PENCIPTAAN NUR MUHAMMAD/AHMAD/MAHMOD
Sedia ada dari Zat Allah yang masih tersembunyi, tidak di kenali, tidak diketahui dan belum ada yang menyembah, yang sedia ada hanya Zat Allah dan ketika itu belum ada sesuatu apapun dari segala sesuatu... waktu, tempat, ruang, tapak dan agyar hanya Zat-NYA tiada yang lain, ketika itu Zat Allah berfirman;
"Aku adalah penbendaharaan yang tersembunyi tiada yang mengetahui dan tiada yang mengenali maka Aku membuat sesuatu yang lainnya agar Aku boleh dikenali"
Maka Zat bertajalli dan zahirlah A'YAN KHARJIAH ketika itu Zat-NYA bernama AH (alif, ha') lalu Zat bertajalli lagi dan zahirlah A'YAN TSYABITAH ketika itu Zat-NYA bernama HU (ha', waw).
Kemudian Zat bertajalli lagi dan zahirlah "NUR MUHAMMAD" ketika itu lah Zat-NYA bernama "ALLAH" maka sekarang zahirlah sesuatu selain Zat-NYA iaitu waktu, tempat, ruang dan tapak. Sesuatu yang baharu iaitu "NUR" yang orang menyebut akan dia "Nur Muhammad/Ahmad/Mahmod. Pada awalnya itu belum diberi nama akan dia hanya disebut "NUR" jua.
Sebagaimana yang ternyata daripada hadis yang dinukilkan baginda yang mafhumnya:
"Perkara yang paling awal yang diciptakan Allah ialah Nurku."
Baginda menyatakan bahawa selepas Allah menjadikan Nur Muhammad atau Ruh Muhammad itu Allah telah menilik kepadanya dengan tilikan mahabbah atau kasih, maka ia malu dan berpeluh, dari titisan peluhnya itulah dijadikan ruh-ruh sekelian anbia, aulia dan nyawa sekelian orang mumin yang salih, dan daripada nyawa sekelian mumin yang salih itu dijadikan nyawa sekelian mumin yang fasik, daripada mumin yang fasik dijadikan nyawa sekelian mumin yang munafik dan mereka yang kafir.
Sebelumnya itu Zat-NYA mengambil segenggam dari "NUR" sifat Jamal-NYA, lalu segenggam "NUR" sifat Jamal-NYA itu di genggam dan Zat berkata kepada segenggam Nur-NYA itu "KUNI MUHAMMADAN" lalu terciptalah zat baharu yaitu nur yang bernama Muhammad, di Alam Ketuhanan waktu itu hanyalah ada dua zat sahaja yaitu ZAT-Allah dan Nur Muhammad, keduanya tampak serupa indah namun tak sama, tak sama namun seakan serupa.
Maka Nur Muhammad terpukau kagum dengan Nur ZAT-Allah yang ada didepanya itu terpukaunya ia maka Nur Muhammad berkata "ALLAH HUMMA" itulah ungkapan perkataan pertama Nur Muhammad sekaligus kata yang pertama sekali terucap oleh sesuatu yang paling awal pertama mewakili alam jagat raya kemudiannya pada kalam hakikat "La ilaha illallah".
Sebelumnya itu karena Nur Muhammad merasa teramat sama nurnya dengan Nur-ZAT Allah yang ada didepannya maka Nur Muhammad berkata "Siapakah Tuhan dan siapakah hamba...? " maka Allah s.w.t berkalam menjawab kata Nur Muhammad tadi "Dimanapun AKU sembunyi maka kau tak akan dapat menemukan AKU tanpa petunjuk-KU dan dimanapun kau sembunyi AKU akan tetap menemukanmu karena kau dari AKU"
Lalu Allah s.w.t berkalam kata "AKU mengadakan karena kau ada dan kau ada karena AKU" lalu Allah berkata "ZAHIRU RABBI WAL BATHINU ABDI" Yang telah zahir adalah Tuhan dan yang masih batin adalah hamba (Muhammad) dan Nur Muhammad menjawab "ILLALLAH HU ALLAH HUWA RUHUM" Hanya Tuhan Dialah Allah yang penyayang. Itulah kalimah batin Nur Muhammad. Lalu Allah s.w.t berkalam kata "Alastu birabbikum..?" Bukankah aku ini Tuhanmu...? Lalu Nur Muhammad menjawab "Bala warabbuna... laillah haillallah" Bahkan (iya) Engkau itu Tuhanku... la ilaha illallah. Lalu Nur Muhammad bersaksi "HU ZATULLAH ASYHADU ALLA ILAHA ILLALLAH" Dialah Zat Allah dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang maujud melainkan hanya Allah". Maka itulah yang memisahkan menbezakan mana Nur-ZAT Allah dan Nur Muhammad.
Dan sinilah pertama kalinya Allah meresmikan bahwa Nur muhammad adalah Rasul-Nya maka dengan itu syahadah itu kalam bunyinya "Asyhadu alla illaha illallah wa asyhadu anna Muhammadarrasulullah"
Allah s.w.t dengan kudrat dan iradat-Nya berkehendak menciptakan alam jagat semesta raya dan seisinya maka dijadikan ia dari tempias Nur Muhammad menjadi ia empat pecahan bahagian.
