Imam Ahmad bin Hanbal meriwayatkan bahwa Rasulullah Shollallahu 'Ailaihi Wasallam bersabda, "Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baiknya pemimpin, dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baiknya pasukan.” (Musnad 4/335)
·
Setelah delapan abad berlalu, tepatnya pada tanggal 20 Jumadil Awwal 857 H (29 Mei 1453 M), Nubuwat Rasulullah tersebut benar-benar terjadi. Konstantinopel yang dilapisi tiga benteng kokoh akhirnya berhasil ditaklukan pasukan Utsmani di bawah pimpinan Sultan Muhammad Al-Fatih.
Disinilah kolerasi antara pujian Rasulullah kepada Madzhab Asy'ari. Sultan Al-Fatih adalah seorang Ahlussunnah Wal Jama'ah yang berakidah Asy'ari dan Ma'turidi, bermadzhab Hanafi dalam Fiqih dan menganut Thariqah Naqsabandi dalam Tasawuf. Begitu pula dengan pasukannya yang semuanya berakidah Asy'ari dan Ma'turidi.
Dari Hadits dan sejarah di atas dapat disimpulkan bahwa Sultan Muhammad Al-Fatih dan pasukannya adalah sebaik-baiknya pemimpin dan pasukan. Begitu pula dengan akidah yang mereka anut, sudah barang tentu adalah akidah yang baik dan benar, sebab mustahil Rasulullah memuji orang yang berakidah sesat.
Ini adalah dalil kuat yang sampai saat ini tidak bisa dibantah kaum Wahabi yang menyatakan bahwa akidah Asy'ari dan Ma'turidi adalah akidah sesat, seperti yang dikatakan salah seorang ustadz Wahabi Indonesia, Firanda Andirja dalam salah satu videonya di Youtube.
Cpf
Tiada ulasan:
Catat Ulasan