*اللهم صل على سيدنا محمد الفاتح لما أغلق، والخاتم لما سبق، ناصر الحق بالحق، والهادي إلى صراطك المستقيم، وعلى آلهحق قدره ومقداره العظيم..*
*Makna Shalatul Fatih Lima Ughliqa*
*اللهم صلي على سيدنا محمد*
*“ Ya Allah, berilah keagungan (sebagai pemberian rahmatmu) atas pemimpin kami, yaitu Muhammad”.*
*الفاتح لما أغلق*
*“Yang membuka sesuatu yang dikunci (dunia dikunci dalam kandungan ‘adam/ tiada, lalu ia membukanya, maka wujudlah dunia ini”.*
*Rahmat Allah SWT dikunci, lalu membukanya, maka turunlah dan datanglah rahmat itu dan hidayah Allah SWT dikunci, lalu ia membukanya, maka turunlah hidayah itu pada orang mu’min.*
*والخاتم لما سبق*
*“Dan yang menjadi pamungkas martabat (hamba Allah) yang telah terdahulu (baik martabat para malaikat maupun martabat para Nabi)”.*
*ناصر الحق بالحق*
*“Penolong kebenaran dengan kebenaran/ dengan pertolongan Allah SWT”.*
*والهادى إلى صراطك المستقيم*
*“Dan yang memberi petunjuk pada jalanmu yang lurus (yaitu jalannya orang-orang yang telah engkau beri ni’mat atas mereka)”.*
*وعلى آله*
*“Dan atas keluarganya”,*
*Yaitu Sayyidina Fatimah, S Ali bin Abi Thalib dan putra-putrinya/ keluarga S. Ali bin Abi Thalib, keluarga S. Uqail, keluarga S. Ja’far, dan keluarga S. Abbas radhiallahu ‘anhum/ Bani Hasyim dan Bani Muthalib/ pengikut Nabi Muhammad Saw.*
*حق قدره*
*“Sesuai dengan martabat Nabi Muhammad Saw (di dunia)”.*
*ومقداره العظيم*
*“Dan martabatnya yang agung di akhirat”.*
*BESARNYA PAHALA*
*Besar kecilnya suatu pahala disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut :*
*1. Karena Waktu*
*Beribadah waktu malam hari lebih besar pahalanya daripada ibadah waktu siang. Beribadah di bulan Ramadhan lebih besar pahalanya daripada ibadah selain bulan Ramadhan. Beribadah semalam di malam Lailatul Qadar lebih besar pahalanya daripada ibadah seribu bulan di selain malam Lailatul Qadar.*
*2. Karena Tempat*
*Ibadah di masjid lebih besar pahalanya daripada ibadah di mushalla. Ibadah di Masjidil Haram lebih besar pahalanya daripada ibadah di selain Masjidil Haram.*
*3. Karena Kawan*
*Ibadah shalat berjamaah lebih besar pahalanya daripada shalat sendirian. Ibadah shalat berjamaah para Nabi/Rasul lebih besar pahalanya daripada ibadah shalat berjamaah pada selain mereka.*
*4. Karena Martabat*
*Ibadah para Nabi as lebih besar pahalanya daripada ibadahnya para waliyullah. Ibadahnya waliyuyllah lebih besar pahalanya daripada ibadahnya orang biasa.*
*5. Karena Yang Punya Ibadah*
*Ibadahnya umat Nabi Muhammad Saw lebih besar pahalanya daripada pahala ibadah umat Nabi yang lain. Pahala Shalatul Fatihi Lima Ughliqa yang dari As-Syeikh Ahmad At-Tijani r.a lebih besar pahalanya daripada pahalanya Shalatul Fatihi Lima Ughliqa yang dari As-Syeikh Ahmad Al-Bakri. Yang pertama dari Rasulullah Saw dan yang kedua dari Malaikat as.*
*6. Karena Ibadah itu Besar Pahalanya*
*Pahala Shalat Fardhu lebih besar pahalanya daripada shalat sunnat. Membaca surat Al-Ikhlash satuy kali lebih besar pahalanya daripada membaca surat Al-Kahfi tiga kali. Membaca Shalatul Fatihi Lima Ughliqa satu kali lebih besar pahalanya daripada membaca shalawat yang lain sepuluh ribu kali.*
*PAHALA SHALATUL FATIH LIMA UGHLIQA*
*Pahala semua shalawat, sirri-nya, faidahnya dan keistimewaannya tercakup dalam Shalawat Al-Fatihi Lima Ughliqa.*
*Diterangkan dalam kitab* *Jawahirul Ma’ani, 1:117 :*
*“Andaikata ada seratus ribu bangsa, tiap-tiap bangsa memiliki seratus ribu kabilah, tiap-tiap kabilah berisi seratus ribu rumah, tiap-tiap rumah berisi seratus ribu orang, dan tiap-tiap orang membaca shalawat seratus ribu tahun, lalu pahalanya dijadikan satu, maka pahala itu dibandingkan dengan Shalawat Al-Fatihi Lima Ughliqa satu kali masih besar pahala Shalawat Al-Fatihi Lima Ughliqa”.*
*ذلك فضل الله يؤتيه من يشاء و الله ذو الفضل العظيم*
*“Itu adalah karunia Allah, diberikannya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya, dan Allah mempunyai karunia yang besar.*
(QS. Al-Jumu’ah, 62 : 4)
*Shalawat Al-Fatihi Lima Ughliqa tidak hanya mencakup pahala, sirri, faidah dan keistimewaan semua shalawat, akan tetapi Shalawat Al-Fatihi Lima Ughliqa mencakup ibadahnya semua makhluk.*
*1. Semua makhluk, malaikat, jin, manusia, langit, bumi, surge, neraka, lauhil mahfudh dan lain-lain dikunci dan Nabi Muhammad Saw Al-Fatihi Lima Ughliqa membukanya dari kandungan ‘adam (tiada), maka wujudlah semua itu.*
*لولاك لولاك ما خلقت الأفلاك*
*“Andaikata bukan karena kamu (Muhammad) Aku tidak menciptakan langit bumi seisinya”.*
*2. Semua makhluk, Malaikat, jin, manusia, binatang dan lain-lain, tidak memperoleh rahmat dari Allah SWT karena rahmat Allah SWT itu maghluq (dikunci) dan Nabi Muhammad Saw Al-Fatihi Lima Ughliqa membukanya, maka semua makhluk mendapat rahmat Allah SWT.*
*وما أرسلنك إلا رحمة للعلمين*
*“Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”. (QS. Al-Anbiya :107).*
*Nabi Muhammad Saw bukan pembawa rahmat, tapi dari ujung rambut sampai ke ujung kakinya adalah rahmatan lil ‘alamin.*
*3. Langit, bumi dan semua yang ada di dalamnya sama bertasbih dengan memuji keagungan-Nya.*
*تسبح له السموت السبع والأرض ومن فيهن وإن من شيء إلا يسبح بحمده ولكن لا تفقهون تسبيحهم*
*“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah, dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka…”.*
*(QS. Al-Isra : 44)*
*Semua makhluk, malaikat, jin, manusia, matahari, bulan, bintang, pasir dan lain-lain, tidak akan dapat beribadahdan bertasbih kalau tidak mendapat hidayah, dan hidayah itu maghluq (dikunci), dan Nabi Muhammad Saw Al-Fatihi Lima Ughliqa membukanya. Maka turunlah hidayah Allah SWT pada makhluk. Karena mereka mendapat hidayah, maka mereka beribadah dan bertasbih kepada ALLAh SWT.*
*Secara syari’at Nabi Muhammad Saw Al-Fatihi Lima Ughliqa yang membuka dan yang memberi hidayah.*
*وإنك لتهدى إلى صراط مستقيم*
*“…. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada yang lurus”. (QS. As-Syuura, 42 : 52)*
*Dan secara hakikat Allah Al-Fattah SWT yang membuka dan yang memberi hidayah.*
*“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih megetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk”. (QS. Al-Qashash, 28 : 56)*
*Rasulullah Saw bersabda :*
*كنت نبيا وأدم بين الماء والطين*
*“Aku resmi menjadi Nabi sedangkan Adam masih di antara air dan tanah”. (Jawahirul Ma’ani, 1 : 197)*
*Hadits di atas menyebut kata Nabi, tidak/bukan kata Rasul, karena kerasulan Nabi Muhammad Saw ketika itu tidak langsung berhadapan dengan umat, masih melalui Malaikat dan para Rasul, yakni Nabi Adam dan lainnya.*
*Ruh abi Muhammad Saw bagaikan kolam besar yang oleh Allah Ar-Rahman SWT diisi karunia-karunia dan martabat-martabat kenabian, martabat kerasulan yang akan diberikan kepada hamba-hamba-Nya mulai awl wujudnya sampai pad akhir wujudnya. Kolam besar itu maghluq, lalu Nabi Muhammad Saw Al-Fatihi Lima Ughliqa membukanya.*
*Maka mengalirlah dari kolam besar itu rahmat, karunia, martabat kenabian, martabat kerasulan melalui “pipa anti karat”, yaitu Malaikat kepada Nabi Adam dan umatnya, kepada Nabi Idris dan umatnya, kepada Nabi Nuh dan umatnya, dan begitulah sampai kepada Nabi Isa Ibnu Maryam as.*
*Nabi Muhammad saw adalah Nabi dan Rasul sejak di alam arwah, dan umat manusia adalah umat Nabi Muhammad Saw.*
*وَمَآ أَرْسَلْنَٰكَ إِلَّا كَآفَّةً لِّلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ*
*“Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui”. (QS. Saba, 34 : 28)*
*Di Zaman Nabi Adam as, Nabi Muhammad Saw adalah Nabi dan Rasul di alam arwah yang bagaikan kolam besar kenabian dan kerasulan, dan Nabi Adam as adalah Nabi dan Rasul di alam dunia ini sebagai pelaksana kenabian dan kerasulan Nabi Muhammad Saw dengan syari’at khusus untuk Nabi Adam as.*
*Di zaman Nabi Idris as, Nabi Muhammad Saw adalah Nabi dan Rasul di alam arwah yang bagaikan kolam besar kenabian dan kerasulan, dan Nabi Idris as adlah Nabi dan Rasul di alam dunia ini sebagai pelaksana kenabian dan kerasulan Nabi Muhammad Saw dengan syari’at khusus untuk umat Nabi Idris as, dan begitulah di zaman Nabi-nabi yang lian sampai ke Nabi Isa Ibnu Maryam as.*
*Setelah ruh Nabi Muhammad Saw dengan semua prosesnya dimasukkan kedalam jasadnya yang mulia, dan setelah lahir dan berumur 40 tahun 6 bulan 8 hari, maka diangkatlah Muhammad bin Abdillah menjadi Nabi dan Rasul di alam dunia ini yang sekaligus melaksanakan kerasulannya menghadapi umat.*
*Dengan diangkatnya Nabi Muhammad Saw menjadi Rasul di alam dunia ini, maka selesai dan genaplah kenabian dan kerasulan di dunia ini. Dialah pamungkas kenabian dan kerasulan yang sekaligus menjadi penutup kenabian dan kerasulan.*
*أنا قائد المرسلين ولا فخر أنا خاتم النبيين ولا فخر أنا أول شافع ومسفع ولا فخر.*
*( الحديث الصحيح رواه الدارمي)*
*“Aku adalah pemimpin para Rasul dan aku tidak sombong, aku penutup para Nabi dan aku tidak sombong, aku yang pertama memberi syafa’at dan yang diterima syafa’atnya dan aku tidak sombong”. (HR. Ad-Darimi)*
إن الرسالة والنبوة قد انقطعت فلا رسول ولا نبي بعدى
*“Sesungguhnya ar-risalah (kerasulan) dan an-nubuwwah (kenabian) benar-benar telah putus. Oleh karena itu, maka tidak aka nada seorang Rasul dan tidak pula seorang Nabi setelah aku”. (HR. tirmidzi, Al-Futuhatul Makiyah, 2 : 2)*
*Oleh karena itu, maka :*
*1. Semua makhluk dari awal wujudnya sampai aikhir wujudnya terkandung dalam Shalatul Fatihi Lima Ughliqa.*
*2. Semua rahmat Allah SWT yang diberikan kepada makhluk dari awal wujudnya dampai akhir wujudnya terkandung dalam Shalatul Fatihi Lima Ughliqa.*
*3. Semua ibadah dan ber-tasbih-nya mahkluk dari awal wujudnya sampai akhir wujudnya terkandung dalam Shalatul Fatihi Lima Ughliqa.*
*4. Semua pahala ibadah dan ber-tasbih-nya makhluk dari awal wujudnya sampai akhir wujudnya terkandung dalam Shalatul Fatihi Lima Ughliqa.*
*5. Shalatul Fatihi Lima Ughliqa adalah shalawat yang pertama-tama ada sebelum shalawat yang lain ada.*
*6. Shalatul Fatihi Lima Ughliqa adalah shalwat Allah SWT atas Nabi Muhammad Saw.*
*7. Shalatul Fatihi Lima Ughliqa adalah shalawatnya para Malaikat atas Nabi Muhammad Saw.*
*8. Shalatul Fatihi Lima Ughliqa adalah shalawat yang terkandung dalam firman Allah SWT : Innallaaha wa malaaikatahu Yushalluuna ‘alan Nabi.*
*9. Selain Shalatul Fatihi Lima Ughliqa terkandung di dalamnya apa yang tersebut di atas, maka juga sekaligus merupakan pujian yang sangat tinggi pada Ar-Rasul Nabi Muhammad Saw. Oleh sebab itu, nabi Muhammad Saw bersabda kepada Al-Quthbul Maktum Sayyidina As-Syeikh Ahmad bin Muhammad As-Syarif Al-Hasani At-Tijani r.a :*
*ما صلى على أحد بأفضل من صلاة الفاتح لما أغلق*
*“Tiada bershalawat seorang atasku yang lebih utama daripada Shalatul Fatihi Lima Ughliqa”.*
*10. Shalatul fatihi Lima Ughliqa adalah Sayyidus Shalawat ‘ala Sayyidis Sadat An-Nabi Muhammad Saw.*
Tiada ulasan:
Catat Ulasan