Edisi : Karomah Hadrastus Syaikh KH. Badri Masdhuqi.
Adalah Ust Munawar Nawawi ( salah satu guru senior di PP. Badridduja ) merupakan salah satu santri yg diberi mandat langsung oleh Hadratus Syaik KH. Badri Masdhuqi untuk melakukan Sholat Istikharoh guna kegiatan thoriqoh Tijaniyah untuk dilakukan secara terang-terangan dan terbuka untuk rakyat umum, terutama di kawasan pondok pesantren Badridduja (krna menurut cerita beliau, toriqoh Tijaniyah sekitar kurang lebih di tahun 1980-an, kegiatannya masih dilakukan secara diam-diam di pondok pesantren Badridduja), atas mandat yg mulya trsebut Ust. Munawar Nawawi menjalaninya dan melakukannya sebanyak 3 kali guna memantapkan hasilnya benar2 baik, dan dari 3 kali sholat istikharah tersebut semua menghasilkan petunjuk yg sangat baik.
Akhirnya tidak banyak pikir lagi, hasil petunjuk melalui sholat istikharoh tsb, beliau sampaikan kepada Kyiai.. Masih ditahun 1980-an kegiatan thoriqoh Tijaniyah itupun dilakukan secara terbuka untuk umum dan terang-terangan di lokasi PP. Badridduja, tepatnya di lantai 2 dalem KH. Badri Masdhuqi ( Perpustakaan, diatas dalemnya KH. M.Muzayyan Badri, Sekarang ) dan awalnya hanya dihadiri oleh 6 orang saja.
Namun anehnya pada saat itu, Ust. Munawar sendiri tidak masuk thoriqoh Tijaniyah dikarenakan masih belum siap secara batin untuk rutin melakukan kegiatannya, meskipun beliau sendirilah yg diberi mandat langsung untuk melakukan sholat Istikharoh guna kegiatan tsb oleh KH. Badri Masdhuqi.
Sesampainya kegiatan tsb berjalan lancar sekitar 7 tahun. ditahun 1987 tanpa dinyana ketika mau tidur didalam kamarnya, Ust. Munawar, diantara alam sadar dan tidaknya, Hadratus Syaikh KH. Badri Masdhuqi slalu hadir dalam mimpinya berturut-turut, mulai malam hari Rabu, Kamis dan Jum'at menalqini dan membaitnya untuk masuk thoriqoh Tijaniyah. Karna kejadian tsb berturut-turut selama 3 hari, maka ust. Munawar pada Jum'at sebelum subuh setelah sholat tahajud, berniat untuk menyampaikan mimpi tersebut dan mau thalqin serta baiat thoriqoh Tijaniyah sekaligus memeriksa dalemnya Kyiai, biasanya pintu dalemnya Hadratus Syaikh pada saat2 sperti itu masih tertutup, namun pada hari itu lain dari biasanya, pintu tsb terbuka dg lebar dan Hadratus Syaikh sedang duduk dikursi beliau seakan-akan sedang menunggu kedatangan seorang tamu, krna mendapati Hadratus Syaikh secara mendadak, ust. Munawar terkejut dan langsung berucap salam seraya menatap wajah beliau, tanpa dinyana, setelah menjawab salam dari ust. Munawar, Hadratus Syaikh langsung berucap dalam bahasa Arab " ya khair.. ahsan..ahsan, ba'dain Mubaasyaroh fil masjid..!! " (ya..baik, bagus..bagus.. nanti langsung di Masjid) kata beliau, seakan sudah mengetahui maksud dan tujuan serta apa yg baru saja terjadi dalam mimpi sang ust.. akhirnya ketika selesai sholat Jum'at dihari itu, selepas sholat Ashar, ust. Munawar lagsung mengikuti Hailalah (Salah satu kegiatan thoriqoh Tijaniyah ) dan setelah usai Ust. Munawar Nawawi bener2 di talqin dan dibaiat untuk masuk thoriqoh Tijaniyah..
Hal serupa persis dan sama dg apa yg dialami oleh sahabat Abdullah bin Zaid2 ketika beliau bermimpi di ajari lafadz Adzan oleh Rasulullah SAW, dan besoknya mau mengutarakan mimpinya tsb kepada Rasulullah SAW, namun ketika berjumpa Rasulullah dan belum mengutarakan mimpinya, Rasulullah lagsung bersabda.
( إنَّهاَ لَرُءْيَا حَقُّ )
"sungguh mimpimu adalah benar"
Itulah sekelumit karomah Syaikhuna KH. Badri Masdhuqi yg berhasil kami simpulkan dari Ust. Munawar Nawawi
Wallahu A'lam..fm
Tiada ulasan:
Catat Ulasan