Jumaat, 1 Februari 2019

Seberapa Serius Kita Muliakan Hari Jumaat?*

*Seberapa Serius Kita Muliakan Hari Jumaat?*

Sering kita dengar bahwa hari Jumaat adalah hari yang mulia dan salah satunya disebutkan dalam sebuah hadits

_Rasulullah juga pernah bersabda, “Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jumat, maka perbanyaklah sholawat kepadaku di dalamnya, karena sholawat kalian akan ditunjukkan kepadaku, para sahabat berkata: ‘Bagaimana ditunjukkan kepadamu sedangkan engkau telah menjadi tanah?’ Nabi bersabda: ‘Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi.”_

(HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, An-Nasa’i)

Al-Imam al-Syafi’i dan al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Sa’ad bin ‘Ubadah sebuah hadits:

سَيِّدُ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللهِ يَوْمُ الْجُمُعَةِ وَهُوَ أَعْظَمُ مِنْ يَوْمِ النَّحَرِ وَيَوْمُ الْفِطْرِ وَفِيْهِ خَمْسُ خِصَالٍ فِيْهِ خَلَقَ اللهُ آدَمَ وَفِيْهِ أُهْبِطَ مِنَ الْجَنَّةِ إِلَى الْأَرْضِ وَفِيْهِ تُوُفِّيَ وَفِيْهِ سَاعَةٌ لَا يَسْأَلُ الْعَبْدُ فِيْهَا اللهَ شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ مَا لَمْ يَسْأَلْ إِثْمًا أَوْ قَطِيْعَةَ رَحِمٍ وَفِيْهِ تَقُوْمُ السَّاعَةُ وَمَا مِنْ مَلَكٍ مُقّرَّبٍ وَلَا سَمَاءٍ وَلَا أَرْضٍ وَلَا رِيْحٍ وَلَا جَبَلٍ وَلَا حَجَرٍ إِلَّا وَهُوَ مُشْفِقٌ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ

_“Rajanya hari di sisi Allah adalah hari Jumat. Ia lebih agung dari pada hari raya kurban dan hari raya Fithri. Di dalam Jumaat terdapat lima keutamaan. Pada hari Jumat Allah menciptakan Nabi Adam dan mengeluarkannya dari surga ke bumi. Pada hari Jumat pula Nabi Adam wafat. Di dalam hari Jumat terdapat waktu yang tiada seorang hamba meminta sesuatu di dalamnya kecuali Allah mengabulkan permintaannya, selama tidak meminta dosa atau memutus tali shilaturrahim. Hari kiamat juga terjadi di hari Jumat. Tiada Malaikat yang didekatkan di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung dan batu kecuali ia khawatir terjadinya kiamat saat hari Jumat”_

Ditambah lagi ada keutamaan tentang siapa yang wafat di hari Jumaat maka ia termasuk Husnul Khotimah

Dari Abdullah bin Amr bin Ash Radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلاَّ وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ

_Setiap muslim yang meninggal di hari jumat atau malam Jumaat, maka Allah akan memberikan perlindungan baginya dari fitnah kubur._

(HR. Ahmad 6739, Turmudzi 1074)

Namun yang menjadi pertanyaan jika kita ingin peroleh kehormatan wafat di hari Jumaat..

*apakah hari Jumaat masih disibukkan urusan dunia atau akhirat?*😢

Tidak bisakah kita punya aktiviti ibadah lebih banyak dihari Jumaat daripada hari lain?

Maka wajarlah bagi para pecinta Allah dan Rasulullah ada diantara mereka yg di hari Jumaat lebih banyak beramal  seperti sedekah nasi, ikut majelis dzikir dan lain sebagainya...

Begitujuga di awali malam jumat yang penuh kemuliaan maka di akhir Jumaat memiliki waktu yang istimewa

Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam,

يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لاَ يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ

_‘Pada hari Jumaat terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah ‘Ashar._

’[HR. Abu Dawud]

Maka sekali lagi pertanyaannya...

*_adakah hari Jumaat masih tiada bedanya bagi dirimu yang mengaku cinta kepada Allah dan Rasulullah?*

*IQRO LEARNING CENTER*

Tiada ulasan:

Catat Ulasan