RAHASIA KEUTAMAAN DZIKIR MENGGUNAKAN TASBIH KAYU
“ Jika bertasbih, pakailah tasbih kayu, jangan gunakan tasbih selainnya, terlebih tasbih digital. Karena tasbih kayu yang sering kita gunakan untuk berdzikir, kelak diyaumil mahsyar, ia akan berubah menjadi pohon yang akan menaungi pengguna nya, sehingga tidak terlalu merasakan panas di hari dimana matahari berjarak sejengkal diatas kepala ”
(Nasehat Hubabah Waliyyah binti Salim AlHamid)
Yang mana juga dipaparkan Rahasia Bertasbih Menggunakan Tasbih Kayu :
Para Masyayikh (syaikh-syaikh) menganggap baik serta menggalangkan agar berdzikir dengan menggunakan Al-Kaun (Alam/Makhluk) Kerana sesungguhnya Al-Kaun yang ada disekililing kita itu berdzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Mereka telah mendengar alam/makhluk itu berdzikir. Dan mereka dapat membedakan antara dzikir tasbih kayu, dzikir tasbih batu marmer, dzikir tasbih makhluk yang hidup melata, dan dzikir tasbih besi. Mereka memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar menutup karamah dapat mendengar alam bertasbih ini, kerana banyaknya dzikir yang mereka dengar, memenatkan dan menyibukkan jiwa mereka.
Dengan yang demikian, kamu akan melihat mereka suka bertasbih dengan menggunakan Tasbih yang terbuat dari makhluk Allah yang asli seperti dari Zaitun, Abanus, Yusr, dan Koka.
Pada hari ini kita melihat sebahagian orang ramai berdzikir dengan menggunakan pembilang automatik dan dia duduk berdzikir kepada Allah swt, namun pada gambaran zahir ianya berdzikir menggunakan alat modern. Adapun pada hakikat sesungguh nya dia telah menghilangkan atas dirinya, ikatan bersama makhluk di dalam dzikirnya kepada Allah swt, sedangkan Tasbih ini (Al-Kaum) sendiri juga berdzikir mengingati Allah bersamanya.
Al-Allamah Al-Ustadz Ad-Duktur Ali Jumu'ah
(Mufti Negara Mesir)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan