Seorang ahli ma'rifah
Al-Quthub Sidi Al-Ahsan Bin Muhammad al-Ba'qiliy (wafat tahun 1368 Hijriyah /1948 Masehi) radhiyallahu anhu menyatakan dalam kitab Ira'ah Arais Syumus Falak Haqaiq al-Irfaniyyah Bahwa ;
Basic Thariqah Tijaniyah adalah mengamalkan syariat sebagaimana yang diaflikasikan oleh Rasululllah shallallahu alaihi wa sallam dan berorientasi dengan shalawat al-Fatih pada tiap hembusan nafas, lantaran ia merupakan kekayaan yang telah disiapkan untuk umat akhir zaman. Habiskan seluruh nafas umurmu dan upayakan sekuat usahamu untuk memahami makna kandungan shalawat al-Fatih. Jika kau lakukan itu sesungguhnya kau akan wushul (sampai) kepada hakikat ma'rifatullah dan meraih keberuntungan besar.
Qadhiy Ahmad Sukairij radhiyallahu anhu dalam kitab Kasyful hijab an man talaqa maas syekh Tijani minal ashjab halaman ; 250 menyebutkan;
ﻭ ﺍﻋﻠﻤﻮﺍ ﺃﻥ ﺍﻟﺬﻧﻮﺏ ﻓﻲ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺰﻣﺎﻥ ﻻ ﻗﺪﺭﺓ ﻷﺣﺪ ﻋﻠﻰ ﺍﻻﻧﻔﺼﺎﻝ ﻋﻨﻬﺎ ﻓﺈﻧﻬﺎ ﺗﻨﺼﺐ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻛﺎﻟﻤﻄﺮ ﺍﻟﻐﺰﻳﺮ ﻟﻜﻦ ﺃﻛﺜﺮﻭﺍ ﻣﻦ ﻣﻜﻔﺮﺍﺕ ﺍﻟﺬﻧﻮﺏ ﻭ ﺁﻛﺪ ﺫﻟﻚ ﺻﻼﺓ ﺍﻟﻔﺎﺗﺢ ﻟﻤﺎ ﺃﻏﻠﻖ ﻓﺈﻧﻬﺎ ﻻ ﺗﺘﺮﻙ ﻣﻦ ﺍﻟﺬﻧﻮﺏ ﺷﺎﺫﺓ ﻭ ﻻ ﻓﺎﺫﺓ .
Ketahuilah, sesungguhnya dosa di zaman sekarang ini bagaikan hujan deras tetuang-tuang yang seseorang berada di jalan sulit menyelamatkan diri dari basah kuyub. Oleh karenanya kalian perbanyak mengerjakan amalan yang dapat menggugurkan dosa-dosa tersebut. Di antara amalan yang sangat kuat menjadi Kaffarat (penggugur) dosa adalah Shalawat al-Fatih Lima Ughliqa.
Keutamaannya adalah dosa-dosa diusek sampai bersih,
nyaris tak meninggalkan bekas.
Bahkan shalawat al-Fatih bisa dijadikan mediasi Kaffarat dosa-dosa terkait Huququl Adamiy (hak manusia) yang terlalaikan.
Imam al-Quthb Sidi Al-Ahsan al-Ba'qiliy radhiyallahu anhu menyebutkan kaifiat Kaffarat (penebus) dosa-dosa tersebut dengan shalawat al-Fatih;
Pertama hendaknya seseorang berniat dengan doa;
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﻟﺤﻖ ﺛﻮﺍﺏ ﺻﻼﺓ ﺍﻟﻔﺎﺗﺢ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻟﻜﻞ ﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻟﻪ ﻋﻠﻲ ﺣﻖ ﺍﻭ ﺗﺒﻌﺔ ﺃﻭ ﻣﻈﻠﻤﺔ ﺃﻭ ﺩﻳﻦ ﻳﻄﺎﻟﺒﻨﻲ ﺑﻪ ﻣﻦ ﺧﺮﻭﺟﻲ ﻣﻦ ﺑﻄﻦ ﺍﻣﻲ ﺇﻟﻰ ﺍﺳﺘﻘﺮﺍﺭﻱ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﺒﺮ .
Allahumma Alhiq Tsawaba Shalatil Fatih Yaumal Qiyamah Likulli man Kana Lahu Alayya haqqun aw tabiatun aw mazhlamatun aw dainun yuthalibuni bihi min khurujii min bathni ummii ila istiqrarii fil qabri.
Ya Allah, sampaikan pahala shalawat fatih kepada siapa saja yang memiliki hak atau tuntutan, pembalasan dari kezaliman atau juga hutang dari sejak aku lahir sampai aku masuk kekuburan di mana mereka bakal menuntut diriku di hari qiyamat nanti.
Setelah itu ia baca shalawat al-Fatih satu kali.
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣﺤﻤﺪٍ ﺍﻟﻔﺎﺗِﺢِ ﻟِﻤَﺎ ﺃُﻏْﻠِﻖَ ﻭﺍﻟﺨَـﺎﺗِﻢِ ﻟِﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ، ﻧَﺎﺻِﺮِ ﺍﻟﺤَﻖِّ ﺑﺎﻟﺤﻖِّ، ﻭﺍﻟﻬﺎﺩِﻱ ﺇﻟﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ ﺍﻟْﻤُﺴْﺘَﻘِﻴﻢِ، ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻟِﻪِ ﺣﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ ﺍﻟﻌَﻈِﻴﻢِ .
Keutamaannya adalah;
ﺃﺩﻯ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﺟﻤﻴﻊ ﺍﻟﺤﻘﻮﻕ ﻣﻦ ﻓﻀﻠﻪ
Allah Ta'ala dengan karunia-Nya yang akan melunasi segala haq yang menjadi hutang atau tuntutan dirinya.
Orang-orang yang pernah ia dzholimi selama di dunia sudah Allah Ta'ala cukupkan dengan pahala shalat fatih sehingga mereka tidak mengambil dan menghabiskan pahala kebaikannya. Amal baiknya masih utuh tidak diburesin oleh para korb…
Tiada ulasan:
Catat Ulasan