Kalau anda memahami tarekat itu SEBUAH PERKUMPULAN ZIKIR maka anda boleh ikut atau tidak di dalamnya karena di dunia ini banyak perkumpulan-perkumpulan sejenis yang berbasis agama dan kalau anda memahami tarekat adalah KUMPULAN BACAAN ZIKIR yang dibacakan disaat tertentu maka anda boleh tidak bergabung di dalamnya karena anda bisa mengambil bacaan zikir yang lain tidak harus sama dengan apa yang diamalkan oleh orang-orang tarekat. Begitu pun kalau anda memahami tarekat sebagai CARA UNTUK MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH anda pun bisa berdalih bahwa dengan ibadah-ibadah yang ada anda bisa dekat dengan Allah. Lalu bagaimana kita memahami tarekat?
Tarekat tidak bisa dimaknai terpisah seperti di atas karena akan kehilangan makna yang sebenarnya. Tarekat berasal dari kata THARIQATULLAH atau jalan menuju kehadirat Allah SWT. Bahasa dulu dipahami sebagai jalan sedangkan dalam bahasa modern lebih tepat disebut sebagai METODOLOGI atau CARA. Jadi tarekat adalah metodologi untuk melaksanakan ajaran agama secara benar sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah SWT.
Ketika Nabi masih hidup, metode untuk mendekatkan diri kepada Allah ini disebut THARIQATUSSIRRIYAH atau JALAN RAHASIA dan kemudian menjadi cikal bakal istilah tarekat dan di zaman kemudian dikenal berbagai macam jenis tarekat. Kehidupan Nabi di mesjid bersama dengan orang-orang yang 24 jam tinggal bersama Nabi yang disebut AHLUSSUFFAH itu adalah bentuk dari pelaksanaan tarekat yang sampai saat ini tetap dipertahankan.
Tujuan bertarekat tidak lain adalah bisa mengikuti SUNNAH NABI SECARA ZAHIR DAN BATHIN dimana akhir zaman ini kebanyakan orang yang sibuk mengikuti sunnah Nabi secara zahir saja. Cara berpakaian, makan, minum dan kehidupan fisik Nabi dijadikan panutan itu bagus namun yang lebih bagus lagi adalah ROHANI KITA bisa tersambung kepada ROHANI NABI karena fisik dengan fisik akan terpisah oleh zaman sedangkan ruh dengan ruh tidak akan terpisah.
Kita bisa mengikuti gaya Nabi dalam segala hal tapi sudah pasti kita tidak akan bisa mengambil RASA YANG DIRASAKAN OLEH NABI. Kita bisa meniru shalat Nabi tapi getaran dada Nabi dan tangisan Beliau di dalam shalat tidak akan pernah bisa kita ambil karena itu BUKAN RANAH FISIK atau SYARIAT, itu adalah BAGIAN TASAWUF yang dipraktekkan lewat tarekat.
Manusia tidak akan bisa merindukan Allah kalau dia tidak mengenal dengan baik dan cara mengenal paling sempurna adalah lewat tarekat. Maka KETIKA TAREKAT DI BID’AHKAN saat itulah ummat Islam KEHILANGAN KONTAK DENGAN ALLAH, itulah tujuan para orientalis dan yahudi lewat ajaran-ajaran yang disusupkan di dalam Islam UNTUK MENGHANCURKAN ISLAM DARI DALAM .
Di dunia ini hanya ada satu kelompok yang MEMBID’AHKAN BAHKAN MENGHARAMKAN TAREKAT DAN TASAWUF yaitu kelompok ciptaan orientalis yang menyusup ke dalam Islam. Kelompok ini pula yang melarang kita mewujudkan cinta kepada Nabi lewat berbagai bentuk seperti maulid dan pujian kepada Nabi. Ummat Islam ditakut-takuti dengan istilah menyeramkan yaitu SYIRIK.
Satu hal yang harus di sadari oleh ummat Islam bahwa INTI SARI dari beragama adalah ber AKHLAK. Akhlak itu tidak bisa dipelajari atau di tiru-tiru begitu saja. Anda ketika membaca hadist bahwa Nabi membuang duri dari jalan kemudian anda melakukan kebaikan itu dan anda merasa sudah mengikuti Nabi, anda keliru. Meniru 100% apa yang dilakukan Nabi tidak akan memindahkan apa yang ada didalam dada Beliau. AHKLAK YANG HAKIKI itu bukan di dapat lewat meniru apalagi hanya dengan modal membaca tapi di dapat dengan cara “MENDOWNLOAD” dari dada Nabi sehingga 100% murni anda terima.
Bagaimana cara Mendownloadnya? Dengan menghubungkan dada anda kepada dada Khalifah Rasulullah terakhir dan TERSAMBUNG SANAD DAN ROHANINYA sehingga apa yang ada di dada Nabi akan berpindah ke dada anda. Cara inilah yang dipakai Nabi untuk mengubah akhlak masyarakat jahiliyah menjadi masyarakat yang terpuji karena mereka mendapatkan GETARAN ILAHIYAH lewat dada Nabi.
KETIKA TAREKAT ANDA TOLAK maka yang terjadi anda hanya bergaya saja mengikuti sunnah Nabi sedangkan di dada anda masih BERSEMAYAM SETAN yang dikutuk oleh Allah. Persis seperti orang buta huruf yang tidak tamat SD mencontoh gaya dokter dengan cara meniru fisiknya, memakai baju dokter dan peralatan dokter. Tampak luar dia persis seperti dokter tapi isi dalamnya tetap orang bodoh. Begitu juga orang yang meniru gerak gerik dan ibadah Nabi secara zahir tetapi di dalamnya.
*اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ ۞ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ ۞ نَاصِرِ الحَقِّ بِالحَقِّ ۞ وَالهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ المُسْتَقِيمِ ۞ وَعَلَى آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيمِ ۞*
*sumber sufi Muda
Tiada ulasan:
Catat Ulasan