Isnin, 26 Oktober 2020

Jalan paling dekat

Al-Allamah al-Arif Billah Syaikh Yusuf al-Nabhani, dalam kitab _Afdhal al-Shalawat_, menulis:

*أَقْرَبُ الطُرُقِ إِلَى اللهِ فِي أَخِرِ الزَمَانِ خُصُوصًا عَلَى المُسْرِفِ كَثْرَةُ الإِسْتِغْفَارِ والصَلاَةِ عَلَى النَبي صلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.*

   Thariqat (jalan/metode yang ditempuh) yang paling dekat menuju kepada Allah SWT,di akhir zaman khususnya bagi orang-orang yang berlumuran dosa adalah dengan memperbanyak istighfar dan bershalawat kepada Nabi SAW.

   Al-Imam Al-Habib Zain bin Ibrahim bin Sumaith berkata:

*في آخر الزمان يفقد الشيخ المربي فالصلاة على النبي تقوم مقام الشيخ المربي في إيصال المريد إلى الله*
 
   Di akhir zaman,jumlah Murabbi (Pembimbing Ruhani Sejati) akan terus menyusut (berkurang),karena itu bershalawat kepada Nabi SAW,dapat dijadikan sebagai pengganti kedudukan Murabbi (Pembimbing Ruhani Sejati) bagi murid dalam mencapai wushul (sampai ke hadirat) Allah SWT.

   Syaikh Hasan al-Adawiy dalam mensyarah kitab _Dalail al-Khairat_, ia menukil dari al-Imam al-Sanusi dan Sayyidi Ahmad Zarruq sebagai berikut:

*أن الصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم تنور القلوب وتوصل من غير شيخ.*

   Bahwasanya (seseorang yang mengamalkan) shalawat kepada Nabi SAW, dapat menerangi hati (nya) dan dapat mengantarkannya menuju wushul (sampai ke hadirat Allah SWT) tanpa seorang Syaikh (Pembimbing Ruhani).

    

*نقل العلامة السيد أحمد زينى دحلان في كتابه تقريب الوصول وتسهيل الوصول عن سيدي عبد الرحمن بن مصطفى العيدروس أنه ذكر في كتابه المسمى مرآة الشموس في مناقب آل العيدروس أنه يعدم المربون في آخر الزمن ويصير ما يوصل الى الله إلا الصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم مناما ويقظة.*

   Al-Allamah al-Sayyid Ahmad Zaini Dahlan telah menukil dalam kitabnya _Taqrib al-Wushul wa Tashil al-Wushul_, bersumber dari Sayyidi Abd al-Rahman bin Musthafa Alaydrus bahwasanya ia menyebutkan dalam kitabnya _Mar’at al-Syumus Fiy Manaqib Ali Alaydrus_ 

" Bahwa untuk menemukan Murabbi (Pembimbing Ruhaniah Sejati) di akhir zaman ini sangatlah sulit dan untuk memudahkan jalan menuju wushul (sampai ke hadirat) Allah SWT, tidak ada jalan lain kecuali dengan mengamalkan shalawat kepada Nabi SAW, baik dalam keadaan (sebagaimana) orang tidur/hati lalai maupun dengan penuh kesadaran/sepenuh hati. "

    dijelaskan dalam hadis yang shahih bahwa, “Tidak ada kehidupan yang lebih baik jika dibandingkan dengan ketika Allah SWT, menjadikannya istiqamah dalam berdzikir atau bershalawat kepada Rasulullah SAW, (karena) barangsiapa yang mendapatkan balasan shalawat dari (Allah SWT) Tuhan kita 1x saja itu lebih baik dari dunia dan akhirat.”

 
   Al-Syaikh al-Imam al-Arif Billah Abd al-Wahab al-Sya’raniy dalam _“al-Yawaqit Wa al-Jawahir”_ dan _“al-‘Ahud al-Muhammadiyyah,”_ menulis:

*واعلم يا أخي أن طريق الوصول إلى حضرة الله من طريق الصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم "من أقرب الطرق." فمن لم يخدم النبي صلى الله عليه وسلم الخدمة الخاصة به وطلب دخول حضرة الله فقد رام المحال. ولا يمكنه حجاب الحضرة أن يدخل وذلك لجهله بالأدب مع الله تعالى. فحكمه حكم الفلاح إذا طلب الاجتماع بالسلطان بغير واسطة فافهم.*

   Ketahuilah wahai saudaraku! Bahwasanya jalan yang engkau tempuh untuk bisa sampai (wushul) ke hadirat Allah SWT, melalui Shalawat kepada Nabi SAW, adalah salah satu jalan yang paling dekat. Siapa gerangan yang tidak menghidmahkan dirinya secara khusus kepada Baginda Nabi, kemudian dia berangan-angan untuk dapat masuk ke Hadhratillah,maka sungguh mustahillah angan-angannya itu (dapat terwujud). 

Tidak mugkin (Malaikat) para penjaga Hadratillah mau mempersilahkan dia masuk disebabkan ketiadaan adabnya kepada Allah Ta’ala. Sama halnya dia itu seperti seorang petani yang ingin bertemu langsung dengan Raja tanpa melalui perantara khusus (orang-orang dekat) Sang Raja, maka fahamilah hal ini.

    
اللّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ,🌷 وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ🌷, نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ🌷, وَاْلهَادِى إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ🌷, وَعَلَى آلِهِ  حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ.🌷

Tiada ulasan:

Catat Ulasan