Ahad, 21 April 2019

Sholawat Al Fatih

*ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠﻰَ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪِ، ﺍﻟْﻔَﺎﺗِﺢِ ﻟِﻤَﺎ ﺃُﻏْﻠِﻖَ ﻭَﺍﻟْﺨَﺎﺗِﻢِ ﻟِﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ، ﻧَﺎﺻِﺮِ ﺍﻟْﺤَﻖِّ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ، ﻭَﺍﻟْﻬَﺎﺩِﻱ ﺇِﻟَﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ ﺍﻟْﻤُﺴْﺘَﻘِﻴْﻢِ ﻭَﻋَﻠﻰَ ﺁﻟِﻪِ ﺣَﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ ﺍﻟﻌَﻈِﻴْﻢِ .*

*Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammaddinil Fatihi Lima Ughliqo Wal Khotimi Lima Sabaqo, Nashiril Haqqi Bil Haqqi Wal Hadi Ila Shirotikal Mustaqim Wa Ala Alihi Haqqo Qodrihi Wa Miq Darihil Adzim.*

*Penjelasan:*

*Samahatul Imam Sholahuddin At Tijani Al Hasani Ra Berkata:*

*اللهم صل*

*Allahumma Sholli*

*Ini merupakan hak Allah Swt dalam bershalawat kepada Nabi-Nya, juga sifat yang selalu ada. Dengan catatan, bahwa shalawat ini sesuai dengan keagungan dan kemuliaan-Nya.*

*Maka di saat engkau mengatakan:*

*اللهم*

*Allahumma*

*maksudnya adalah, aku ber-tawassul kepada-Mu dengan segenap nama-nama-Mu, untuk menjadi wakil-Mu dengan segenap keutamaan yang datangnya dari-Mu, sebab Engkau telah membebaniku dengan hal yang tidak mampu kulakukan, yaitu bershalawat kepada sosok yang tidak dapat aku nalar kesempurnaannya, sebagaimana Engkau pula yang telah mewakilkanku untuk membaca shalawat ini.*

*صل*

*Sholli*

*maksudnya adalah kekalkanlah kekhilafahan beliau Saw yang mencakup seluruh lapisan makhluk dan kokohkanlah agama beliau selagi dunia masih berdiri kokoh, tinggikanlah derajat beliau.*

*Jangan Engkau hinakan beliau Saw dengan memberikan adzab kepada seorang pun dari umatnya.*

*على سيدنا*

*Ala Sayyidina*

*Maksudnya adalah, bahwa Nabi Muhammad Saw adalah khalifah Allah dalam lautan ijad dan imdad, beliau memberikan madad dengan cahaya Dzat yang selalu ada, sebagai wakil dan khalifah Allah Swt. Wahai Allah, setiap yang Engkau jadikan penghulu, maka Engkau benar-benar telah menjadikannya sebagai penghulu.*

*Tidaklah seseorang menjadi penghulu di dunia dan di alam arwah ini kecuali hal itu semata-mata dengan nampaknya keagungan ruh beliau (Nabi Muhammad Saw).*

*Ruh beliau memberikan madad kepada ruh kita, sisi kemanusiaan beliau selalu memberikan madad kepada sisi kemanusiaan kita. Puji syukur bagi Allah yang telah mencocokkan sisi kemanusiaan kami dengan beliau dalam segala hakikat.*

*Oleh karena itu, apa yang Engkau beri kepada beliau wahai Allah, sungguh kami pun turut mendapatkan keutamaan itu.*

*Disaat Engkau bershalawat kepadanya, Engkau*

*berfirman kepada kami :*

*هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ*

*“Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu),”*

*(Qs. Al Ahzâb [33]: 43).*

*Sungguh betapa mulianya sisi kemanusiaan di sisi-Mu wahai Tuhanku! Bagaimana pikiran kami tidak menjadi kacau terhadap dunia ini, sementara Engkau telah memberikan sebuah indikasi kegembiraan yang meluap-luap kepada kami berupa firman-Mu*

*هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ*

*“Dialah yang memberi rahmat kepadamu,”*

*(Qs. Al Ahzâb [33]: 43).*

*Juga firman-Mu,*

*لَقَدۡ جَآءَکُمۡ رَسُوۡلٌ مِّنۡ اَنۡفُسِکُمۡ*

*“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri,”.*

*(Qs. At-Taubah [9]: 128).*

*Sungguh Engkau telah mengagungkan dan meninggikan derajat kami. Kemuliaan Nabi Saw tersebar secara umum pada para nabi dan malaikat, tidaklah para nabi mulia kecuali itu merupakan wakil dari kemuliaan Nabi Muhammad Saw.*

*Kemuliaan beliau merupakan pangkal setiap kemulian yang ada, maka bershalawat kepadanya Ya Allah, dengan shalawat dan salam yang dapat memasukkan ruhku dalam menjaga ruh beliau dengan kemampuan￾Mu, baik itu secara terjaga maupun dalam kondisi mimpi…*

*Amîn.*

*محمد*

*maksudnya adalah, bahwa beliau Saw merupakan  sosok yang dipuji oleh semua makhluk saat semuanya masih menjadi tulang belulang, juga pada semua alam yang ada. Jibril dan Israfil merupakan petugas pengibar panji Nabi Saw, mereka itu layaknya keluarga beliau.*

*Sementara mengenai rasa takut Nabi Saw saat beliau melihat Jibril As dengan enam ratus sayapnya, hal ini dikarenakan saat itu Nabi Saw melihatnya dengan gambaran kemanusiaan beliau, sementara Jibril As nampak dengan gambaran ruhaniahnya, maka tidak ada kecocokan antara keduanya.*

*Jika sisi ruhaniah Nabi Saw yang keluar saat itu, maka Jibril As layaknya satu dari banyaknya burung pipit kecil. Dalil mengenai hal ini adalah, adanya sebuah sabda Nabi Saw,*

*“Suatu malam dimana aku dimi’rajkan kepada Allah, aku melihat Jibril itu seperti hils lantaran ketakutannya terhadap Allah.”*

*Al Hils adalah kain tipis yang biasanya ada di atas punggung unta.*

*Muhammad merupakan nama beliau di dunia, Mahmud (Orang yang selalu dipuji) nama beliau di langit. Ahmad adalah nama beliau yang ada di dalam Taurat; nama Mahmud adalah wujud yang nampak di luar, sedangkan Muhammad adalah wujud bathinnya dan Ahmad adalah sisi terdalam dari bathinnya sosok beliau.*

*الفاتح لما أغلق*

*Al fatih lima Ughliq*

*maksudnya adalah, pembuka gambaran beberapa akwan, sejatinya semua akwan ini terkunci dalam hijab bathin, maka beliaulah sosok yang membuka hijab yang tertutup, beliau keluar dari wujud ketiadaan hingga menjadi ada (berwujud manusia), hal ini semata-mata karena keutamaan yang dimiliki oleh sosok beliau Saw.*

*Jika bukan karena keutamaan sosoknya, maka Allah Swt tidak akan menciptakan makhluk atau membuat sesuatu yang awalnya tiada menjadi ada.*

*Dalam sebuah hadits disebutkan percakapan antara Allah Swt dengan Nabi Adam As, Allah Swt berfirman kepadanya,*

*ولو لاه ما خلقتك*

*“Jika bukan karenanya, maka Aku tidak akan menciptakanmu.”*

*Jika bukan karena Nabi Muhammad Saw, maka tidak akan terbuka beragam hijab yang terkunci tersebut.*

*Allah Swt berfirman,*

*وَ مَاۤ اَرۡسَلۡنٰکَ اِلَّا رَحۡمَۃً لِّلۡعٰلَمِیۡنَ*

*“Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”*

*(Qs. Al Anbiyâ` [21]: 107).*

*Jika bukan karena Nabi Muhammad Saw, maka kalbu yang telah tertutupi beragam keburukan tidak akan pernah terbuka lagi dengan keimanan. Jika bukan karena Nabi Muhammad Saw, maka pintu surga tidak akan pernah dibuka, sebab beliaulah orang yang pertama kali membuka pintu surga.*
َ َ

*والخاتم لما سبق*

*Wal Khotimi Lima Sabaq*

*maksudnya adalah, bahwa beliau Saw merupakan penutup kenabian dan juga risalah-Nya. Beliaulah yang menutupnya, sehingga tidak ada nabi setelah beliau Saw.*

*ناصر الحق بالحق*

*Nashiril Haqqi Bil Haqqi*

*maksudnya adalah, bahwa beliau (Nabi Muhammad Saw) itu menolong Allah Swt dengan apa yang Allah berikan kepada beliau Saw.*

*والهدى الى صراطك المستقيم*

*Wal Hadi ila shirotikal Mustaqiem*

*maksudnya adalah, bahwa beliaulah (Nabi Muhammad Saw) yang menunjukkan semua hamba Allah Swt kepada agama-Nya yang lurus.*

*حق قدره ومقدره العظيم*

*Haqqo qodrihi Wa Miqdarihil Adziem*

*maksudnya adalah, bahwa orang yang bershalawat kepada beliau Saw memohon kepada Allah Swt yang mengetahui kadar keagungan Nabi-Nya, agar Allah Swt bershalawat kepada Nabi Saw sesuai dengan kadar pengetahuan Allah akan keagungan Nabi Saw.*

Zawiyah

Tiada ulasan:

Catat Ulasan