Sabtu, 17 November 2018

MAULIDURRASUL SALLA ALLAHU ALAIHI WASALLAM

Alhamdulillah, bersyukur kita ke hadrat Allah kerana mengizinkan untuk kita berhimpun dalam majlis ilmu dan zikir ini yg in sya Allah dinaungi oleh para malaikatNya


Apa tujuan himpunan kita pg ini?


Tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mengingati insan yg amat dikasihi dan dimuliakan Allah dan Allah memuliakan org yg mengasihi dan memuliakannya


Baginda ialah Sayyidul Wujud, penghulu alam ini seluruhnya, Sayyiduna Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam


Alhamdulillah hari ini kita menyambut hari yg plg berbahagia sejarah kehidupan seluruh makhluk, bukan hanya manusia, Maulidurrasul, hari yang Allah izinkan kekasihnya, izinkan sumber ciptaannya, izinkan bahagian cahayanya untuk muncul di jagat raya, yg namanya sudah cukup menunjukkan kemuliaannya, yg mana semua makhluk memujinya, namanya Muhammad, yg terpuji, kata ulamak kalaulah alam menjadi mulia dengan zahirnya Nabi Muhammad, maka kita umatnya jg menjadi mulia sebab Nabi kita Muhammad, 


Maka sudah pastinya kita bergembira dengan kelahiran Rasulullah yg mana Rasulullah adalah kurniaan Allah yg paling agung, paling sempurna, paling hebat, paling baik, penuh dgn kebaikan yg tak mampu utk kita bandingkan dengan semua makhluk Allah, itulah Rasulullah yg begitu cintakan umatnya, yg sering menyebut ummati, ummati, ummati, yg sanggup menyimpan doa yg mustajab yg diberikan kpd setiap rasul, Rasulullah simpan utk syafaat umatnya di akhirat kelak

Barang siapa yg tak Bergembira dengan Maulid, Maka Dia tak kan perNah Melihat KEGEMBIRAAN SelamaNya..,


Shollu'alannabi Muhammad

Sayyid Muhammad Al Maliki berkata, "Tidak layak seseorang yang berakal bertanya : Mengapa kalian memperingati Maulid?? Karena seolah-olah ia bertanya Mengapa kalian bergembira dengan adanya Nabi?"

Padahal kelak satu-satunya manusia yg bisa memberi syafa'at/pertolongan hanyalah beliau.  Kadar keimanan seseorang diukur dengan kadar cintanya pada Baginda Nabi. 

Al Imam Jalaaluddin As-Suyuti (Muallif tafsir Jalalain) berkata :


ما من بيت اومسجد او محلة قرئ فيه مولد النبي صلى الله عليه وسلم إلا حفت الملائكة ذلك البيت اوالمسجد اوالمحلة وصلت الملائكة على أهل ذلك المكان وعمهم الله بالرحمة والرضوان 


"Tidak ada rumah, masjid atau tempat yg dibacakan Maulid Nabi Saw. kecuali Malaikat mengelilinginya dan mendoakan rohmat atas ahli tempat itu, dan Allooh menebarkan rohmat dan ridlonya atas mereka."

Demikian mulianya Maulid Nabi bagi ummat Rosulillah, sebagai lantaran wujud cinta/mahabbah kita kepada beliau.

المرؤ مع من أحب


"Seseorang akan berkumpul dengan yang dicintainya kelak."

من احبنى كان معى فى الجنة


"Nabi bersabda: barang siapa yang mencintaiku, maka kelak bersamaku di surga"

Bukankan beliau bergelar Al-Amin, Ma'shum (tidak pernah dusta dan di jaga dari dosa), sudah barang tentu Rasulullah menepati janjinya itu.

Siapa pula yg mau menolak jika ada seseorang mengajak "Ayuk ke surga", kecuali mereka² yg menolaknya (tidak mau menempuh jalan surga).

Maka dari itu mari lestarikan dan kumandangkan sholawat dalam kehidupan kita, jangan hanya moment² tertentu, melainkan jadikan rutinitas diri.


Dari masjid ke masjid, rumah ke rumah, sebelum ajal menjemput, sementara diri belum merasakan nikmatnya mahabbah.

Kenapa kita sambut maulid?


Sbb kita cintakan Rasulullah wp kita tak mampu nak amal sunnahnya


Sebagai contoh kalu kita cinta ibu, kita suka kalu kita sambut wp kita tak mampu nak ikut semua perintahnya


Tapi kenapakah kita perlu cinta Rasulullah?


Sebab cinta ini akan membawa kita kpd peringkat yg lebih baik iaitu menurut perintah nya


Sbg contoh, kenapa kadang2 kita sukakan satu subjek?, Sbb mungkin kita sukakan guru yg mengajarnya


Jadi kita sambut maulid utk menzahirkan cinta kita kpd Nabi kita Muhammad Sallahu Alaihi Wasallam


Dan cinta inilah tanda kita beriman kpd Allah


Rasulullah bersabda tidak beriman seorang drpd kamu sehingga aku lebih dikasihi olehnya dr ibu bapa nya, anaknya, dan manusia seluruhnya

Jadi cinta kpd Rasulullah tanda hati kita ada iman

Kita gembira menyambut maulid sbb hati kita ada iman

Jd org yg xsuka kpd majlis maulid kata ulamak dikhuatiri kurang iman atau tiada langsung walaupun dia byk amal spt org munafik, mrk beramal ttp bermusuh dgn Nabi, maka org munafik diletakkan di dasar neraka, wal iyazu billah

Kenapa kita cinta Rasulullah? Sbb Rasulullah lebih awal mencintai kita, Rasulullah bersabda, aku rindukan saudara2ku, kamilah saudaramu ya Rasulullah, jawab Rasulullah, kamu sahabatku, tanya sahabat siapa mereka yg engkau rindukan itu Ya Rasulullah? Mereka itu beriman kepadaku walaupun tidak pernah melihatku?

Siapa pernah lihat Rasulullah? Tiada, tp kita beriman kpd Rasulullah, tanda kita beriman ialah kita cinta kpd Rasulullah, tanda kita kpd Rasulullah ialah kita berhimpun dlm majlis ini untuk menzahirkan kecintaan kita kpd Rasulullah wp cinta kita ini tidak seberapa nak dibandingkan cinta para Sahabat Rasulullah, akan tetapi Rasulullah terlebih dahulu mencintai kita, merindui kita hadirin sekalian

Rasulullah diberikan satu doa mustajab tp Rasulullah tidak gunakan doa tersebut untuk hancurkan umat yang mengingkarinya, tapi doa itu utk syafaat umatnya di hari akhirat.

Rasulullah sepanjang hayatnya senantiasa memikirkan nasib umatnya, mendoakan umatnya, sanggup menanggung sakaratul maut utk umatnya

Jadi Rasulullah terlebih dahulu mencintai kita dengan sepenuh hati, kita hanya menyambut cinta Rasulullah, itu pun sekadarnya sahaja jika nak bandingkan dengan cinta para sahabat kpd Rasulullah

Kisah Cinta Sejati & Kerinduan Pada Kekasih Allah:

1) Mu’adz bin Jabal menjerit dan menangis teresak-esak sehingga beliau pengsan oleh sebab dapat berita tentang kematian Rasulullah SAW.


 


2) Rasulullah telah patah gigi di dalam perang Uhud, berita itu sampai ke Awais dan Awais di rumahnya sanggup mematahkan giginya sendiri kerana hendak merasai apa yg Rasulullah telah rasai.


 


3) Ada seorang pedagang minyak wangi, di Madinah. Setiap kali pergi ke pasar, dia singgah dulu ke rumah Rasulullah Saw, dia tunggu sampai Rasulullah keluar. Setelah Rasulullah keluar, dia hanya mengucapkan salam lalu memandang Rasulullah saja, setelah puas dia pergi. Suatu hari setelah dia ketemu Rasululllah dan dia pergi, lalu tak lama kemudian balik dari pasar dan dia datang kepada Rasulullah Saw dan meminta izin, “Saya ingin melihat engkau ya Rasulullah, karena saya takut dan tidak sanggup tidak dapat melihat tuan seperti ini lagi.”


 


4) Abu Ayyub Al-Anshari. Ketika Rasulullah hijrah ke Madinah, beliau beristirahat dahulu di pinggiran kota menginap di rumah Abu Ayyub Al-Anshari. Rumahnya itu dua tingkat, Abu Ayyub dan isterinya di tingkat atas dan Rasulullah Saw di bawah. Pada malam hari, Abu Ayub dan isterinya tidak sanggup tidur kerana mereka takut menggerakkan tubuhnya, semua terbujur seperti sebongkah kayu menahan dirinya untuk tidak bergerak. Mereka takut kalau bergerak, nanti debu-debu dari atas itu berjatuhan kepada Rasulullah. Setelah Rasulullah mengetahui hal itu, beliau sangat terharu lalu kepada Abu Ayub diajarkan sebuah doa sebagai penghargaan beliau atas cinta yang tulus dari Abu Ayub.


 


5) Dalam perang Uhud, ketika kaki Rasulullah terluka, ada seorang sahabat melihatnya lalu mengejar Rasulullah. Dia pegang kaki itu lalu dia bersihkan luka itu dengan jilatannya. Rasulullah terkejut lalu berkata, “Lepaskan! Lepaskan!” Sahabat itu berkata: “Tidak Ya Rasulullah, aku tidak akan melepaskannya sampai luka ini kering!”


 


6) Rasulullah sedang membariskan pasukannya karena Rasulullah selalu merapikan barisan pasukannya. Ternyata ada seorang sahabat, mungkin kerana perutnya terlalu besar, selalu perutnya itu berada di luar barisan. Kemudian Rasulullah datang dan memukul perutnya itu agar dirapikan dengan barisan. Lalu sahabat itu memandang Rasulullah dan berkata: “Engkau diutus untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam, kenapa kau sakiti perutku?” Lalu Rasulullah turun dari kudanya, dan menyerahkan alat pemukul itu, lalu berseru: “Pukullah aku! Sebagai qishas atas kesalahanku.” Kemudian orang itu berkata: “Tapi engkau pukul langsung kepada kulit perutku.” Lalu Rasulullah segera membuka pakaiannya, tiba-tiba sahabat itu memeluk Rasulullah dan mencium perutnya. Rasulullah terkejut dan berkata: “Ada apa denganmu?” Sahabat itu menjawab: “Ya Rasulullah, genderang perang sudah ditabuh, mungkin ini adalah saat terakhir perjumpaanku denganmu. Saya ingin sebelum meninggal dunia, sempat mencium perutmu yang mulia.”


 


7) Bilal yang selalu adzan semasa hidup Rasulullah tidak mau beradzan lagi setelah wafat Rasulullah karena Bilal tidak sanggup mengucapkan “Asyhadu anna Muhammad Rasululah” karena ada kata-kata Muhammad di situ. Tapi karena desakan Sayyidah Fatimah yang saat itu rindu mendengar suara adzan Bilal, dan mengingatkan beliau akan ayahnya (ada riwayat mengatakan atas permintaan cucu rasulullah saw). Bilal akhirnya dengan berat hati mahu beradzan. Saat itu waktu Subuh, dan ketika Bilal sampai pada kalimat Asyhadu anna Muhammad Rasulullah, Bilal tidak sanggup meneruskannya, dia berhenti dan menangis terisak-isak. Dia turun dari mimbar dan minta izin pada Sayyidah Fatimah untuk tidak lagi membaca adzan karena tidak sanggup menyelesaikannya hingga akhir. Ketika Bilal berhenti saat adzan itu, seluruh Madinah bergoncang kerana tangisan kerinduan akan Rasulullah Saw.


 


8) Seorang hamba bernama Tsauban sangat menyayangi dan hatinya selalu merindukan Rasulullah Muhammad SAW. Sehari saja tidak bertemu Nabi, rasanya seperti setahun baginya. Kalau bisa dia ingin bersama Rasul setiap waktu. Kerana jika tidak bertemu Rasulullah, dia amat sedih, murung dan seringkali menangis. Demikian juga yang dilakukan Rasulullah terhadap Tsauban begitu mengetahui betapa besarnya kasih sayang Tsauban terhadap dirinya. Suatu hari Tsauban berjumpa Rasulullah SAW dan berkata, “Ya Rasulullah, saya sebenarnya tidak sakit, saya sangat sedih jika berpisah dan tidak bertemu denganmu walaupun sekejap. Jika sudah bertemu barulah hatiku menjadi tenang dan gembira sekali. Apabila memikirkan akhirat, hati ini bertambah cemas dan takut kalau-kalau tidak dapat bersama denganmu. Kedudukanmu sudah tentu di syurga yang tinggi. Sedangkan saya belum tentu, entah di syurga paling bawah atau yang paling mencemaskan, kemungkinan tidak dimasukkan ke syurga langsung. Jika demikian, tentu saya tidak akan bertemu denganmu lagi.” Rasulullah amat terharu mendengar perkataan Tsauban. Namun beliau tidak dapat berbuat apa-apa karena balasan surga atau neraka bagi setiap hamba itu hak dan urusan Allah. Maka setelah peristiwa itu, turunlah wahyu kepada Rasulullah SAW yang berbunyi; “Barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang- orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: nabi-nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” (QS An Nisaa’:69). Mendengar jaminan itu Tsauban pun tersenyum. Hatinya menjadi tenang dan gembira kembali.

Dan Rasulullah bersabda, seseorang akan bersama org yg dia suka di akhirat kelak


Firman Allah Taala, 
وما ارسلناك الا رحمة للعالمين
Maksudnya, dan tidaklah Kami utuskan kamu Wahai Muhammad melainkan Rahmat untuk seluruh alam


Inilah tujuan diutuskan Nabi kita Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam


Maka bersyukurlah kita atas nikmat yg paling agung ini, yg mana sepakat ulamak menyatakan kalaulah tidak diciptakan Nabi Muhammad, maka tiadalah alam ini, tiada kita semua


Jadi Allah ciptakan kita semata-mata untuk menzahirkan nikmat Nya yg utama iaitu Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam


Oleh itu, sewajibnya kita berhimpun bersyukur bergembira atas nikmat kurniaan Allah ini dengan menzahirkan kecintaan kita kepada Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam walaupun kecintaan kita terlalu kecil jika nak dibandingkan dengan cinta para Sahabat kepada Rasulullah, kerana cinta kepada Rasulullah itulah sebenar keimanan kita kepada Allah, inilah kegembiraan sebenar, kata ulamak sesiapa yg tidak bergembira dengan kelahiran Rasulullah maka dia akan sengsara.


Sabda Rasulullah, 
لا يؤمن احدكم حتى اكون احب اليه من والده وولده والناس اجمعين
Tidak beriman seseorang drpd kamu sehingga jadilah aku orang yg paling dicintai melebihi cintanya kepada org tuanya, anak2nya dan manusia seluruhnya


Maka kecintaan kepada Rasulullah dikaitkan dengan keimanan yg sebenar, tanpa cinta kepada Rasulullah maka org itu tidak beriman, bila tidak beriman maka dia termasuk dlm kalangan yg jauh dr rahmat Allah


Sebab itulah, kita mendengar pujian Rasulullah kepada Sayyiduna Abu Bakar As Siddiq, kalaulah ditimbang antara Iman Sayyiduna Abu Bakar dengan Iman seluruh Umat Nabi Muhammad, nescaya lebih berat Iman Sayyiduna Abu Bakar, ini adalah kerana kecintaan yg begitu mendalam dalam hatinya kepada Rasulullah, seluruh kehidupannya diserahkan untuk perjuangan Rasulullah menegakkan agama Allah, begitulah juga para Sahabat baginda yg lain yg sanggup mengorbankan jiwa raga mereka demi Rasulullah


Jadi tajuk ceramah pd pg ini ialah 
Sedalam mana cinta kita kpd Rasulullah, sedalam itulah keimanan kita kepada Allah


Sebenarnya Rasulullah lebih dahulu mencintai, merindui kita, mengorbankan kehidupannya untuk kebaikan umatnya, yg sentiasa memikirkan nasib umat, menyebut ummati...ummati...ummati...shgkan Rasulullah diberikan doa yg pasti diperkenankan oleh Allah sebagaimana diberikan kpd Nabi2 lain tp doa itu disimpan utk syafaat mendoakan umatnya di akhirat kelak


Sabda Rasulullah


عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « وَدِدْتُ أَنِّى لَقِيتُ إِخْوَانِى ». قَالَ فَقَالَ أَصْحَابُ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَوَلَيْسَ نَحْنُ إِخْوَانَكَ قَالَ « أَنْتُمْ أَصْحَابِى وَلَكِنْ إِخْوَانِى الَّذِينَ آمَنُوا بِى وَلَمْ يَرَوْنِى ».

Artinya: “Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Aku rindu ingin bertemu dengan kawan-kawanku|”, para shahabat nabi radhiyallahu ‘anhum berkata: “Bukankah kami kawan-kawanmu?”, beliau bersabda menajwab: “Kalian adalah para shahabatku, tetapi kawan-kawanku adalah orang-orang yang telah beriman kepadaku dan belum bertemu denganku.” HR. Ahmad

عَنْ أبي أمامة قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-: طوبى لمن رآني و آمن بي مرة و طوبى لمن لم يرني و آمن بي سبع مرات

Artinya: “Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sungguh kebaikan untuk seorang yang telah melihatku dan beriman kepadaku (beliu mengucapkan) sebanyak satu kali, kemudian sungguh kebaikan kemudian untuk seorang yang telah beriman kepadaku dan belum melihatku, (beliau mengucapkan) sebanyak tujuh kali.” HR. Ahmad

Hadirin sekalian,


Benarlah kata pepatah, tak kenal maka tak cinta, dari mata turun ke hati


Maka utk membina cinta kita kpd Rasulullah, semestinya kita perlu kenal akan Rasulullah, penyelamat alam semesta ini, Rasulullah penyelamat alam bukan yg lain....kata ulamak cukuplah hidup kita, bermaknalah hidup dengan kenal akan Rasulullah, jgn pula kita lbh kenal artis2, selebriti2, pemain bola, kartun2...


Tiada yg benar2 kenal akannya kecuali yg menciptakannya, cuma sekadar kekurangan dan kelemahan kita, kita cuba untuk kenal kerana Rasulullah sumber kehidupan kita.


Kalaulah alam bergembira dengan kelahiran Rasulullah, bagaimana kita selaku umatnya tidak bergembira dengan kelahiran Rasulullah, kalaulah alam bersedia menyambut kelahiran Rasulullah, kenapakah kita susah untuk menghayati sirahnya, kalaulah alam senantiasa mengucapkan Salam kepadanya, kenapakah kita payah utk berselawat kpdnya, susah utk ingat 


Maka pd pg ini marilah kita mengenal akan Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam


Rasulullah namanya Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muttalib bin Hashim bin Abdu Manaf bin Qusoy bin Kilab bin Murrah bin Kaab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadr bin Kinanah (sebelah bapa)


Muhammad bin Aminah binti Wahab bin Abdu Manaf bin Zuhrah bin Kilab


Nasab Rasulullah sebelah bapa bertemu dengan sebelah ibu di moyang mereka nama Kilab


Bapa Nabi Muhammad s.a.w bernama Abdullah. Abdullah merupakan anak kepada Abdul Mutallib dan Fatimah Binti Amru Bin Aidh Bin Imran Bin Makhzum Bin Yaqzah Bin Murrah.  Beliau berkahwin dengan Aminah Binti Wahab dan mereka tinggal di Kota Mekah. Tidak lama selepas itu, Abdul Mutallib mengutuskan Abdullah untuk ke Madinah bagi mendapatkan bekalan-bekalan untuk mereka. Di sana, beliau telah menghembuskan nafas terakhirnya ketika berusia 25 tahun ketika Nabi masih kandungan ibunya. Harta peninggalan Abdullah ialah 5 ekor unta dan beberapa ekor kambing serta seorang wanita Habsyah  bernama Barakah yang diberi gelaran Ummu Aiman yang menjadi pengasuh kepada baginda Rasulullah s.a.w.


Rasulullah lahir pd hari Isnin 12 Rabiulawal tahun Gajah 


Kenapa dinamakan tahun gajah?


KEAJAIBAN DUNIA KETIKA KELAHIRAN RASULULLAH....

   Kelahiran Nabi Muhammad s.a.w. pada 12 Rabiulawal, Tahun Gajah di Mekah al-Mukarramah sebagai pembuka rahmat di pelosok alam semesta.

Kelahiran baginda menjadi seribu satu tanda bahwa baginda akan menjadi utusan terakhir dalam menyampaikan risalah Islam. Ia merupakan peristiwa utama dalam sejarah Islam.

Baginda mempunyai kelebihan luar biasa, bukan saja dilihat dalam konteks sebelum kelahirannya tetapi dalam konteks semasa dan selepas dilahirkan. Peristiwa luar biasa ini disebut sebagai Irhas.

Irhas bermaksud satu kejadian luar biasa bagi manusia yang normal dan hanya diberikan kepada seorang nabi

Sehubungan itu, masih ramai masyarakat Islam yang sebenarnya tidak mengetahui peristiwa di sebalik kelahiran baginda. Ini karena masih banyak lagi rahasia yang belum terungkap.

Sebelum Abdullah berkahwin dengan Aminah, terpancar cahaya gilang gemilang dari wajahnya kerana di dalam sulbinya membaca Sang Cahaya yang bakal menerangi alam maya kelak sehingga digilai oleh ramai wanita termasuk dari kalangan ahlil kitab…

Sehinggalah beliau berkahwin dengan Aminah cahaya tersebut berpindak kepada Aminah pula apabila benih yang menanggung cahaya tadi berpindah ke jasad isterinya yang tercinta… Sehingga seorang perempuan ahli kitab datang berjumpa beliau menyatakan… apabila Abdullah membawa cahaya tersebut dia sangat mengimpikan untuk menjadi isterinya… Namun apabila cahaya tersebut tiada lagi, niat tersebut telah berkubur seumpama hilangnya cahaya dari wajah ayahanda Nabi Muhammad saw tersebut.

Ketika Abdullah berangkat ke Syria, sudah terdetik di hati si isteri bahawa suaminya tidak akan pulang lagi… Apabila genap Rasulullah saw dua bulan di dalam kandungan ibunya Abdullah wafat dan dikebumikan di Madinah Al Munawwarah. Begitu sedihnya hati bonda nabi mengenangkan nasib anaknya yang yatim tersebut.

Sebenarnya banyak keajaiban yang berlaku sebelum kelahiran Nabi Muhammad s.a.w.

Pertama, ketika Nur Muhammad masuk ke dalam rahim Aminah, Allah memerintahkan malaikat supaya membukakan pintu syurga Firdaus dan memberitahu semua penghuni langit dan bumi.

Tanah-tanah disekitaran kawasan tersebut yang kering menjadi subur, pohon-pohon kayu rimbun dan berbuah lebat. Begitu juga hewan-hewan di darat, di laut, burung2 yang berkicau sibuk membincangkannya. Angin dari Utara mengkhabarkan kepada angin Selatan dan angin Timur mengkhabarkan kepada angina Barat berita bakal munculnya Penghulu tujuh petala langit dan bumi 9 bulan lagi….. Bumi gempar dengan perkhabaran akan lahirnya insan istimewa tidak lagi

Kedua, semasa Rasulullah s.a.w. berada di dalam kandungan bundanya, Aminah, beliau tidak merasa susah sebagaimana dialami oleh ibu-ibu yang hamil.

Kehamilannya disadari melalui berita dari malaikat yang datang kepadanya ketika beliau sedang tidur. Malaikat mengatakan bahawa beliau telah mengandungkan seorang Nabi dan Penghulu kepada seluruh umat manusia.

Selain itu kehamilannya ditandai dengan haidnya terputus dan berpindahnya cahaya daripada wajah Abdullah ke wajahnya.

Ketiga, peperangan tentara bergajah yang disebut di dalam al-Quran surah al-Fil, datang menyerang kota Mekah. Ia diketuai oleh tentara bergajah dengan menunggang seekor gajah besar bernama Mahmudi.

Apabila mereka hampir sampai ke tempat tersebut, gajah-gajah itu berhenti dan berundur dengan izin Allah.

Namun demikian, sekumpulan burung Ababil datang menyerang dan menghancurkan mereka sebagaimana yang disebut di dalam al-Quran. Peristiwa ini amat menakjubkan dan diriwayatkan dalam kitab-kitab sejarah.

Keempat, Aminah turut mengalami mimpi yang menakjubkan. Beliau menadah tangan ke langit dan melihat sendiri malaikat turun dari langit. Ia diumpamakan kapas putih yang terapung di angkasa.

Kemudian malaikat tersebut berdiri di hadapannya. Ia berkata “Khabar bahagia untuk saudara, wahai ibu daripada seorang nabi. Putera saudara itu menjadi penolong dan pembebas manusia. Namakan dia Ahmad.”

Semasa kelahiran Nabi Muhammad s.a.w., Aminah ditemani Asiah dan Maryam. Dalam hal ini ia merupakan satu isyarat bahawa Nabi Muhammad lebih tinggi derajatnya daripada Nabi Isa dan Musa.

Keadaan ini diterangkan dalam kitab Taurat dan Injil bahawa akan datang seorang nabi pada akhir zaman.

Semasa baginda dilahirkan, bundanya menyaksikan nur atau cahaya keluar dari tubuh badan baginda. Cahaya tersebut menyinari sehingga ke Istana Busra di Syria.

Ia dilihat seolah-olah seperti anak panah bagaikan pelangi sehingga dari jauh kota-kota tersebut dapat dilihat.

Ada juga yang berpendapat bahawa cahaya itu datang dan menerangi seluruh dunia. Ini dapat dijelaskan oleh sumber-sumber Arab yang paling awal yang menyatakan bahawa suatu cahaya terpancar dari rahim Aminah apabila baginda dilahirkan.

Cahaya keluar terang benderang dari rumah Aminah sehingga berpusu pusu orang Arab datang menjengah dan menilik ke dalam rumahnya yang mulia.. Malah ada di kalangan mereka yang cuba mengopak rumah tersebut kerana perasaan ingin tahu; apakah cahaya terang benderang tersebut yang keluar dari rumah seorang yang sederhana dan miskin.

Wangi2an yang tidak terhingga laksan kasturi menusuk ke hidung semua yang berada di situ sehingga membangkitkan rasa damai ke sanubari mereka…

Aminah sendiri melihat baginda dalam keadaan terbaring dengan kedua tangannya mengangkat ke langit seperti seorang yang sedang berdoa.

Kemudian bundanya melihat awan turun menyelimuti dirinya sehingga beliau mendengar sebuah seruan “Pimpinlah dia mengelilingi bumi Timur dan Barat, supaya mereka tahu dan dialah yang akan menghapuskan segala perkara syirik”.

Ada riwayat menyatakan bahawa baginda diarak ke seluruh dunia untuk dipertontonkan kecantikannya kepada semua…

Ada riwayat menyatakan bahawa Sayyidah Maryam dan Asiah turut serta menyambut kelahiran Rasul yang paling bongsu ini saw…

Segala malaikat memandang baginda tidak berkelipan mata; sehinggalah baginda yang masih kecil sendawa lalu berkata; “Alhamdulillah,” dan segenap malaikat pun menyatakan “YarhamkALLAH…” sambil tersenyum…

Semua alam maya bertumpu mata terhadap bagina lantas terpesona dengan kecantikan dan cahaya yang luar biasa daripada Saidina Muhammad saw yang masih kecil. Setiap mata yang memandangnya berasa kagum…

Ummu Aiman yang berada di situ berasa sangat takjub lantas jatuh cinta dan tidak semena2 beliau menyusukan baginda Nabi saw… Beliau seolah2 terasuk dengan kecintaan itu malah baginda yang masih bayi mempersilakan anaknya Ummu Aiman untuk menyusu di sebelahnya…

Selepas itu awan tersebut lenyap daripada pandangan Aminah. Setengah riwayat menyatakan nabi dilahirkan dalam keadaan memandang ke arah langit sambil meletakkan tangannya ke tanah sebagai tanda ketinggian martabatnya daripada semua makhluk.

Ada menyatakan bahawa nabi Muhammad lahir dalam keadaan matanya bercelak dan sudah dikhitankan…Dikatakan juga pada malam kelahiran baginda, berhala-berhala yang terdapat di situ mengalami kerusakan dan kemusnahan.

Ummu Aiman pun memanggil datuknya Abdul Mutallib yang sedang tawaf di Kaabah.. Belum pun sempat tujuh pusingannya Abdul Mutallib pun kembali dan melihat anak tersebut diletakkan di bawah belanga. Ini kerana mengikut adat orang Arab, tiada seorang pun boleh melihat anak yang baru dilahirkan kecuali selepas dilihat oleh bapanya terlebih dahulu sebagai orang pertama menyaksikan kelibat tubuhnya…Oleh kerana itu bayi tersebut ditutup terlebih dahulu dari pandangan orang ramai… Oleh kerana bapa nabi saw sudah wafat maka, bapa kepada bapanya yang melihat terlebih dahulu….

Belum pun sempat Abdul Mutallib mengangkat belanga itu, dek kerana ajaib dan kuatnya cahaya yang terpancara dari Saidina Muhammad saw yang masih kecil, meletuplah belanga tadi kerana tidak dapat menanggung cahaya yang hebat tersebut..

Maka mata pun bertemu mata, dan alangkah terpesonanya si datuk melihat cucuandanya yang begitu luar biasa sehingga terpacul…. Ini malaikat atau manusiakah…. Maka jatuh cintalah datuknya terhadap cucundanya yang tersayang lantas di bawa ke BaituLLAH untuk disempurnakan tawafnya yang berbaki tadi…

Menurut riwayat daripada Abdul Mutalib, “Ketika aku sedang berada di Kaabah, tiba-tiba berhala jatuh dari tempatnya dan sujud kepada Allah. Lalu aku mendengar suara dari dinding Kaabah berkata, “telah lahir nabi pilihan yang akan membinasakan orang kafir dan mensucikanku daripada berhala-berhala ini dan akan memerintahkan penyembahan Yang Maha Mengetahui.”

Selain itu di tempat yang lain pula satu goncangan berlaku di mahligai Kisra dan menyebabkan mahligai tersebut retak, manakala empat belas tiang serinya runtuh. Keadaan ini merupakan di antara tanda -tanda keruntuhan kerajaan tersebut.

Namun, api di negara Parsi yang tidak pernah padam hampir selama seribu tahun telah padam dengan sendirinya. Api tersebut merupakan api sembahan orang-orang Majusi yang dianggap sebagai tuhan. Peristiwa itu amat mengejutkan orang Parsi.

Dalam waktu yang sama, pada malam kelahiran baginda, Tasik Sava yang dianggap suci tenggelam ke dalam tanah.

Setelah baginda lahir, tembakan bintang menjadi kerap sebagai tanda bahawa pengetahuan syaitan dan jin mengenai perkara ghaib sudah tamat.

Berdasarkan peristiwa tersebut jelaslah kelahiran Nabi Muhammad s.a.w. mempunyai keistimewaan tersendiri. Ini kerana baginda adalah khatamun nubuwwah, penutup segala nabi.

Perkara -perkara luar biasa ini telah membuktikan kepada kita kemuliaan baginda di sisi Allah, sekali gus sebagai bukti kerasulannya.

Di samping itu, bukti -bukti tersebut juga dijelaskan di dalam kitab kitab terdahulu seperti kitab Taurat, Zabur dan Injil sebagai rasul yang terakhir.

Alam maya bertambah subur… Bumi yang kering kontang mula dipenuhi pohon dalam satu malam sahaja….. Pohon2 yang tidak berbuah… dengan rasa tiada segan silu melanjutkan dahan2nya untuk mudah dipetik… apabila dengan tidak semena2 berbuah dengan lebatnya pada hari kelahiran Nabi Muhammad saw….

Haiwan ternakan yang kurus, tidak berdaging dan bersusu…. Semuanya gemuk dan susunya keluar tanpa2 putus2… Inilah alam maya yang terkesan dengan keberkatan Maulidur Rasul saw….

Abu Lahab, bapa saudara Nabi saw membebaskan hamba perempuannya Thuwaibah untuk tujuan menjadi ibu susu nabi saw . Sebab itulah setiap hari Isnin di dalam kubur Abu Lahab diringankan sedikit hukuman disebabkan kegembiraannya menyambut kelahiran Nabi Muhammad saw dan dihujung kuku ibu jarinya tangannya keluar sedikit susu menjadi habuannya…. Membebaskan Thuwaibah untuk menjadi ibu susu nabi…

Akhirnya datang juga wanita-wanita Keluarga Sa’d yang akan menyusukan itu ke Mekah. Mereka memang mencari bayi yang akan mereka susukan. Akan tetapi mereka menghindari anak-anak yatim, karena mereka mengharapkan upah yang lebih kerana kemiskinan merek. Sedang dari anak-anak yatim sedikit sekali yang dapat mereka harapkan. Oleh karena itu di antara mereka itu tak ada yang mau mendatangi Muhammad.

Salah seorang dari mereka, Halimah bint Abi-Dhua’ib, ternyata tidak mendapat bayi lain sebagai gantinya. Halimah dan suami datang dengan menaiki unta yang kurus…Setelah mereka akan meninggalkan Mekah, Halimah memutuskan untuk mengambil Muhammad. Dia bercerita, bahwa sejak diambilnya anak itu ia merasa mendapat berkah. Unta kurus yang dinaikinya tadi sihat dan gemuk serta merta… Halimah dan suami yang sudah ketinggalan dari rombongan Bani Saad, dengan pantasnya memotong barisan rombongan tersebut dengan tunggangan mereka yang sihat, gemuk dan kuat tadi…Sejak memelihara Insan Mulia tersebut… Ternak kambingnya yang kurus2 semuanya menjadi gemuk-gemuk dan susunyapun bertambah serta merta… . Tuhan telah memberkati semua yang ada padanya. Selama dua tahun Muhammad tinggal di sahara, disusukan oleh Halimah dan diasuh oleh Syaima’, puterinya. Udara sahara dan kehidupan pedalaman yang kasar menyebabkannya cepat sekali menjadi besar, dan menambah indah bentuk dan pertumbuhan badannya.

Hadirin sekalian, bagaimana pula dgn fizikal Rasulullah? Dalam kitab Syamail Muhammadiyah, kesempurnaan Rasulullah disebutkan bahawa Rasulullah memiliki tubuh badan yg sempurna, tidak terlalu tinggi, tidak terlalu rendah, berbadan tegap, rambutnya ikal mayang mencecah telinga, wajahnya bagai bulan purnama, mukanya bujur sirih, matanya bulat cantik,  bercahaya indah, itulah cahaya atas cahaya, 


Dan Rasulullah memiliki akhlak yg baik


Firman Allah, وانك لعلى خلق عظيم


Dan sesungguhnya kamu wahai Muhammad atas akhlak yg agung


Hadirin sekalian, bilamana kita kenal, cinta kpd Rasulullah, semestinya ada buktinya...apa buktinya kita cinta Rasulullah?


Kaedah ulamak menyatakan 


فمن احب شيئا اكثر من ذكره


Bila seseorang mencintai seseorang, dia akan mengingatinya sebanyak2nya

إِنَّ أَوْلَى اَلنَّاسِ بِي يَوْمَ اَلْقِيَامَةِ, أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً


Org yg paling utama dgn Sayidina Muhammad SAW dihari akhirat adalah org yg paling banyak berselawat keatas Baginda SAW.

Selawat akan menjadi nur di titian sirat. Selawat akan menjadi penyalamat kpd kedukaan  dan bencana diakhirat. Selawat akan menjadi pemberat timbangan diakhirat nanti. Org yg banyak berselawat akan berada dibawah lindungan arasy pd hari kiamat. Selawat akan menjadi syafaat diakhirat nanti. Selawat adalah amalan yg pasti diterima....


قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ( إنّ من أفضل أيّامكم يوم الجمعة فأكثروا عليّ من الصلاة فيه فإن صلاتكم معروضة عليّ ) صحيح أبي داود

Sayidul ayyam adalah hari utk memperbanyakan selawat keatas Sayidina Muhammad SAW...


Jadi marilah kita berselawat kepada baginda Nabi saw…Merayakan hari kelahiran baginda saw….


Tiada ulasan:

Catat Ulasan