muhammad s.a.w ketika di alam ruh dipanggil ‘Nur’ dimana Allah Taala telah pun memberi pangkat kenabian kepadanya.Perlantikan baginda sebagai nabi di alam ruh adalah termasuk di antara sifat-sifat keistimewaan (خصوصيات) yang dikhususkan kepada Nabi akhir zaman ini.Daripada Nur inilah, dijadikan perkara-perkara lain dan dengannya, Allah Taala mengikat perjanjian dengan para nabi yang lain.

وَإِذْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ النَّبِيِّينَ لَمَا آتَيْتُكُمْ مِنْ كِتَابٍ وَحِكْمَةٍ ثُمَّ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَكُمْ لَتُؤْمِنُنَّ بِهِ وَلَتَنْصُرُنَّهُ قَالَ أَأَقْرَرْتُمْ وَأَخَذْتُمْ عَلَى ذَلِكُمْ إِصْرِي قَالُوا أَقْرَرْنَا قَالَ فَاشْهَدُوا وَأَنَا مَعَكُمْ مِنْ الشَّاهِدِينَ * آل عمران (81)

Dan (ingatlah) ketika Allah mengambil perjanjian setia dari Nabi-nabi (dengan firmanNya): “Sesungguhnya apa jua Kitab dan Hikmat yang Aku berikan kepada kamu, kemudian datang pula kepada Kamu seorang Rasul yang mengesahkan apa yang ada pada kamu, hendaklah kamu beriman sungguh-sungguh kepadanya, dan hendaklah kamu bersungguh-sungguh menolongnya”. Allah berfirman lagi (bertanya kepada mereka): “Sudahkah kamu mengakui dan sudahkah kamu menerima akan ikatan janjiku secara yang demikian itu?” Mereka menjawab: “Kami berikrar (mengakui dan menerimanya)”. Allah berfirman lagi: “Jika demikian, maka saksikanlah kamu, dan Aku juga menjadi saksi bersama-sama kamu.”

قال على: ” لم يبعث الله نبيا من آدم فمن بعده الا أخذ عليه العهد في محمد صلى الله عليه وسلم لئن بعث وهو حي ليؤمنن به ولينصرنه ويأخذ العهد بذلك على قومه.”

Ertinya: Saidina Ali Abi Talib berkata: “Tidak pernah sebelum ini, Allah Taala mengutuskan nabi semenjak daripada Adam dan para nabi selepasnya melainkan Allah Taala mengikat perjanjian keatas mereka dengan Nabi Muhammad s.a.w iaitu jika ia dibangkitkan semasa hidup maka hendaklah kamu beriman dengannya serta membantunya.Allah juga akan mengikat perjanjian tersebut keatas umatnya.”

عبدالرزاق عن معمر عن ابن المنكدرعن جابر قال: سألت رسول الله صلى الله عليه وسلم عن أول شيء خلقه الله تعالى؟ فقال : هو نور نبيك يا جابر! خلقه الله ثم خلق فيه كل خير و خلق بعده كل شيء….”

Ertinya: Abdul Razzak meriwayatkan daripada Mua’ammar daripada Ibnu Munkadir seterusnya daripada Jabir berkata:” Aku bertanya kepada Rasululallah S.A.W tentang seawal-awal sesuatu yang dijadikan oleh Allah Taala? Baginda menjawab: “Iaitu Nur nabi engkau wahai Jabir! Allah Taala telah menjadikannya kemudian menjadikan padanya segala kebaikan dan menjadikan selepas itu setiap sesuatu……..”

عن ابن عباس ان قريشا كانت نورا بين يدي الله تعالى قبل أن يخلق آدم بألفى عام و يسبح ذلك النور و تسبح الملائكة بتسبيحه فلما خلق الله آدم ألقى ذلك النور فى صلبه فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم فأهبطنى الله الى الأرض فى صلب أدم
وجعلني فى صلب نوح وقذف بى فى صلب ابراهيم ثم لم يزل الله تعالى ينقلني من الأصلاب الكريمة والأرحام الطاهرة حتى أخرجنى من بين أبوي لم يلتقا على سفاح قط.”

