Jumaat, 29 November 2019

Singgah dikebun anggur milik utbah bin Rabiah di Thoif

Sayidi Ahmad Alhadi حفظه الله mengisahkan pertemuan Baginda dengan seorang hamba bernama Addas yang beragama nasrani .

Dikawasan ini lah Baginda صلى الله عليه وسلم   berlindung selepas dilontar batu oleh pemuda thoif sampai mengalir darah dikaki Baginda yang mulia.

Untuk membersihkan darah luka yang mengalir, Nabi berteduh di kebun anggur. Tetapi tanpa diketahui ternyata beliau sedang diperhatikan oleh dua orang anak Rabi’ah yang sedang berada di dalam kebun. Setelah merasa tenang di bawah naungan pohon anggur itu, Rasulullah saw mengangkat kepalanya lalu mengucapkan doa berikut :

“Ya, Allah kepada-Mu aku mengadukan kelemahanku kurangnya kesanggupanku, dan kerendahan diriku berhadapan dengan manusia. Wahai Dzat Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Engkaulah Pelindung bagi si lemah dan Engkau jualah pelindungku! Kepada siaa diriku hendak Engkau serahkan ? Kepada orang jauh ynag berwajah suram terhadapku, atau kah kepada musuh yang akan menguasai diriku ? Jika Engkau tidak murka kepadaku, maka semua itu tak kuhiraukan , karena sungguh besar nikmat yang telah Engkau limpahkan kepadaku. Aku berlindung pada sinar cahaya wajah-Mu , yang menerangi kegelapan dan mendatangkan kebajikan di dunia dan di akherat dari murka-Mu yang hendak Engkau turunkan dan mempersalahkan diriku. Engkau berkenan. Sungguh tiada daya dan kekuatan apa pun selain atas perkenan-Mu.“

Berkat do’a Rasulullah saw itu tergeraklah rasa iba di dalam hati kedua anak lelaki Rabi’ah yang memiliki kebun itu. Mereka memanggil pelayannya seorang Nasrani, bernama Addas,   kemudian diperintahkan,“ Ambilkan buah anggur, dan berikan kepada orang itu!“ Ketika Addas meletakkan anggur itu di hadapan Rasulullah saw, dan berkata kepadanya,“ Makanlah!“ Rasulullah saw mengulurkan tangannya seraya mengucapkan ,“Bismillah.“ Kemudian dimakannya.

Mendengar ucapan beliau itu, Addas berkata,“Demi Allah, kata-kata itu tidap pernah diucapkan oleh penduduk daerah ini.“ Rasulullah saw bertanya,“ Kamu dari daerah mana dan apa agamamu?“ Addas menjawab,“ Saya seorang Nasrani dari daerah Ninawa ( sebuah desa di Maosul di iraq ).“ Rasulullah saw bertanya lagi ,“ Apakah kamu dari negeri seorang saleh yang bernama Yunus anak Matius ?“

 Rasulullah saw menerangkan „Yunus bin Matius adalah saudaraku. Ia seorang Nabi dan aku pun seorang Nabi.“ Seketika itu juga Addas berlutut di hadapan Rasulullah saw , lalu mencium kepala, kedua tangan dan kedua kaki beliau.

Kemudian datanglah Malaikat Jibril dan menjumpainya memohon agar beliau mengizinkan untuk menghimpit penduduk negeri Thaif dengan dua buah gunung. Akan tetapi Nabi menolak dan berdo'a :

" Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kaumku, sesungguhnya mereka tidak mengetahui ".

#rombongan Afiq Travel 28.11.2017

Tiada ulasan:

Catat Ulasan