Jumaat, 19 April 2019

SENTIASA BERSIKAP TAKUT (KHAUF) DAN HARAP (RAJA') LAH KEPADA ALLAH

Berkata Saidina Umar rh.

إن أخوف ما أخاف عليكم إعجاب المرء برأيه ومن قال أنا عالم فهو جاهل ومن قال أنا في الجنة فهو في النار.
Aku khuatir kepada kalian yang membanggakan diri. Orang yang menganggap dirinya pintar, sebenarnya dia bodoh. Orang yang berkata "Aku masuk syurga" maka dia di neraka .

- Umar ibn al-Khatab -

Sentiasa beradablah kepada Allah dan ketahuilah jangan merasa sombong dengan dirimu kerana sombong itu selendang Allah swt, sifat Jalal (Keperkasaan) Allah swt yang dilarang manusia memakainya.

Dalam Al-Qur’an surat Luqman ayat 18 dan 19, ALLAH SWT berfirman, "Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.'

Di dalam Al-Qur’an yang mencela sikap sombong di antaranya:

Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. (QS. Al-A’raaf [7]: 146)

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong. (QS. An-Nahl [16]: 23)

Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina. (QS. Al-Mu’min [40]: 60)

Rasulullah saw., pun mencela sikap sombong. Abdullah bin Mas’ud meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda;

Tidak akan masuk surga orang yang hatinya terdapat seberat biji sawi dari sikap sombong. (HR. Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)

Di hadits yang lain Rasulullah saw. bersabda;

ALLAH SWT berfirman, sifat sombong itu selendang-KU, dan keagungan itu pakaian-KU. Barangsiapa yang menentang-KU dari keduanya, maka AKU masukkan ia ke neraka Jahannam. (HR. Muslim, Abu Daud dan Ahmad)

Jangan pernah merasa diri paling baik. Jangan pernah merasa diri paling hebat. Jangan pernah merasa diri paling berilmu. Jangan pernah merasa diri paling saleh. Jangan pernah merasa diri paling rajin beribadah. Jangan pernah merasa diri paling suci. Jangan pernah merasa diri paling.... Sebab, bila kita menganggap diri seperti yang disebutkan itu, maka kita sudah masuk ke dalam golongan orang yang memiliki sifat sombong. Bukankah Tuhan tidak suka dengan orang-orang yang memiliki dan memelihara sifat sombong?

Sheikh Junaid Al Baghdadi pernah berkata, orang yang mengaku dia itu orang alim itu sebenarnya jahil!

Sifat Alim itu juga Sifat Allah swt yang dinisbahkan kepada manusia untuk makrifat akan Allah swt namun jangan sampai merasai engkau mengetahui dengan sifst dirimu. Hanya Allah swt lah Yang Maha Mengetahui. Kita bodoh dengan sifat tahu kita kerana kita tak punya sifat itu namun tahu dengan sifat yang Allah nisbahkan kepada kita namun masih tetap sifat-Nya dan milik-Nya. Itulah maksud KeESAan-Nya!

Juga jangan pernah merasa selamat dengan Allah swt sekalipun banyak amalmu, kerana hakikatnya itu bukanlah amalmu kepada Allah swt namun itu rahmat dan pemberian Allah swt keatasmu.

Allah berfirman:
أَفَأَمِنُواْ مَكْرَ اللّهِ فَلاَ يَأْمَنُ مَكْرَ اللّهِ إِلاَّ الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ
“Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” (Qs. Al-A’raf: 99).

Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu; dia berkata,

الكبائر: الإشراك بالله ، والأمن من مكر الله ، والقنوط من رحمة الله ، واليأس من روح الله
“Dosa besar yang paling besar adalah menyekutukan Allah, merasa aman dari makar Allah, putus asa terhadap rahmat Allah, dan putus harapan terhadap kelapangan dari Allah.”
(Hadis hasan sahih; diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir).

cpf

Tiada ulasan:

Catat Ulasan