Ertinya: Daripada Ibnu Abbas: ” Sesungguhnya bangsa Quraish adalah ia satu nur di sisi Allah Taala sebelum Dia menjadikan Adam di antara jarak dua ribu tahun. Nur tersebut bertasbih memuji Allah dan para malaikat bertasbih dengan sebab tasbihnya itu. Setelah Allah mencipta Adam, Dia melontarkan nur itu ke dalam sulbinya, maka Rasulullah S.A.W bersabda: Allah menurunkan daku ke muka bumi kepada sulbi Adam dan Dia menjadikan daku ke dalam sulbi Nuh seterusnya melontarkan daku ke sulbi Ibrahim. Kemudian sentiasalah Allah Taala memindahkan daku daripada sulbi-sulbi orang yang mulia dan rahim-rahim perempuan yang suci sehinggakan Dia mengeluarkan daku daripada keturunan kedua ibubapaku yang terpelihara daripada zina.”

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ مَتَى وَجَبَتْ لَكَ النُّبُوَّةُ قَالَ وَآدَمُ بَيْنَ الرُّوحِ وَالْجَسَدِ قَالَ أَبو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ…..

Ertinya: Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah: ” Nabi S.A.W pernah ditanya: Bilakah ditetapkan bagi engkau pangkat kenabian? Baginda menjawab: Ditetapkan bagi ku kenabian antara diciptakan Adam dan ditiupkan ruh padanya.” Imam Turmizi menyatakan:” Hadis ini Hadis Hasan-Sahih yang Gharib…..”

Isnin, 4 November 2019

KETIKA PINTU DZIKIR TERTUTUP, PINTU SHOLAWAT SLALU TERBUKA SAMPAI KIAMAT

KETIKA PINTU DZIKIR TERTUTUP, PINTU SHOLAWAT SLALU TERBUKA SAMPAI KIAMAT
================================
Al ‘Allamah Assyekh Sidi Ahmad Sukairij At Tijany rodliyallahu 'anhu menyebutkan dalam kitabnya "NAILUL AMANI" :

Dikatakan : Sir ada dalam dzikir. Ini adalah madzhabnya kaum 'arifin yang ahli asror. Sehingga Sidi Assyekh Ahmad Zarruq berkata :

والله ما وجدنا الأسرار إلا في الأذكار 

Demi Allah kami tidak menemukan asror kecuali dalam dzikir.

Sebagian kaum arifin yang telah mencapai derajat kamilin menyebutkan bahwa pintu-pintu asma Allah yang khos telah tertutup, maka tidak seorangpun yang bisa menjadikan asma Allah tersebut sebagai wasilah untuk memenuhi hajatnya sama sekali kecuali dua pintu yang belum tertutup.

Pertama adalah : pintu ALLATHIF (berdzikir dengan asma Allah ALLATHIF). 

Kedua adalah : pintu SHOLAWAT ATAS NABI SAW. Pintu ini alhamdulillah masih terbuka sampai hari kiamat.

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ۞ ﺍﻟﻔَﺎﺗِﺢِ ﻟِﻤَﺎ ﺃُﻏْﻠِﻖَ ۞ ﻭَﺍﻟﺨَﺎﺗِﻢِ ﻟِﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ ۞ ﻧَﺎﺻِﺮِ ﺍﻟﺤَﻖِّ ﺑِﺎﻟﺤَﻖِّ ۞ ﻭَﺍﻟﻬَﺎﺩِﻱ ﺇِﻟَﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ ﺍﻟﻤُﺴْﺘَﻘِﻴﻢِ ۞ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻟِﻪِ ﺣَﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ ﺍﻟﻌَﻈِﻴﻢِ ۩

Oleh karena itulah asas thoriqoh Sayyiduna Assyekh Ahmad At Tijany  rodliyallahu 'anhu adalah memperbanyak sholawat dan menggunakannya untuk meraih segala hajat...

*الله يقبل علينا وعليكم بمحض فضله ورضاه*