Khamis, 28 November 2019

SEORANG TIJANI DULU DAN AKHIR ZAMAN

*"Seorang Tijani adalah dia yang tercatat sebagai pengamal thriqah Tijaniyah; dengan mengamalkan awrad lazimah sebagaimana syarat yang telah diketahui bersama. Tijani juga adalah setiap orang yang memiliki amalan dzikir-dzikir lainnya yang didapat melalui sanad yang benar lagi jelas.*

*Syaikh Ahmad At Tijani Ra berkata:*

*(في آخر الزمان، علموا الناس صلاة الفاتح حتى يموتوا على الإيمان)*

*"Kelak di akhir zaman, ajarkan sholawat Fatih kepada semua orang, agar mereka mati dengan membawa iman"*

*Nasehat Syaikh Ahmad At Tijani Ra di atas merupakan izin sekaligus perintah dari beliau kepada seluruh pengamal Thariqoh Tijaniyah di akhir zaman ini.*

*Jadi, pada mulanya untuk bisa masuk dalam thariqah tijani itu harus melalui dengan syarat dan ketentuan yang ada. Kemudian ia semakin meluas pada akhir zaman, dan terus berkembang hingga semua yang telah ditalqin/diijazah mengamalkan sholawat Fatih masuk dalam kategori TIJANI.*

*Alhamdulillah...*

*KEUTAMA'AN THORIQOH TIJANIYYAH ADA DUA GOLONGAN*

*Golongan thoriqoh Tijaniyah ada dua golongan. Keduanya mempunyai keutama'an masing masing yaitu:*

*1*. *Golongan orang orang yang sudah Bai'at/Talqin,  di sebut Murid atau Ashab (sahabat) , terkadang di sebut pula ikhwan dan untuk perempuan akhawat atau fuqoro tijani.*

*2*. *Golongan orang orang yang cinta kepada Syekh Ahmad bin Muhammad At Tijani Al Hasani Ra dan cinta kepada Thoriqoh Tijaniyah tetapi belum baiat/talqin Thoriqoh Tijani. Di sebut Muhibbin.*

*Muhibbin ada dua:*

*-Muhibin Amm (pecinta umum) , mereka ini hanya membaca sholawat al fatih saja tanpa ada ijazah pemberian sanad dari Muqodam/Mursyid Thoriqoh Tijani.*

*-Muhibin khos (pecinta khusus) ,mereka ini ada hubungan yang lebih dekat di banding Muhibbin yang Amm (umum) dengan Syekh Ahmad At Tijani Ra, di karenakan berijazah Sholawat Al fatih dengan para Muqodam/Mursyid Thoriqoh Tijaniyah yang sanadnya bersambung ke Rosulullah SAW.*

*BERIKUT KEUTAMA'AN MUHIBIN (ORANG CINTA) KEPADA SYEKH AHMAD AT TIJANI DAN KEPADA THORIQOHNYA*

*1*. *Nabi Muhammad SAW menjamin meninggal dunia atas iman dan islam.*

*2*. *Allah meringankan sakaratul maut.*

*3*. *Mereka di kuburnya tidak melihat sesuatu kecuali yang menyenangkan.*

*4*. *Allah SWT memberi aman dari segala macam siksa kubur dan sesuatu yang menakutkan dan aman dari semua keburukan sejak meninggalnya hingga masuk surga.*

*5*. *Allah SWT mengampuni semua dosa yang telah lewat dan yang akan datang.*

*6*. *Allah SWT melunasi semua hak hak dan tuntutan adami dari gudang gudang karunia-Nya, tidak dari amal kebajikan.*

*7*.  *Allah SWT tidak menghitung amalnya (Menghisab) sedikitpun*

*8*. *Allah SWT memberi peneduh di bawah Arasy pada hari yang tiada peneduh kecuali peneduh-Nya.*

*9* *Allah SWT melewatkan shirotol Mustaqim lebih cepat dari kedipan mata.*

*10*. *Di Hari kiamat Allah SWT memberi minum dari telaga Nabi Muhammad SAW.*

*11*. *Allah SWT memasukan surga tanpa hisab dan tanpa siksa pada golongan pertama bersama sama sahabat.*

*12*. *Allah SWT menepatkan di Surga iliyyin, yaitu surga firdaus dan surga Aden.*

*13*.  *Nabi Muhammad SAW mencintai semua orang yang mencintai Thoriqoh Tijaniyah.*

*14*.  *Orang yang mencintai Syekh Ahmad At Tijani Ra tidak akan meninggal dunia sebelum di angkat menjadi wali Allah.*

*(Zawiyah Nuruz Zholam)*

Tiada ulasan:

Catat Ulasan