Bahagian pecahan pertama dari Nur Muhammad diciptakan Lauhil Mahfuz untuk tapak lembaran menulis segala perjalanan kehidupan sekelian dialam jagat raya.
Bahagian pecahan kedua dari Nur Muhammad diciptakan pena (Al-Qalam) iaitu pasangannya dari Lauhil Mahfuz yang akan bekerjasama dalam menulis melakar segala aturan, rahasia dan jalur kehidupan mahluk dialam jagat raya seisinya beserta qada' qadar yang menyertai.
Bahagian pecahan ketiga dari Nur Muhammad diciptakan Arasy iaitu alam tinggi kemalaikatan untuk nantinya bermukim tempat berdiam oleh makhluk suci iaitu para malaikat.
Bahagian pecahan keempat dari Nur Muhammad diciptakan akal, pengetahuan, cahaya, nyawa, jasad, ruh, dan dari bahagian kempat ini juga diciptakan semua malaikat termasuk Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, juga tujuh petala bumi tujuh petala langit seisinya dan diantara lapisan-lapisannya.
Maka malaikat dan ruh-ruh suci yang selalu bertasbih di Arasy Allah di Baitul Makmur. Lima puluh ribu tahun sebelum diciptakan bumi langit seisinya terlebih dulu diciptakan Arasy Baitul Makmur beserta isinya dan di tiang-tiang Arasy tertulis ribuan kalimah puji-pujian dan Asma Allah yang selalu dibaca oleh para penghuni Arasy, kalimah suci yang pertama kali ditulis oleh Al-Qalam diatas lembaran Lauhil Mahfuz adalah "Bismillahirrahmanirrahim" kemudian "La ilaha illallah" dan kemudian surat yang pertama kali muncul di alam jagat raya adalah surat Al-Fatihah lalu muncul surat Al-Ikhlas dan surat Yasin, juga kalimah puji-pujian di tiang-tiang Arasy.
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Ia bersemayam di atas Arasy; Ia melindungi malam dengan siang yang mengiringinya dengan deras (silih berganti) dan (Ia pula yang menciptakan) matahari dan bulan serta bintang-bintang, (semuanya) tunduk kepada perintahNya. Ingatlah, kepada Allah jualah tertentu urusan menciptakan (sekalian makhluk) dan urusan pemerintahan. Maha Suci Allah yang mencipta dan mentadbirkan sekalian alam.
Surah ke 7 Al-A’raaf (Tempat Tertinggi) ayat ke 54.
Malaikat yang memikul Arasy dan malaikat yang berada di sekelilingnya, bertasbih memuji TuhanNya; dan beriman kepadaNya; serta mereka memohon ampun bagi orang-orang yang beriman (dengan berdoa merayu): "Wahai Tuhan kami! RahmatMu dan IlmuMu meliputi segala-galanya; maka berilah ampun kepada orang-orang yang bertaubat serta menurut jalanMu, dan peliharalah mereka dari azab neraka.
Surah ke 40 Al-Mu’min (Orang yang Beriman) (Ghafir) ayat ke 7.
Dia lah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Ia bersemayam di atas Arasy; Ia mengetahui apa yang masuk ke bumi serta apa yang keluar daripadanya; dan apa yang diturunkan dari langit serta apa yang naik padanya. Dan Ia tetap bersama-sama kamu di mana sahaja kamu berada, dan Allah Maha Melihat akan apa yang kamu kerjakan.
Surah ke 57 Al-Hadid (Besi) ayat ke 4.
Sedang malaikat-malaikat (ditempatkan) mengawal segala penjurunya, dan Arasy Tuhanmu pada saat itu dipikul oleh lapan malaikat di atas malaikat-malaikat yang mengawal itu.
Surah ke 69 Al-Haaqqah (Keadaan Sebenar / Hari Kiamat) ayat ke 17.
Setelah penciptaan Arasy (Baitul Makmur) maka dengan kudrat dan iradat-NYA diciptakan alam nyata mulki, langit dan bumi kemudian diciptakan makhluk yang berjasad yaitu "ADAM" dari tujuh tanah berbeza dari bumi.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a bahwa Allah s.w.t menciptakan Adam a.s dari tujuh jenis Tanah Bumi, satu dari Tanah Urat Bukit Qaf dan satu dari Tanah Wangi Syurga Firdaus.
1- Kepalanya dari Tanah Baitulmuqaddis.
2- Dadanya berasal dari Tanah Dahna
3- Tulangnya dari Tanah Bukit Qaf.
4- Zakarnya dari Tanah Babylon.
5- Hatinya dari Tanah Syurga Jannatul Firdaus.
6- Kedua matanya dari Tanah Hud.
7- Lidahnya dari Tanah Thaif.
8- Kakinya dari Tanah Hindi.
9- Dan bagian belakangnya dari Tanah Arafah.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan