MEMANDANG NABI, SELAMAT DARI NERAKA
======================================
بسم الله الرحمن الرحيم
Rasulullah SAW bersabda:
{لا تمس النار مسلما رٱني أو رأى من رٱني}
"Tidak akan tersentuh api neraka seorang muslim yang telah melihat aku atau melihat orang yang melihat aku"
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Lafadz "muslim" dalam hadis di atas menggunakan sighah (bentuk) nakirah. Yakni bentuk kata yang bersifat umum. Fungsinya untuk menunjukkan keumuman rahmat bagi semua orang Islam yang melihat Nabi dengan penuh penghormatan dan pengagungan. Baik melihat beliau SAW dalam mimpi, ataupun dalam keadaan terjaga (yaqdhatan); baik di dunia, ataupun kelak di akhirat.
Dari umat Muhammad, ataupun umat-umat sebelumnya yang mengikuti nabi-nabi mereka.
Semua Nabi dan Rasul, beserta para pengikutnya berada di bawah Panji Rasulullah SAW.
Sedangkan kalimat "atau melihat orang yang telah melihat aku", bermakna tasalsul (berkesinambungannya) cahaya. Di sinilah pentingnya seorang Syaikh (guru) yang menyambungkan antara muridnya dengan Rasulullah SAW.
---------------------------
Dinukil dari kitab Ana Muhammad Ana Ahmad, jilid: 1, karya Imam Solahuddin At-Tijani Al-Hasani radiyallahu anhu.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ ۞ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ ۞ نَاصِرِ الحَقِّ بِالحَقِّ ۞ وَالهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ المُسْتَقِيمِ ۞ وَعَلَى آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيمِ ۩
سبحان ربك رب العزة عما يصفون وسلام على المرسلين والحمد لله رب العالمين.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan