KALAM SAYYIDUL ANBIYA WA SAYYIDUL AWLIYA
Sayyidul Awliya'. Assyekh Al Akbar AlGhousil A'dzom Al Quthbil Maktum Alhabib Was Syarif Assayid AHMAD BIN MUHAMMAD ATIJANI AL-HASANI RA berkata :
“Syukur adalah pintu terbesar Allah dan jalan-Nya yang terlurus. Karena itu, setan selalu duduk di jalurnya, merintangi orang-orang mukmin melewatinya.”
“Pintu paling dekat menuju kepada Allah adalah pintu syukur. Siapa pada masa ini tidak masuk melalui pintu syukur, dia tidak akan dapat masuk. Karena jiwa manusia saat ini telah mengeras.”
“Jika kalian mendengar sesuatu dariku, maka pertimbangkan dengan neraca syara’. Sesuatu yang sesuai syara’, kerjakanlah dan sesuatu yang menyimpang, tinggalkanlah !”( Al- Inshof : 1).
“Kebaikan seluruhnya ada dalam mengikuti sunah dan kejelekan seluruhnya ada dalam menyalahinya.”
“Hendaklah kalian takut dari maksiat-maksiat kepada Allah dan siksa-Nya. Siapa yang telah melakukannya dari kalian ( dengan ketetapan Allah juga ) dan seorang hamba memang tidak ma’shum, maka jangan mendekat kepada Allah. Kecuali dengan hati yang menangis dan takut akan siksa Allah.” ( Mizabur arorahman , hal : 29 ).
Syeikh Ahmad bin Muhammad at-Tijani sendiri tidak pernah menyatakan bahwa Shalawat Fatih lebih utama dari al-Qur’an. Beliau hanya menyampaikan bahwa pahala Shalawat Fatih sekali sebanding dengan 6.000 khataman al-Qur’an. Perkataan sebanding tidak berarti melebihi atau lebih utama. Karena Beliau menggunakan kata (تعدل), bukan kata (افصل).
“Sesungguhnya siksanya ( pengakuan ) adalah mati secara su’ul khotimah.” (Mizabur ar-Rahmah, hal : 10).
Tiada ulasan:
Catat Ulasan