Khamis, 28 November 2019

KETIKA 50 ‘ULAMA MENGUJI KEILMUAN SYEIKH AHMAD TIJANI R.A

Belum puas dan penasaran dengan keilmuan Sidi Syeikh Ahmad at-Tijani ra. karena waktu yang disediakan untuk diskusi sudah berakhir dan tak semua masalah yang ingin ditanyakan hadirin bisa terjawab karena sempitnya waktu. Kedua, ada yang terkagum-kagum dengan kokohnya keilmuan Sidna Syeikh Ahmad AT-Tijani ra. sehingga membuat pengakuan atas ke ilmuan Beliau dengan membuat syi'ir dan tulisan yang memuji keilmuan Beliau bahkan ada yang akhirnya menjadi murid dan mengikuti Thariqah  yang Beliau bawa. Raja Maulay Sulaiman yang mana Beliau seorang Raja dan sekaligus Ulama juga terkagum-kagum dengan argument-argument yang disampaikan Sidi Syeikh Ahmad AT-Tijani ra. saat diskusi dan pada akhirnya Raja Sulaiman juga mengikrarkan janji setia untuk menjadi pengamal Thariqah AT-Tijaniyah.

mereka yang bertambah inkar dan hasadnya kepada Sidi Syeikh Ahmad AT-TIJANI ra. karena pada saat diskusi tak satupun pertanyaan yang diajukan bisa membuat Sidi Syeikh Ahmad AT-Tijani ra. terpojok. Sehingga ada lima puluh ulama yang bersekongkol ingin menjebak Sidi Syeikh Ahmad AT-TIJANI dengan membuat undangan makan sambil berdiskusi di hari, jam yang sama, di tempat berbeda. Jika Sidi Syeikh Ahmad AT-Tijani ra. menerima satu undangan mereka dan menolak undangan yang lain maka empat puluh sembilan yang lain akan berkata kepada khalayak ramai bahwa Sidi Syeikh Ahmad AT-Tijani ra. menolak undangan makan mereka karena tak berani melanjutkan diskusi. Dan jika Sidi Syeikh Ahmad AT-Tijani  menerima semua undangan mereka tentu waktunya tak akan sempat karena mendatangi undangan makan lima puluh orang di tempat berbeda di waktu yang sama. Dalam pikir mereka Sidi Syeikh hanya akan bisa memenuhi satu undangan makan dari lima puluh undangan yang diajukan, sehingga empat puluh sembilan yang lain akan berkata kepada khalayak ramai bahwa Sidi Syeikh Ahmad AT-Tijani ra. tidak memenuhi undangan makan mereka. Mereka telah bersepakat untuk mengundang maulana Syeikh setelah Shalat Ashar di hari yang sama. 

Ala Kulli Hal, dengan mukasyafah dan ilmu Asrar yang Sidi Syeikh miliki,  Allah SWT memberi tahu kepada Beliau rencana tipu daya mereka. Dengan Karamah yang Allah karuniakan kepada Beliau, akhirnya Beliau penuhi  semua undangan makan yang diajukan kepada Beliau di waktu yang sama dan di hari yang sama. Sehingga lima puluh ulama yang bersekongkol untuk menjebak Beliau tersebut saling bertengkar dan saling tidak mempercayai antara mereka satu sama lain karena masing-masing di antara mereka mengaku telah didatangi Sidna Syeikh di waktu yang sama,  di hari yang sama,  di tempat yang berbeda. 

Mendengar pertengkaran mereka maka Sidna Syeikh Ahmad AT-TIJANI ra. berusaha untuk mendamaikan, lima puluh orang ulama tersebut berkumpul dalam sebuah mesjid. Sidna Syeikh datang ke mesjid dan menanyakan kepada mereka satu persatu. "Benarkah saya datang ke rumah Anda dan Anda menanyakan hal ini kepada saya?". Terus saja pertanyaan tersebut Beliau tanyakan kepada mereka satu persatu. Hingga akhirnya mereka yakin bahwa tak ada dusta di antara mereka dan memang Sidna Syeikh Ahmad AT-TIJANI ra. mendatangi mereka satu persatu di waktu yang sama, di hari yang sama, di tempat yang berbeda. 

Setelah kejadian tersebut tersebarlah Thoriqoh AT-Tijaniyah di kota Fez dan bisu lah mulut mereka yang berkomentar miring. 

Seperti itulah matahari, jika sudah terbit tak ada satupun yang mampu menghalangi cahayanya kecuali bagi mereka yang matanya buta sehingga tak mampu melihat sinarnya. 

اللهم احشرنا في زمرة ابي الفيض التجاني
وامدنا بمدد ختم الاولياء الكتماني

اللهم صل على سيدنا محمد الفاتح لما أغلق والخاتم لما سبق ناصر الحق بالحق والهادي إلى صراطك المستقيم وعلى آله حق قدره ومقداره العظيم

Tiada ulasan:

Catat Ulasan