Khamis, 15 November 2018

ADAKAH HARAM MEMULIAKAN RASULULLAH ?

۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
      وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞ 🌹

" ADAKAH HARAM MEMULIAKAN RASULULLAH ? "...

Rasulullah  صلى الله عليه وسلم bersabda yang bermaksud :

"Ketika aku tiba dihadapan kalian, maka kalian jangan berdiri sebagaimana orang ajam (Parsi) selalu berdiri untuk memuliakan rajanya & orang hebat diantara mereka."

Maka disini Rasulullah  صلى الله عليه وسلم  tidak mau sahabatnya berdiri memuliakan Baginda Rasulullah  صلى الله عليه وسلم .

Hassan bin Thabit bagaimanapun ketika Rasulullah  صلى الله عليه وسلم  tiba, masih tetap berdiri.

Sahabat yang lain kebingungan & masih duduk kerana tidak ingin melanggar perintah Baginda.

Apa yang dilakukan Hassan? Apa kamu tidak mau mematuhi perintahRasulullah  صلى الله عليه وسلم  ?

Maka Hassan mengatakan yang bermaksud :

"Berdiri kepada orang mulia (merujuk kepada Rasulullah) adalah kewajiban bagiku dan meninggalkan sesuatu yang wajib itu tidak benar. Aku bingung kepada orang yang memiliki akal yang sempurna, melihat orang seindah Sayyidina Nabi Muhammad  صلى الله عليه وسلم  tetapi dia tidak mau berdiri."

Maka semua sahabat ketika itu berdiri & Rasulullah  صلى الله عليه وسلم tersenyum atas apa yang dilakukan Hassan bin Thabit.

Hak bagi  Rasulullah  صلى الله عليه وسلم untuk Tawaduk, hak Baginda tidak mau sahabat berdiri ketika ketibaanya (kerana tawaduk).

Tapi hak kita sebagai umatnya adalah untuk memuliakan Baginda صلى الله عليه وسلم

Begitu juga apabila seorang guru yang menyuruh muridnya supaya anggap saja dirinya seperti sahabat & tidak mengharapkan layanan istimewa seperti dicium tangan (kerana tawaduk).

Namun hak bagi murid adalah untuk menjaga adab dengan gurunya dan lebih lagi memuliakannya.

Kalau orang yang berfikir dengan fikiran jernih, maka ketika seorang guru mengatakan kepadanya jangan kau memuliakan aku, dia akan semakin memuliakan gurunya.

Kerena tawaduknya seorang guru kepada muridnya.

Begitu juga Baginda صلى الله عليه وسلم

Rasulullah  صلى الله عليه وسلم  adalah pemimpin bagi mereka-mereka yang tawaduk.

Rasulullah  صلى الله عليه وسلم  mengatakan jangan kau puji aku, jangan kau berdiri dihadapanku (sebagai penghormatan).

Akan tetapi para sahabat tetap berdiri, para sahabat tetap memuji.

Baca hadis Bukhari jangan setengah, bab ini kau baca, bab yang lain kau tak baca.

Bahwa sesungguhnya Hassan bin Thabit memuji Rasulullah  صلى الله عليه وسلم  dengan qasidahnya di dalam masjid Rasulullah صلى الله عليه وسلم.

Sayyidina Umar Ibnu Khattab ra ketika itu memarahi Hassan bin Thabit :
"Apa yang engkau lakukan wahai Hassan?"

Maka jawab Hassan :
"Bahawa sesungguhnya ini pernah dilakukannya di zaman Rasulullah صلى الله عليه وسلم ."

Zaman sekarang zaman fitnah, ketika seseorang ingin memuliakan Baginda Rasulullah  صلى الله عليه وسلم  mereka mengatakan itu adalah sesat.

Ketika seseorang ingin membaca maulid rasul, mereka mengatakan ini tidak wajar dan menyimpang serta bidaah.

Mengapa mereka tidak mau sibuk dalam hal yang lebih utama (solat, zakat & sebagainya)?

Karena mereka ingin memisahkan kita dengan Rasulullah صلى الله عليه وسلم

Alasan mereka kita perlu ikut kepada al-Quran dan sunnah.

Sahabat nabi mereka terlebih dahulu lagi ikut kepada al-Quran & sunnah, akan tetapi mereka memuliakan Baginda Rasulullah  صلى الله عليه وسلم  luar biasa.

- [ Tausiyah Al-Habib Ali Zaenal Abidin Alkaff ]

Tiada ulasan:

Catat Ulasan